"Kalau kalian keberatan, silakan keluar dari rumah saya!""Eh, hm ... enggak, Mbah. Baik, Mbah. Saya akan membayar sesuai dengan yang Mbah minta." "Bagus ...."Bu Nuri lantas mengambil sebuah amplop dari dalam tas miliknya. Setelahnya Bu Marni menghitung karena kebetulan uangnya berjumlah tujuh juta dan ia pun menyerahkan uang senilai 5 juta itu kepada dukunnya. "Bagus! Biarkan foto ini di sini Besok pagi, kalian bisa mendatangi rumah wanita itu dan memastikan kalau ilmu kiriman saya sudah bekerja dengan baik.""Ba–baik, Mbah.""Sekarang pulanglah dan datang kembali besok pagi di rumah mereka.""Memangnya mau apa besok datang ke rumah mereka, Mbah?"Brak! "Aduh biyung, bangun, bangun, mangan jangan asem karo tahu bunting." Bu Nuri mengusap dadanya karena terkejut dengan gebrakan tangan si Mbah dukun di atas meja. Sedangkan Eka duduknya bergeser ke belakang sang Ibu karena takut dengan si Mbah dukun itu. "Jangan banyak tanya! Kamu mau kalau kamu yang saya santet ha!" Si Mbah mengge
Baca selengkapnya