Aku dan mas Azmi sampai di sebuah toko baju bridal yang cukup terkemuka di kota ini.Saat masuk ke dalam toko, lagi-lagi aku kagum dengan isi toko ini. Berbagai macam gaun pernikahan tersedia di sini.Begitu mewah!Semenjak aku bertemu dengan kakek Amar bayak hal baru yang aku temukan, mulai dari ruang VVIP rumah sakit, rumah Haris yang mewah, naik mobil mewah dan sekarang masuk ke toko mewah.Huft … Aku belum siap akan semua ini!“Pakai kebaya saja. Repot kalau pakai gaun yang besar itu,” tunjuk mas Azmi pada sebuah mannequin yang mengenakan ball-gown yang di pajang di kaca.Aku menggeleng, “Aku juga tidak mau, mas.”Sebenarnya ada satu kebaya yang dari awal sudah menarik perhatian. Kebaya itu terletak di pojok toko. Aku mendekati mannequin itu. Kebaya panjang berwarna abu muda dengan taburan mote berwarna hitam di bagian dada. Mataku tidak teralihkan dari mannequin tersebut.Seorang manager toko menghampiri kami, “Selamat siang pak,” ucap wanita itu mendekati mas Azmi tentunya dan b
Baca selengkapnya