Home / Pendekar / Legenda Penguasa Takdir Surga / Chapter 1 - Chapter 10

All Chapters of Legenda Penguasa Takdir Surga: Chapter 1 - Chapter 10

172 Chapters

Prolog

Di pusat wilayah Pegunungan Barat, terdapat dua wilayah gugusan pegunungan yang merupakan wilayah keberadaan dua negara adidaya, gugusan pegunungan ini dikenal sebagai Pegunungan Makam Raja dan Gunung Naga.Negara adidaya yang terletak di Pegunungan Makam Raja adalah Aula Bumi Suci yang dimiliki oleh klan kuno. Adapun wilayah Gunung Naga, dimiliki oleh sekte terbesar dan paling berkuasa di seluruh dunia. Keberadaannya terlalu tinggi bahkan untuk dipikirkan oleh organisasi-organisasi tingkat 8 ke bawah.Aula Bumi Suci terletak di sisi tenggara Pegunungan Makam Raja. Luas wilayah utamanya seukuran dua provinsi yang juga dikenal sebagai Provinsi Bumi Suci dengan Kota Suci sebagai pusatnya.Terdapat banyak sekali bangunan kuno nan megah sejauh mata memandang, dan juga terdapat beberapa formasi pertahanan yang melindungi Kota Suci. Seseorang tidak akan bisa masuk jika tidak memiliki token khusus aula atau diizinkan masuk setelah melalui proses pemeriksaan penjaga gerbang.Di kedalaman terte
Read more

1. Xiao Chen

Petir bergemuruh saat kilat menyambar ke segala arah, menutupi langit menjadi lebih gelap dan mencekam. Hujan deras menelan seluruh Kota Raja selama hampir semalaman, hanya pijar lampu kecil yang terlihat di rumah-rumah dan bangunan-bangunan kota.Hari ini, tepat seratus ribu tahun lalu dunia mengalami kehancuran total. Energi spiritual menghilang, binatang-binatang iblis mengalami perubahan. Hanya sedikit yang mengetahui mengapa itu terjadi, dan juga memang tidak ada catatan yang bisa menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.Selama bertahun-tahun, hanya rumor yang beredar di publik bahwa seratus ribu tahun yang lalu dunia ini hancur akibat pertempuran dahsyat antara manusia dan Alien. Seluruh energi spiritual yang menjadi kunci makhluk hidup untuk berkultivasi meledak tak terkendali.Untungnya, ada seorang ahli tak terkalahkan yang menyelamatkan dunia dengan memindahkan seluruh dunia ke dalam dirinya. Mereformasi planet yang kacau balau menjadi dunia yang perlahan bisa ditinggali di r
Read more

2. Pendirian

Xiao Chen tahu bahwa kompetisi tahun ini mungkin sudah dipersiapkan untuk mendorong jenius Klan Xiao, Xiao Langtian, untuk mendapatkan namanya. Juga, ini mungkin rencana tetua klan itu untuk merekomendasikan Xiao Langtian sebagai penerus selanjutnya Klan Xiao.Xiao Chen tidak bodoh, tapi dia juga tidak terlalu peduli tentang kompetisi seperti itu, yang menurutnya sudah diatur sedemikian rupa oleh para orang tua klan. Lagipula, selama dirinya tidak diganggu dalam berkultivasi, dia akan baik-baik saja dengan itu. Menjadi ketua muda Klan Xiao memang posisi yang mengesankan dan menggiurkan bagi banyak orang, tapi posisi ini tidak terlalu menarik bagi Xiao Chen.Dia percaya bahwa dunia tidak hanya seluas Pegunungan Bumi Senja. Pasti masih ada organisasi yang lebih kuat dan berpengaruh dibanding Akademi Bintang Surga. Xiao Chen lebih tertarik untuk menjadi seseorang yang menguasai sebuah wilayah atau menjadi pemimpin tertinggi dunia suatu hari nanti alih-alih pemimpin Klan Xiao yang kecil in
Read more

