Home / Romansa / Ketegaran Cinta Seorang Istri / Chapter 131 - Chapter 140

All Chapters of Ketegaran Cinta Seorang Istri: Chapter 131 - Chapter 140

148 Chapters

131. Sesal Damar

Dengan langkah lebar dan tergesa-gesar Damar segera mengangkat tubuh Cinta yang lemah tak berdaya. Darah yang membasahi celana Cinta membuat Damar menjadi semakin panik. Dibukanya pintu seat belakang mobilnya, lalu Damar merebahkan Cinta yang sudah dalam keadaan tidak sadar.Mobil pun segera melaju dengan kencang meninggalkan vila. Malam yang telah larut membuat suasana jalanan menjadi sepi dan lengang sehingga mobil yang dikemudikan oleh Damar bisa melaju dengan kecepatan di atas rata-rata. Tidak butuh waktu yang lama kini Damar telah sampai di sebuah klinik.Meskipun terlihat lelah, tetapi para tenaga medis yang sedang berjaga dengan sigap langsung memberikan pertolongan kepada Cinta. Brankar langsung didorong menuju ke instalasi gawat darurat untuk melakukan tindakan yang dibutuhkan oleh Cinta.Damar hanya bisa diam terpaku saat dirinya dilarang memasuki ruang tindakan. Beberapa menit kemudian, dengan langkah gontai Damar melangkah menuju ke kursi tunggu untuk mengistirahatkan diri
last updateLast Updated : 2023-02-05
Read more

132. Di Mana Cinta

“Tolong, Pak! Beri tahu saya alamat vila tempat pertama kali saya bertemu dengan Damar.”“Ini sudah malam, Gar! Besok pagi saja,” ucap Adnan yang masih sangat mengantuk dan terlihat enggan untuk menemui Tegar.“Damar berada di sana … bersama Cinta.”“Mereka selingkuh? Dan kau ingin mengerebek mereka?” cecar Adnan dengan pandangan menyepelekan Tegar.“Tidak seperti, Pak! Saya yakin saat ini Cinta dalam bahaya.”Adnan mendengus kasar, terlihat keengganan dalam dirinya membahas tentang Cinta. Sampai saat ini Adnan sendiri tidak tahu alasan pasti dirinya tidak menyukai Cinta. Saat pertama kali melihat Cinta yang menjelaskan kepada Damar tentang desain interior yang banyak dicari oleh pengunjung pameran waktu itu, Adnan menganggap Cinta sedang merayu Damar.“Cinta menemui Damar untuk melepaskan Aura.”“Jadi dia dengan suka rela menemui Damar?” tanya Adnan untuk memojokkan Cinta.“Pak! Saya mohon, berikan alamat vila tersebut.” Tegar tampak sudah kehabisan kesabarannya menghadapi Adnan. “Mu
last updateLast Updated : 2023-02-06
Read more

133. Tidak Goyah

“Tenangkan dirimu! Kita cari mereka ke klinik terdekat. Damar sangat mencintai Cinta, tidak mungkin Damar akan membiarkan Cinta celaka.” Adnan berusaha menenangkan Tegar yang tampak merasakan cemas dan amarah bercampur menjadi satu.“Cinta sedang hamil, Pak! Dan saya takut jika saat ini Cinta mengalami pendarahan. Saya tidak ingin kehilangan anak saya lagi,” ucap Tegar dengan sendu.Adnan kembali mendengus kasar kala mendengar kabar kehamilan. Setelah kabar kehamilan Cantika yang sangat mengejutkan, kini kabar kehamilan Cinta dan rasa takut Tegar jika sang istri mengalami pendarahan. Pria yang berprofesi sebagai pengacara itu menaikkan kecepatan laju mobilnya agar bisa segera sampai ke klinik terdekat.Seperti yang telah menjadi keyakinan Adnan, Damar benar-benar membawa Cinta ke klinik terdekat agar Cinta bisa segera mendapat pertolongan yang memadai dari tenaga medis profesional. Setelah mendapat informasi di ruangan mana Cinta di rawat, dengan langkah setengah berlari Tegar segera
last updateLast Updated : 2023-02-06
Read more

