Home / Romansa / Ketegaran Cinta Seorang Istri / Chapter 91 - Chapter 100

All Chapters of Ketegaran Cinta Seorang Istri: Chapter 91 - Chapter 100

148 Chapters

91. Menikahlah Denganku!

Plak!Tegar bergeming dengan tatapan sayu memandang Cinta. Dia bisa memahami kemarahan sang istri. Kini otak Tegar sedang bekerja keras berpikir mencari cara dan kata-kata untuk meluluhkan hati Cinta. Tetapi sepertinya otak Tegar sedang mengalami kebuntuan karena saat ini yang ada di pikirannya hanyalah keinginan untuk memadu kasih bersama Cinta."Maaf! Aku khilaf," ucap Tegar yang tak menyerah berusaha untuk meraih tubuh sang istri."Kau selingkuh?""Tidak, bukan begitu." Tegar tidak menduga jika kata khilaf yang keluar dari mulut seorang lelaki akan identik dengan perselingkuhan. Karena yang dia maksud dengan khilaf saat ini adalah dirinya yang telah salah mengambil keputusan tidak berusaha untuk menghubungi Cinta di tengah-tengah kesibukannya."Maafkan aku … aku cari kerja, Ta! Sekarang aku sudah punya kerja, kalau sekarang kau ingin resign dan fokus menjadi ibu rumah tangga, tidak masalah. Tapi kalau kau tetap ingin bekerja jadi wanita karir, aku akan tetap mendukungmu." Tegar me
last updateLast Updated : 2022-12-27
Read more

92. Jatuh Cinta

"Menikah?" Cinta menatap mata Tegar mencoba memahami ucapan lelaki yang telah menikahinya. "Bukankah kita sudah menikah?" tanya Cinta sekali lagi."Kita baru menikah siri, Ta! Pernikahan kita belum tercatat secara resmi sesuai hukum negara. Saat anak kita lahir nanti, namaku tidak akan tercatat sebagai ayah akta kelahirannya, dan menurutku itu adalah sebuah kezaliman di atas kenikmatan yang kita lakukan, bukan hanya untuk harga dirinya sebagai seorang anak, tetapi juga untuk kehormatanmu sebagai seorang ibu dan perempuan." Dengan tangan yang sibuk merapikan rambut sang istri, Tegar memberikan penjelasan atas maksud dan tujuannya mengajak Cinta untuk menikah kembali.Cinta menganggukkan kepalanya dengan perlahan sambil menyeka air mata yang jatuh bercucuran. Seolah kehabisan kata-kata, Cinta langsung memeluk sang suami.Dengan mata yang terpejam Tegar mencium pucuk kepala Cinta sambil mengusap lembut rambut hitam sang istri."Aku sudah meminta bantuan pada Pak Adnan untuk mengurus lega
last updateLast Updated : 2022-12-28
Read more

93. Pemandangan Menyayat Hati

"Apa kau pulang hanya karena mengira aku sedang hamil?" tanya Cinta, sambil melanjutkan kegiatannya mencuci peralatan makan baru saja mereka gunakan."Tentu tidak," jawab Tegar lalu memeluk Cinta dari belakang."Tapi sepertinya kau sangat kecewa setelah melihat testpack itu."Cinta terdiam setelah mengeringkan tangannya dengan serbet yang berada tak jauh dari wastafel. Teringat kembali pergolakan batinnya saat mendapatkan hasil negatif dari dua alat uji kehamilan yang dia gunakan. Lega rasanya saat mendapatkan hasil negatif, karena saat itu Cinta tidak tahu kabar dan keberadaan Tegar. Tetapi tidak bisa dipungkiri jika ada rasa kecewa, karena saat dirinya mulai merasa cinta mulai hadir di hatinya, Cinta harus kehilangan Tegar, dan tidak ada yang tersisa dari hubungan mereka.Begitu juga dengan apa yang dirasakan Tegar, tidak bisa dipungkiri jika kecewa itu ada. Tegar sangat berharap jika Cinta kini sedang mengandung anaknya, sebagai pengobat rasa kehilangan setelah Aura menggugurkan an
last updateLast Updated : 2022-12-29
Read more

