“Kalian benar suami istri?” Tanya Pria itu, matanya penuh selidik.“Iya benar, Pak.” Jawab Bentara.Mereka terpaksa harus berbohong, dari pada mereka basah kuyup dengan sangat konyol karena harus menerjang badai. Toh, mereka juga tidak mungkin berbuat macam-macam di tempat itu.“Kalau begitu, tunjukkan KTP atau surat nikahnya.” Ujar Pria itu.Matilah! Batin Bentara.“Oh, iya, Pak, Sebentar, ya.” Ujar Lara dengan tenang, lalu membuka isi dompetnya. “Sayang, dompet aku nggak ada!” Pekik Lara.“Hah?” Bentara terlihat kebingungan, semua kekonyolan itu tidak dapat langsung dicerna oleh otaknya. Lara segera mencubit pinggangnya, agar sadar bahwa ini adalah bagian dari sandiwara “suami istri” mereka.“Kamu serius, sayang?” Ucap Bentara kemudian, sepertinya dia sudah mulai memahami skenario itu karena ekspresi wajahnya dibuat menjadi panik.“Iya ini nggak ada?” Jawab Lara sembari menunjukkan isi dompetnya.Lara kemudian mulai menangis dengan menutupi wajahnya dengan kedua telapak tangan, atau
Last Updated : 2022-12-30 Read more