Semua Bab WAJAH ASLI KELUARGA SUAMIKU(ketika aku pura-pura bangkrut) : Bab 11 - Bab 20

155 Bab

Surgamu di telapak kaki ibu

Pak Rt hanya tersenyum menjawab ucapan Kinan sedangkan Kinan sudah melenggang pergi dengan santainya membawa motor N-mux pergi dari kontrakan Bu Nuri. ***"Kinan! Kenapa kamu ambil motornya Ibu?!" Suara tinggi Andra sudah menyambut kedatangan Kinan dengan motor besarnya itu. Kinan tidak langsung menghiraukan ucapan Andra dengan kondisi rahang yang sudah mengeras. Ia terlebih dahulu memarkirkan motor besar itu di halaman rumahnya. Tidak lupa Kinan mengunci pintu gerbang karena hari mulai gelap dan takut kalau ada maling motor yang mengincarnya. "Kinan kamu dengar aku gak sih?!" Andra lagi-lagi mengeraskan suaranya di hadapan Kinan hingga membuat wanita yang memiliki rambut panjang sebahu itu menoleh ke arahnya. "Kamu kenapa kayak kebakaran jenggot begitu? Apa kamu bilang tadi? Motor Ibumu? Motorku, Mas! M O T O R K U! Kamu gak tuli kan?" Kinan melenggang meninggalkan Andra dengan napasnya yang naik turun dan masih berdiri di teras rumah kontrakannya. "Kinan aku belum selesai bicar
Baca selengkapnya

Pertemuan Andra dengan Selendra

WAJAH ASLI KELUARGA SUAMIKU(ketika aku pura-pura bangkrut) "Ya, aku paham. Aku akan terus meraih surga itu, sampai kapan pun Ibu memang berhak atas diriku. Sudah ya, aku mau istirahat dulu, kepalaku tiba-tiba saja sakit.""Tidurlah, jangan lupa besok ke rumah Ibu karena besok Ibu dan Mbakmu akan membicarakan rencana kita ini.""Hemmm."Setelah sambungan telepon dimatikan, Andra langsung menuju ke kamarnya yang ternyata di dalam sana sudah ada Kinan. Entah sejak kapan Kinan masuk ke dalam kamar karena Andra sama sekali tidak mengetahuinya. Andra terlalu fokus pada obrolannya bersama sang Ibu di telepon. Andra memang anak yang baik dan sangat berbakti pada orang tuanya, tetapi karena baktinya itu yang terlalu over dosis menjadikan ia tidak bisa memiliki prinsip hidup untuk dirinya sendiri. Sejak kecil memang Andra sudah didoktrin untuk selalu berbakti pada orang tuanya. Orang tua yang selalu menganggap kalau anak adalah aset. Aset di masa tua yang kelak harus membuat orang tua hidup
Baca selengkapnya

Suruh saja suamimu yang menikah

"Astaga kutil naga, ondel-ondel dari planet antah berantah mana yang Mbak Eka jodohkan sama aku?" "Andra! Sini! Ngapain malah bengong di situ?" Eka memanggil Andra yang masih mematung karena cukup shock dengan bentuk si Selena. "I-iya, Mbak." Andra pun berjalan mendekati di mana Eka dan Selena berada. "Nah ini, Beb, adik ipar aku yang mau aku kenalin sama kamu. Gimana? Ganteng kan?" Eka memperkenalkan diri Andra pada Selena. Selena dengan wajah sumringahnya mengulurkan tangan pada Andra. Andra pin menyambut tangan itu setelah diberi kode oleh Eka. Selena semakin melebarkan senyumannya yang membuat Andra lagi-lagi merasa menangkal sesuatu pada mulut Selena. Andra kembali memfokuskan penglihatannya di sekitar bibir Selena dan ternyata ia menemukan ada cabai di sela-sela gigi Selena. Ditambah ada karang gigi yang sudah kekuningan di bagian sela-sela gigi bawah. Tiba-tiba saja Andra bergidik melihat pemandangan itu. "Hai Mas ganteng. Kenalin namaku Selena gak pakai gomes. Kalau kamu?
Baca selengkapnya