134. Legalitas

Hari telah berganti dan pagi pun menjelang, sinar matahari mulai memasuki ruang perawatan Cinta. Dengan perlahan Cinta mengerjapkan matanya, dia mulai terbangun dari tidur panjangnya. Betapa terkejutnya Cinta saat melihat sosok pria yang tidur sambil duduk dengan menyandarkan kepala di brankar."Gar!" Dengan suara yang lirih Cinta Memanggil suaminya.Bukan suara cinta yang membuat Tegar langsung terbangun, tetapi pria berkulit sawo matang itu merasa terganggu saat Cinta mulai menarik tangannya dari genggaman. Karena tidak ingin melepas tangan Cinta sehingga membuat pasangan suami istri itu seperti sedang saling tarik menarik."Kau sudah bangun?" Sebuah tanya yang sebenarnya tidak membutuhkan jawaban, karena tegar menyaksikan sendiri Cinta telah membuka matanya."Mengapa aku di sini?" tanya cinta seperti mencoba mengingat peristiwa terakhir sebelum dirinya jatuh pingsan."Kau mengalami pendarahan," jawab Tegar dengan sendu sambil mencium punggung tangan sang istri."Pendarahan?" tanya
last updateLast Updated : 2023-02-07
Read more

135. Terpuruk

Adnan menyaksikan betapa Tegar sangat perhatian dan tanggung jawab terhadap Cinta. Dengan sangat berhati-hati Tegar memapah Cinta saat berganti mobil memasuki mobil pemberian Lisa.“Terima kasih, Pak!” ucap Tegar sambil menyerahkan kunci mobil kepada Adnan. “Saya harus segera membawa Cinta pulang agar bisa istirahat. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih atas bantuan Pak Adnan.”“Ya, hati-hati!” ucap Adnan sambil menepuk pundak Tegar. “Saya akan segera mengurus legalitas pernikahan kalian. Agar saat anak kalian lahir nanti, kalian bisa mengurus aktanya dengan mudah.”“Terima kasih, Pak!” balas Tegar sambil menganggukkan kepalanya. Senyum indah pun terukir di bibir Tegar mendengar kesungguhan hati Adnan untuk membantunya. “Saya permisi dulu, Pak!” pamit Tegar sambil memberikan pelukan hangat kepada lelaki yang sudah dia anggap seperti ayah sendiri.Hubungan yang begitu hangat antara Tegar dengan Adnan tidak lepas dari perhatian Randy, dengan terpaksa putra semata wayang Adnan itu menun
last updateLast Updated : 2023-02-09
Read more

136. Menunda Kejujuran

“Aku ingin pulang ke rumah, aku harus memastikan Aura baik-baik saja,” ucap cinta saat menyadari mobil yang dia tumpangi bergerak menuju ke apartemen yang di tempati oleh Tegar.“Kau juga harus menjaga kandungan dan juga kesehatanmu. Bukan hanya Aura, tetapi calon anakmu juga butuh perhatian darimu.” Tegar berusaha sabar menghadapi Cinta yang masih terus saja memikirkan keadaan adiknya dan terkesan mengabaikan dirinya sendiri. “Keadaanmu belum pulih benar, Ta! Kau dengar sendiri apa kata dokter yang memeriksamu tadi, sangat berisiko untuk kehamilanmu jika kau terlau banyak bergerak. Seandainya aku bisa menunggu di sana, tentu aku akan memilih untuk tidak mengambil risiko yang bisa membahayakanmu dengan membawa dalam perjalanan jauh.”Penjelasan panjang lebar yang telah Tegar berikan tampaknya masih tetap membuat Cinta tidak bisa mengabaikan Aura begitu saja. Cinta masih berpikir mencari alasan agar bisa menemui adiknya.“Dompet dan HP-ku masih dibawa Aura, aku harus mengambilnya.”“Ka
last updateLast Updated : 2023-02-10
Read more

137. Nasib Aura

"Maaf karena aku telah lancang masuk ke apartemen kalian," ucap Janmo yang terlihat salah tingkah di hadapan cinta. "Aku datang ke sini atas perintah Tegar, dia menyuruhku untuk mengantar Bi Ani, dan juga HP dan dompetmu," sambung Janmo sambil meletakkan ponsel dan dompet cinta di nakas.Pandangan cinta beralih ke arah wanita paruh baya yang datang bersama janmo. Dua wanita berbeda generasi itu saling melempar senyum sebagai salam perkenalan."Karena kau harus bedrest, Tegar mengirim Bi Ani ke sini untuk membantumu, agar kau tidak banyak gerak," terang Janmo yang berusaha akrab dengan cinta. "Semoga kau cepat pulih dan bahagia menjalani kehamilanmu.":Terima kasih," sahut Cinta sambil tersenyum."Kalau begitu aku pergi dulu, masih banyak pekerjaan yang harus aku selesaikan. Kalau ada apa-apa jangan sungkan untuk menghubungi aku.""Tegar?""Maksudnya, kalau dia sibuk dan tidak bisa datang, jangan sungkan-sungkan untuk menghubungiku."Cinta terdiam, ada rasa malu yang ingin dia sembunyi
last updateLast Updated : 2023-02-11
Read more

