Ayah Yulia datang bersama kedua adiknya. Besok adalah acara pengajian empat bulanan kehamilan Yulia. Sementara ibunya Raffa akan datang besok pagi."Nurul ...!" Yulia memekik gembira, menyambut adik bungsunya yang baru saja turun dari taksi online."Mbak!" Gadis berusia tujuh belas tahun itu pun membalas pelukan sang kakak dengan erat."Ayo, Pak, Dek." Yulia pun menyambut adik pertama dan ayahnya, mengajak serta untuk masuk ke dalam rumah."Sehat, Nak?" tanya Pak Sujita--ayah Yulia, saat sang anak sulung menyalaminya."Alhamdulillah sehat, Pak. Bapak dan adik-adik juga sehat, 'kan? Maaf, ya, Yulia merepotkan." Tangannya terus menggenggam tangan keriput laki-laki yang merupakan cinta pertamanya, hingga ke depan pintu."Nurul seneng, deh, kalo nginap di sini. Rumahnya luas, adem, kasurnya juga nyamaaan ... gak kayak di rumah kita," ungkap Nurul, ketika menginjakkan kaki di rumah kakaknya."Harus disyukuri, Rul. Sudah bagus Mas Raffa yang bantu kita buat biaya sekolah dan makan sehari-ha
Last Updated : 2022-11-15 Read more