"Aku di-PHK, Mas," lirih Guruh. Adik lelakiku itu nampak sangat kacau. Wajahnya kusitasai."Bagaimana bisa? Bukannya kamu sudah jadi karyawan tetap?" Aku masih tak habis pikir, apalangi dia masuk ke perusahaan itu pakai biaya yang tidak sedikit, tapi nyatanya masih juga terkena PHK. Aku kira jika kita membayar uang pangkal, maka akan bekerja abadi di perusahaan itu."Perampingan karyawan, Mas. Banyak yang terkena PHK, ada sekitar 100 orang termasuk aku," papar saudara laki-lakiku."Terus gimana ceritanya kamu bisa seperti sekarang ini?" tanyaku sambil memperhatikan wajah adikku yang tak karuan."Fika pergi mas, bawa semuanya, mobil, surat-surat penting, bahkan semua ATM-ku dia bawa, aku tidak di tinggakan uang sepeserpun, padahal di sana ada uang pesangon yang rencananya mau aku buat untuk membuka usaha, bahkan aku seharian belum makan karrna di rumah tidak ada apapun untuk bisa dimakan. Semua uangku di ambil Fika," papar Guruh sambil berkaca-kaca."Kanapa kamu gak kesini, kan bisa ma
Last Updated : 2023-01-03 Read more