138. Kabar Duka

Setelah mendengar kabar dari Bella jika Aura mengalami kecelakaan, Cinta pun bergegas pergi menuju ke rumah sakit, sesuai dengan informasi yang diberikan oleh sahabatnya itu. Cinta seolah lupa jika saat ini dirinya sedang mengandung dan disarankan untuk melakukan istirahat total. Istri siri Tegar itu tidak mempedulikan darah yang terus mengalir serasa seperti saat menstruasi sedang banyak-banyaknya. Dengan langkah setengah berlari Cinta menemui Bella yang sudah sedari tadi menunggunya di instalasi gawat darurat.Bella hanya terdiam saat melihat kedatangan Cinta. Tatapan mata yang sendu dan gelengan kelapa yang hampir tidak terlihat seolah menjadi sebuah kabar buruk yang sebenarnya enggan untuk Bella sampaikan.“Bagaimana keadaan Aura?”Bukan kata-kata yang menjadi jawaban dari Bella, tetapi lelehan air mata yang sudah tak tertahan lagi. Bella bergegas memeluk tubuh sahabatnya itu.“Yang sabar, Ta! Aura sudah tenang di sana, ikhlaskan dia!”“Nggak mungkin, Bell! Aura nggak mungkin ning
last updateLast Updated : 2023-02-12
Read more

139. Pengakuan Lisa

“Katanya mau menemani Hesti?” tanya Adnan kala bertemu dengan Lisa di lorong rumah sakit.Pria yang berprofesi sebagai pengacara itu tampak membawa paper bag yang bertuliskan nama sebuah toko kue yang sudah cukup kondang.“Sudah ada Tegar yang menemaninya, mereka sudah akur … mereka seperti ibu dan anak yang saling menguatkan,” jawab Lisa dengan berderai air mata.Tidak bisa dipungkiri jika ada rasa iri dan cemburu di hati Lisa saat melihat kedekatan Tegar bersama Hesti. Setelah memberikan semua fasilitas mewah kepada Tegar, tetapi Lisa merasa belum mendapatkan sepenuhnya hati putranya tersebut.“Mungkin ini awal yang baik bagi mereka, bagaimana pun Hesti harus menerima jika Tegar adalah anak kandung Dharma, dan dia adalah kakak Damar.”“Apakah Bu Hesti akan memaafkan aku, saat dia tahu aku adalah wanita yang telah melahirkan Tegar?”Hanya hembusan napas panjang yang menjadi jawaban dari Adnan. Pria yang berprofesi sebagai pengacara itu pun tidak berani menduga-duga isi hati Hesti.“M
last updateLast Updated : 2023-02-12
Read more

140. Pindah

Cinta mulai membuka matanya saat mendengar sayup-sayup suara panggilan untuk melaksanakan ibadah di pagi hari. Ada rasa kehilangan kala tangannya menyentuh perutnya yang rata. Janin yang baru beberapa hari dia sadari kehadirannya kini sudah pergi meninggalkannya.Air mata Cinta kembali menetes saat dia teringat jika dia bukan hanya kehilangan calon anaknya tetapi juga Aura. Dan Cinta tidak bisa mengiring keduanya saat menuju ke tempat peristirahatan yang terakhir. Dengan dibarengi oleh lelehan air mata, bibir Cinta merapalkan doa-doa untuk orang-orang yang dia sayangi yang telah meninggalkannya.Cinta bergegas menyeka air matanya saat mendengar suara pintu dibuka. Penampilan yang berbeda dari sosok yang sangat dia kenal membuat Cinta sedikit terpana. Mungkin berbagai ujian dan cobaan yang menghampiri mereka akhir-akhir ini membuat Tegar membutuhkan pegangan yang kuat, yang hanya bisa dia dapatkan dari Tuhannya.Biasanya di waktu subuh, Tegar sedang nyenyak-nyenyaknya tidur, dan sulit
last updateLast Updated : 2023-02-13
Read more
PREV
1
...
101112131415
DMCA.com Protection Status