Andra berubah pikiran

WAJAH ASLI KELUARGA SUAMIKU (Ketika aku pura-pura bangkrut) "Apa maksud kamu bicara begitu, Andra! Kamu menyuruh Mas Fatih selingkuh?" Eka sudah berdiri sembari berkacak pinggang. Napasnya naik turun karena terlampau emosi dengan ucapan Andra. "Lho kenapa marah? Kan Mbak mau hidup enak ya hampang tinggal aja mbak suruh lagi itu Mas Fatih menikah sama si Celemek. Simple kan?" "Cemek?" "Celemek jauh amat ke cemek. Cemek mah anak kambing, Mbak, memangnya Mbak mau maduan sama anak kambing?" Andra tersenyum mengejek ke arah Eka membuat wanita bertubuh tambun itu semakin mengeraskan rahangnya. "Kamu menghina ya? Gini-gini Masmu itu cinta sama Mbak! Jadi mana mungkin dia mau kasih Mbak madu." "Lho, kenapa enggak Mbak anggap saja itu madu Mbak penghasil uang untuk kalian? Secara kalian kan bersahabat baik kataya. Kirasa gak ada masalah kan kalau Mbak berbagi suami sama si Selena. Coba ditanya itu Mas Fatih mau gak sma si Cemek itu." "Ya jelas aja gak mau dia kan cintanya cuma sama M
Baca selengkapnya

Janji Andra

WAJAH ASLI KELUARGA SUAMIKU (Ketika aku pura-pura bangkrut) *** "Sayang, kamu lagi apa?" Tiba-tiba saja Kinan terpekik karena merasakan ada tangan yang melingkari pinggangnya. Ia yang sedang memotong wortel pun menoleh ke arah seseorang yang ternyata adalah Andra. "Mas, kamu apa-apaan sih? Lepas ih , risih aku tuh!" "Enggak, aku lagi pengen begini. Gak masalah kan? Kamu itu istriku jadi wajar kalau aku tuh mau peluk kamu seperti ini." Kinan mengernyitkan dahi, pasalnya tidak ada suara ketus dari Andra seperti biasanya. Suara Andra sangat lembut. Hal yang terbilang langka karena biasanya Andra akan bersuara lembut jika ingin meminta uang saja pada Kinan. "Kamu kenapa? Tumben baik? Kesambet jin tomang dari mana?" "Kamu tega bener ngatain suamimu ini ketempelan jin tomang. Aku tuh sadar kali, Yank." Kinan semakin mengerutkan dahinya, pasalnya hubungan ia dengan Andra tidak seharmonis dulu setelah ia tahu rencana busuk yang Andra dan keluarganya rancangkan. Kinan tetap berhati
Baca selengkapnya

Bab 16

WAJAH ASLI KELUARGA SUAMIKU (ketika aku pura-pura bangkrut) Andra berdiri dari posisinya berlutut. Ia berniat membantu Kinan untuk memasak hari ini. Hal yang hampir tidak pernah ia lakukan saat sebelum Kinan berubah barbar seperti kemarin-kemarin. Keduanya kini saling bercanda dan tertawa bahagia seolah-olah mereka baru saja merasakan indahnya dunia seolah-olah hanya milik mereka berdua. Hingga sebuah suara membuat keduanya terkejut dan menghentikan pergerakan tubuh mereka. "Mas Andra! Apa yang kamu lakukan! Tega kamu sama aku, Mas!" "Andra! Kamu itu ngapain sih!" Suara Eka kali ini membuat Andra melotot ke arah keduanya. Siapa lagi kalau bukan Selana dan Eka. Yah, Selena niatnya tadi memang kembali berkunjung ke rumah kontrakn Bu Nuri karena kebetulan ia ingin membawakan tiga kotak kue brownies dengan harga mahal itu. Namun, sesampainya si Selena di rumah Bu Nuri ternyata Andra sudah tidak ada di rumah itu. Alhasil Eka menawarkan Selena untuk mengantarkannya ke rumah kontrakan A
Baca selengkapnya

Bab 17

"Kalau kalian keberatan, silakan keluar dari rumah saya!""Eh, hm ... enggak, Mbah. Baik, Mbah. Saya akan membayar sesuai dengan yang Mbah minta." "Bagus ...."Bu Nuri lantas mengambil sebuah amplop dari dalam tas miliknya. Setelahnya Bu Marni menghitung karena kebetulan uangnya berjumlah tujuh juta dan ia pun menyerahkan uang senilai 5 juta itu kepada dukunnya. "Bagus! Biarkan foto ini di sini Besok pagi, kalian bisa mendatangi rumah wanita itu dan memastikan kalau ilmu kiriman saya sudah bekerja dengan baik.""Ba–baik, Mbah.""Sekarang pulanglah dan datang kembali besok pagi di rumah mereka.""Memangnya mau apa besok datang ke rumah mereka, Mbah?"Brak! "Aduh biyung, bangun, bangun, mangan jangan asem karo tahu bunting." Bu Nuri mengusap dadanya karena terkejut dengan gebrakan tangan si Mbah dukun di atas meja. Sedangkan Eka duduknya bergeser ke belakang sang Ibu karena takut dengan si Mbah dukun itu. "Jangan banyak tanya! Kamu mau kalau kamu yang saya santet ha!" Si Mbah mengge
Baca selengkapnya

