Satu jam kemudian, Caca sudah ada di food court sebuah mall besar. Wajahnya masih cemberut menyesali keputusannya yang akhirnya menuruti kemauan Indra.Sepertinya, Indra menyadari hal itu, dia bertanya pada Caca, “Kamu kenapa?”Caca menyembunyikan wajahnya yang cemberut, berusaha menampilkan senyum di bibirnya, dan menjawab, “Tidak apa. Ada masalah di kampus, tapi bukan suatu masalah besar.”Indra mengangguk saja. Sepertinya Indra percaya saja apa yang diomongkan Caca.“Kamu mau makan apa?” tanya Indra yang masih berdiri.“Apa ya? Mie ayam sepertinya enak deh.”“Minumnya?”“Terserah.”“Tidak ada stand minuman di food court ini yang menjual minuman terserah. Kalau ada, aku yakin, stand itu menjadi stand paling ramai di sini.”Caca tergelak, “Es teh.”Indra bergesa pergi memesankan makanan Caca. Selama Indra pergi, Caca kembali cemberut. Caca membenci dirinya sendiri yang tidak tegas dalam mengambil keputusan dan juga dalam menjalankan keputusan yang sudah dibuatnya sendiri. Caca sadar,
Last Updated : 2022-12-14 Read more