94. Permasalahan Aura dan Damar

Lisa membuka pintu ruang kerjanya, hatinya sangat senang saat melihat Tegar sudah berada di sana. Perempuan yang memimpin Mulia Abadi Mebel itu langsung menghambur ke putranya dan mendaratkan ciuman di pipi kiri dan pipi kanan Tegar. Tanpa di sadari oleh pasangan ibu dan anak itu, ada sepasang mata yang meneteskan air matanya kala menyaksikan kedekatan mereka.Dengan langkah gontai Cinta menuju ke tempat galon berada. Ada banyak pertanyaan yang mengganggu pikiran hingga membuat Cinta tidak sadar jika tumblernya ternyata sudah penuh bahkan airnya sampai tumpah."Mbak Cinta, airnya tumpah itu," ucap salah satu office boy yang berada di dekat Cinta."Oh, Maaf!" Cinta segera menarik tumblernya sehingga tidak menekan kran dispenser lagi. "Lapnya di mana, Mas?" tanya Cinta yang terlihat merasa bersalah."Nggak apa-apa, Mbak! Biar saya saja, sudah tugas saya" balas si office boy dengan bijak."Terima kasih, Mas! Maaf, saya benar-benar ga sengaja." Sekali lagi Cinta memohon maaf atas keteledo
last updateLast Updated : 2022-12-29
Read more

95. Cemburu dan Curiga

Cinta berjalan menyusuri gang menuju ke rumahnya. Masih lekat dalam ingatannya saat Tegar dan Lisa saling berciuman, meskipun hanya ciuman di pipi tetapi Cinta sangat meyakini jika ada kedekatan yang istimewa di antara keduanya.Semakin mendekati rumah, Cinta melihat lampu rumahnya sudah menyala yang menandakan jika ada kehidupan di sana. Cinta yakin jika saat ini Tegar sudah berada di rumah. Ada banyak pertanyaan yang melintas di pikiran. Di mana Tegar bekerja? Apa pekerjaannya? Berapa gajinya? Cinta menggelengkan kepala pelan, saat dia merasa urusan gaji tidak pantas untuk dia tanyakan, biarlah Tegar memberikan nafkah seikhlasnya. Masih jelas dalam ingatan Cinta pesan Utari saat masih hidup."Jangan pernah mengeluh dengan nafkah yang diberikan oleh suamimu kelak!" pesan Utari waktu itu."Bagaimana kalau dia memberinya sedikit?" tanya Cinta dengan polosnya."Memberi nafkah yang layak kepada istri adalah harga diri bagi seorang suami, pasti dia akan memberikan yang terbaik untuk kelu
last updateLast Updated : 2022-12-30
Read more

96. Memisahkan Cinta dan Tegar

"Aku sudah bilang, keahlianku di bidang pertukangan, kerjaku ya jadi tukang. Kemarin aku dapat kerja buat renovasi ruko yang akan jadi cabang baru sebuah toko mebel. Syukur bisa selesai lebih cepat dari waktu yang diperkirakan, jadinya aku bisa langsung pulang." Tegar mendaratkan kecupan hangat di pucuk kepala Cinta setelah mengakhiri penjelasannya. "Aku kangen, itulah sebabnya aku berusaha agar cepat selesai. Apa kau juga kangen padaku?" tanya Tegar mencoba mengalihkan pembicaraan.Tangan Tegar mengusap lembut lengan Cinta, seperti seorang ayah yang sedang menina bobo anaknya. Tegar tidak ingin membohongi istrinya, tetapi baginya saat ini bukanlah waktu yang tepat untuk mengatakan dengan jujur pekerjaannya sekarang. Seperti apa yang disarankan oleh Lisa, Tegar ingin memberi kejutan kepada Cinta saat acara grand opening Mulia Abadi Mebel nanti, jika dirinyalah yang menjadi kepala cabang di sana.Seolah terhipnotis oleh sentuhan lembut Tegar dan juga kata-kata yang terdengar layaknya d
last updateLast Updated : 2023-01-02
Read more

97. Menjelang Grand Opening

Pandangan Janmo tertuju pada papan besar yang bertuliskan nama restaurant tempatnya saat ini berada, seolah memastikan jika di libur akhir pekan ini dia tidak sedang bekerja lembur dan harus memenuhi semua perintah dari atasannya. Lalu dipandanginya Adnan dan Lisa secara bergantian."Maaf jika saya menolak tawaran Bu Lisa. Tegar dan cinta sudah menikah, bukan pasangan kekasih lagi. Saya tidak berani memisahkan mereka, karena mereka sudah disatukan oleh Tuhan," tolak Janmo dengan tegas."Cinta bukanlah wanita yang baik untuk Tegar, dia penuh muslihat." Adnan berusaha meyakinkan Janmo.Janmo mendengkus kasar kala merasa apa yang diucapkan oleh Adnan adalah sesuatu yang tidak benar. Beberapa kali bertemu dengan Cinta, membuat janmo yakin Cinta adalah wanita yang baik."Saya melihat ketulusan Cinta saat Tegar masih menganggur, dia tetap setia di samping Tegar dan tidak pernah merendahkan Tegar sedikitpun." Janmo berusaha jujur mengungkapkan penilaiannya terhadap Cinta sesuai dengan apa ya
last updateLast Updated : 2023-01-02
Read more

