Paginya Kara terbangun dengan kepala terasa sakit, ia mengernyit dan terkejut saat mendapati Bagas tertidur sambil memeluknya, ia nyaris berteriak namun segera tersadar kalau tadi malam ia yang meminta Bagas untuk memeluknya karena ia sangat kedinginan. Luka di pelipisnya terasa berdenyut-denyut, efek obat biusnya sudah hilang. Dengan segenap tenaga Kara melepaskan tangan Bagas yang masih memeluk tubuhnya, lalu ia bangkit dari tempat tidur dan berjalan pelan-pelan menuju kamar mandi. "Tunggu, saya anterin!" suara Bagas yang tiba-tiba terdengar, mengejutkan Kara. Ia menoleh dan mendapati Bagas sedang duduk sambil mengucek matanya. Setelah merasa cukup terjaga, Bagas beranjak menghampiri Kara dan memegang lengan Kara. "Baek-baek ntar pingsan!" gumam Bagas, Kara tak menyahut dan tak menolak karena kepalanya masih terasa sakit. Sampai di kamar mandi, "Ya udah sana keluar, saya mau pipis," tukas Kara saat ia sudah di depan kloset. Bagas melirik Kara sambil mengantuk, lalu berbalik ba
Terakhir Diperbarui : 2022-12-28 Baca selengkapnya