Vale menatapnya penuh emosi saat Earl akhirnya datang ke kamar hotelnya. Mata wanita itu langsung berkaca-kaca dengan tatapan terluka.“Vale, sayang.” Earl berusaha meraihnya, namun Vale dengan cepat menghindar dan kini air mata sudah membasahi wajah wanita itu.“Dua kali, Earl. Dua kali kau mencampakanku demi Allexa! Bagaimana bisa kau melakukan hal sejahat ini padaku?! Bagaimana bisa kau melukaiku dan menghancurkan harga diriku, Earl?!” Vale berteriak penuh emosi disertai tangisannya, membuat hati Earl juga sakit mendengarnya.Dia kembali berusaha meraih Vale, namun sekali lagi wanita itu menghindar dan menatapnya dengan berlinang air mata. “Kau bilang kau mencintaiku, tapi bagaimana bisa kau dengan mudahnya meninggalkanku tanpa kejelasan seperti itu, Earl? Kau benar-benar melukaiku.” Vale benar-benar sakit hati dengan apa yang dilakukan oleh Earl.“Bukan begitu, sayang. Semalam aku benar-benar kalut melihat Alle bersimbah darah di depanku. Dia sahabatku, Vale. Aku tidak ingin sesua
Baca selengkapnya