Share

Bab 19

"Lah kan memang Bapak saya gila. Jadi wajar dong namanya aja orang gak waras. Lha situ yang katanya waras menapa malah dateng ke orang pintar? Kan hanya orang-orang bagi yang datengin orang pintar? Keliatan banget bego tapi gak mau dikata bego."

"Sialan kamu ya! Aku doain satu keluargamu gila semuanya! Dasar keturunan gilaaaa!" Bu Nuri terpekik sembari meraung-raung. Uang lima juta kini hanya menjadi serpihan kecil tak berbentuk akibat dibuat mainan oleh si Mbah dukun.

"Dasar sinting!" Pria si anak Mbah dukun tasi pun pergi begitu saja karena kesal akibat sumpah serapah yang Hu Nuri keluarkan.

"Hu hu hu Eka ini gimana? Ung Ibu udah jadi serpihan kaya begini. Huwa huwa huwa huwa."

"Bu udah dong, Bu, malu itu diliatin banyak orang. Yuk kita pulang. Bukankah biasanya itu uang bisa ya kalau ditukar ke bank dan dapat yang baru?"

"Eh, masa iya?" Tangisan Bu Nuri terhenti seketika mendengar sang menantu mengatakan kalau uang itu bisa ditukar dengan yang baru di bank.

"Ya, ya mungkin saja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status