"Ada. Tapi dia belum pernah mengenalkannya sama saya. Kenapa, kamu keberatan?""Apa saya harus tetap mengikuti Mas Kenzi kalau dia sedang bersama pacarnya Bu?""Hmm ... kalau itu, nanti saya tanyakan sama Kenzi. Tapi diluar itu, kamu setuju kan?""Saya coba dulu ya, Bu?" jawabku ragu.Setelah memperkenalkan diri, Bu Arini meminta Bude untuk mengantarku ke kamar. Ini bisa jadi kesempatanku untuk bertanya banyak sama Bude. Kamar yang akan aku tempati, harus melewati dapur. Di sampingnya, ada sebuah pintu menuju lorong. Di ujung sana, berjejer sepuluh kamar ukuran kecil."Ini ruangan apa to Bude? Kaya kost-kostan?""Kan ART di sini banyak, Dis! Ada tujuh sama security dan tukang kebun. Nambah kamu ya jadi delapan!""Tujuh? Banyak amat Bude? Ngapain aja?" Aku melongo enggak percaya."Satpam dua gantian, tukang kebun satu, tukang cuci satu, tukang bersih-bersih dua, tukang masak satu. Supir ada dua, tapi ndak tinggal di sini. Nah, kalau Bude mu ini ya tukang masak.""Oalah ... aku kira Bu
Last Updated : 2022-11-06 Read more