Dukun palsu

"Astaga kutil naga, kamu kenapa?!" "Bu bantuin dong ah! Kepala aku sakit nih!" Eka kembali memekik membuat sang Ibu mertua dengan cepat menolong Eka mengeluarkan kepalanya dari salam ember. "Astaga Eka ini embernya susah keluar itu kepala kamu kegedean!" "Aduh ini terus gimana dong, Bu! Masa iya aku harus begini sampai rumah sih?""Ya lagian kamu kepalanya gede banget udah kayak kepala sapi. Lagian malah bagus kan gak usah keluar tuh ember dari kepala anggap saja sebagai pengganti helm.""Ibu nih kalau ngomong suka ngawur deh. Ya kali helm diganti ember. Udah ah buruan ini lepasin.""Bang! Bantu napa! Ini embernya lepasin dari kepala menantu saya!" Kedua ojek yang salah satunya terjelungup dari motor tadi bergegas menghampiri Bu Nuri untuk menolong Eka. "Ini semua gara-gara kamu ngegas motor, Bang! Lihat nih kepalaku jadi masuk ember begini. Tanggung Jawab pokoknya!" "Ya maaf, Mbak, lha saya aja kaget tiba-tiba ada cicak nemplok di tangan. Nih badan saya juga sakit-sakit gara-gar
Baca selengkapnya

Bab 19

"Lah kan memang Bapak saya gila. Jadi wajar dong namanya aja orang gak waras. Lha situ yang katanya waras menapa malah dateng ke orang pintar? Kan hanya orang-orang bagi yang datengin orang pintar? Keliatan banget bego tapi gak mau dikata bego.""Sialan kamu ya! Aku doain satu keluargamu gila semuanya! Dasar keturunan gilaaaa!" Bu Nuri terpekik sembari meraung-raung. Uang lima juta kini hanya menjadi serpihan kecil tak berbentuk akibat dibuat mainan oleh si Mbah dukun. "Dasar sinting!" Pria si anak Mbah dukun tasi pun pergi begitu saja karena kesal akibat sumpah serapah yang Hu Nuri keluarkan. "Hu hu hu Eka ini gimana? Ung Ibu udah jadi serpihan kaya begini. Huwa huwa huwa huwa.""Bu udah dong, Bu, malu itu diliatin banyak orang. Yuk kita pulang. Bukankah biasanya itu uang bisa ya kalau ditukar ke bank dan dapat yang baru?" "Eh, masa iya?" Tangisan Bu Nuri terhenti seketika mendengar sang menantu mengatakan kalau uang itu bisa ditukar dengan yang baru di bank. "Ya, ya mungkin saja
Baca selengkapnya

Alasan Bu Nuri benci Kinan

WAJAH ASLI KELUARGA SAMIKU"Nurin, ini ada undangan pernikahan. Kamu datang ya," ucap Bagaskara pada Nuri sembari memberikan sebuah surat undangan berwarna kuning keemasan itu. "Undangan? Undangan apa ini, Bagas?" tanya Nuri sengan raut wajah keheranan. "Di situ kan ada namanyan kamu bisa baca kok." Nuri membuka surat undangan itu dengan tangan bergetar. Entah kenapa perasaan Nuri menjadi tidak enak. Ia menutup mulut dengan tangannya saat membaca kalimat demi kalimat serta nama kedua mempelai calon pengantin yang ada di undangan itu. Bagaskara Putra dengan Anita Widya. "K-kamu akan menikah dengan Anita, Bagas?""Yah, kamu benar. Aku harap kamu mulai sekarang berhenti untuk terus mengharapkanku. Karena aku dan Anita akan menikah.""Kenapa? Kenapa kamu tega sama aku, Bagas? Aku mencintaimu sejak lama. Sejak persahabatan kita baru saja tercipta.""Tapi Nuri. Bukankah sejak awal kita memang hanya bersahabat saja? Aku sejak awal memang tidak mencintaimu. Tidak pernah aku menganggapmu
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
16
DMCA.com Protection Status