98. Salah Paham

Cinta tidak bisa menutupi rasa bahagianya, bukan hanya karena saat ini bisa berkumpul dalam suasana yang santai bersama rekan-rekan kerjanya, tetapi di acara Grand Opening ini Cinta bertemu dengan Aura yang terlihat sangat bahagia bergandengan mesra bersama Damar. Benak Cinta pun langsung melayang berandai-andai Tegar berada di sampingnya, tentu akan terasa lengkap kebahagiaannya saat ini.Meskipun sangat merindukan sang adik tetapi Cinta tidak terburu-buru untuk mendekat ke arah Aura. Cinta lebih memilih untuk memberi kesempatan kepada Damar dan Aura untuk lebih dekat lagi, apalagi dalam pertemuan penting seperti Grand Opening kali ini. Jadi kesempatan yang baik bagi Damar memperkenalkan Aura sebagai istrinya.Senyum Cinta yang sejatinya hanya ditujukan untuk Aura, tidak luput dari pandangan Damar. Bukan hanya senyum manis Cinta yang berhasil menggetarkan hati Damar tetapi penampilan Cinta yang begitu elegan, membuat Damar seolah enggan untuk memalingkan pandangan dari mantan kekasih
last updateLast Updated : 2023-01-03
Read more

99. Di Balik Grand Opening

Pembukaan cabang baru Mulia Abadi Mebel seharusnya menjadi salah satu momen bahagia bagi Cantika, karena peristiwa ini merupakan bukti keberhasilan kedua orang tuanya dalam membangun perusahaan keluarga mereka yang bergerak di bidang furniture. Tetapi tampaknya semua itu tidak berlaku bagi Cantika, karena hari ini dia harus menyaksikan sang ibu yang sedang asik dengan lelaki yang jauh lebih muda atau biasa disebut brondong. Dan seperti biasa sang ayah pun terlihat sedang sibuk menggoda wanita-wanita muda yang dilihatnya. Tidak ingin terus merasakan sakit di dalam hatinya akhirnya Cantika pun memilih untuk meninggalkan acara Grand Opening tersebut."SIbuk nggak? Temenin aku yuk!" ajak pada sosok yang diajaknya bicara melalui ponsel. "Oke aku tunggu di tempat biasa," sambungnya setelah mendapat jawaban.Kini Cantika sudah berada di sebuah diskotik, bias kerlap-kerlip lampu menerpa wajahnya. Segelas minuman keras berada di genggaman tangan Cantika."Sudah lama?" tanya Randy mengagetkan C
last updateLast Updated : 2023-01-04
Read more

100. Keraguan Lisa

Cinta terjingkat karena kaget saat merasa ada tangan yang tiba-tiba merengkuh pinggang langsingnya."Kau!" ucap Cinta sambil mengalihkan perhatiannya ke arah Lisa yang berdiri di belakangnya.Menyadari tatapan mata yang sangat tidak bersahabat dari sang bos besar, Cinta pun kembali mengalihkan pandangannya ke jalan raya, menantikan kedatangan taksi yang sudah dia pesan beberapa waktu yang lalu."Aku ingin menikmati keberhasilan ini bersamamu." Tegar berbisik tepat di telinga sang istri dan meninggalkan jejak basah di sana hingga membuat Cinta terlihat tidak nyaman, ada rasa takut dan malu jika sampai ada yang menyaksikan dirinya sedang bermesraan di pinggir jalan. Meskipun melakukan bersama lelaki yang sudah menikahinya, tetapi Cinta merasa hal tersebut adalah sesuatu yang tidak pantas."Aku butuh penjelasan darimu," balas cinta sambil menatap tajam ke arah suaminya."Tentu," sahut Tegar dengan seulas senyum di bibirnya. "Aku akan menjawab semua pertanyaanmu, agar semua menjadi jelas
last updateLast Updated : 2023-01-04
Read more
PREV
1
...
89101112
...
15
DMCA.com Protection Status