POV EKO.***“Sayang, kamu lama banget, sih. Telat 15 menit, loh! Aku, kan, sudah nungguin kamu dari tadi. Bilangnya jam 01.00, ini udah jam 01.00 lewat,” ujar Ocha dan langsung mengambil tanganku dan membawaku ke kamarnya.“Iya. Maaf tadi ada perdebatan kecil dengan Ibu. Biasalah, Ibu nggak mau hubungan kita berlanjut, tapi aku sangat sayang sama kamu dan aku tidak bisa melupakanmu,” kataku seraya aku kecup bibirnya yang ranum.“Yah, berarti memang Ibu kamu benci banget, ya, sama aku. Tapi, nggak papa, lah, Aa. Lagi pula, kan, setelah isterimu pulang, kita memang pasti akan putus. Biarlah akan kubawa cinta ini pergi jauh-jauh,” jawab Ocha. Dia terlihat sangat sedih.“Hei! Jangan sedih, gitu, dong! Walaupun Ibu nggak suka sama kamu, tapi, kan, aku suka sama kamu. Tenang saja, Ibu itu marahnya hanya sebentar, kok. Sudahlah, kita jangan rusak suasana romantis kita dengan mengingat-ingat masalahku dengan ibuku. Sini peluk Aa!” kataku pada Ocha. Lalu, terjadi dosa besar itu lagi.Aku ta
Last Updated : 2023-08-23 Read more