3. Tanda Roh

Lembaran usang ini didapatkan Xiao Chen saat pertama kali menerima hukuman untuk menjadi penjaga, sekaligus petugas kebersihan perpustakaan klan. Lembaran ini terabaikan bersama buku-buku rusak lainnya.Xiao Chen diminta untuk membereskan buku rusak dan yang tidak lengkap yang ada di paviliun perpustakaan karena akan diisi oleh buku-buku baru yang lebih lengkap.Awalnya Xiao Chen ingin membakar semua lembaran-lembaran usang itu, namun ketika dia melihat tulisan di salah satu lembaran, minatnya terusik hingga membuatnya urung membakar semua lembaran, hingga memutuskan untuk merapikannya di gudang, siapa tahu akan menemukan sesuatu yang lain.Sudah lebih dari 2 tahun Xiao Chen mempelajari mantra di lembaran itu dan semua lembaran-lembaran lain, tetapi tidak lengkap dan hanya memuat beberapa kalimat terputus. Lebih dari itu, tidak ada lembaran lain yang memiliki hubungan dengan lembaran itu, pada akhirnya Xiao Chen gagal menemukan sesuatu yang istimewa.Namun meksi begitu, Xiao Chen yakin
Read more

4. Roh Buas

Xiao Chen tidak bergeming dengan semua pertanyaan Du Ze. Alih-alih menjawab, dia justru mempelajari jenis-jenis binatang buas dan kemampuan mereka.Terdapat beberapa perbedaan antara spesies binatang buas. Seperti halnya makhluk hidup lain yang memiliki banyak ras. Namun, ada cerita kuno yang mengatakan bahwa terdapat empat klan binatang buas kuno yang selamat dari era kekacauan.Keberadaan empat klan binatang buas ini tidak ada yang tahu. Bahkan, tidak pernah ada catatan atau prasasti apapun yang menjelaskan mereka masih eksis.Buku yang dimiliki Xiao Chen ini hanya berisi tentang binatang buas yang umum diketahui. Seperti Serigala Api, Buaya Emas, Elang Angin, Ular Racun Hijau dan sebagainya.Penyerangan yang sekarang terjadi di perbatasan kota kemungkinan besar berasal dari Serigala Api atau Buaya Emas. Xiao Chen menarik kesimpulan ini karena lembah selatan itu adalah wilayah yang paling dekat dengan wilayah kekuasaan dua koloni binatang buas ini.Serigala Api menguasai gunung berap
Read more

5. Guncangan Gempa

Metode transformasi evolusi memang membutuhkan roh buas untuk mengubah kultivator menjadi buas dan penuh keterampilan dalam pertempuran, akantetapi itu bukan poin utamanya.Sigil roh yang terkait dengan roh bawaan memiliki kegunaan untuk menentukan jalur kultivasi yang benar, serta dalam menentukan roh buas yang paling tepat. Ini sebenarnya mirip dengan konsep kedalaman Dao tanpa elemen, murni menggunakan kekuatan jiwa.Tingkat kesesuaian roh bawaan dan roh buas juga berpengaruh terhadap pertumbuhan kekuatan dan peningkatan keterampilan. Semakin sempurna presentase kesesuaiannya, semakin cerah masa depan seseorang.Sebagai contoh, Xiao Chen memiliki roh bawaan tanpa wujud, seharusnya satu-satunya pilihannya adalah roh buas dari Ras Hantu atau mungkin Ras Jiwa. Itu karena roh buasnya berwujud abstrak seperti hantu.Ras Hantu sendiri memiliki kedekatan dengan elemen kegelapan yang hanya memiliki satu kemampuan yang menonjol, yakni kecepatan. Beberapa juga memiliki kemampuan ilusi, tapi
Read more

6. Kota Raja

Sementara itu, di dalam lokasi tambang, beberapa pekerja yang khawatir dengan getaran yang terjadi merasa ketakutan. Mereka takut gempa yang terjadi akan menyebabkan tanah longsor dan menimbun mereka semua.Alih-alih melarikan diri dengan panik, mereka justru diam di tempat masing-masing tanpa bergerak sedikit pun. Mereka takut gerakan sekecil apapun akan menyebabkan tanah tidak stabil. Setelah getaran perlahan mereda, barulah mereka bisa bernapas lega.“Apa yang terjadi? Apakah kita melakukan kesalahan?” tanya seorang pekerja, tubuhnya dipenuhi keringat dan tanah.“Aku juga tidak tahu. Mungkin ada beberapa terowongan lain yang longsor,” sahut pekerja lain.“Sebaiknya kita tidak berasumsi berlebihan. Kapten kepala masih berada di ujung lokasi tambang, kita dapat menanyakannya setelah dia kembali,” kata seorang pekerja yang bertubuh kokoh.Dia bernama Du Fang wakil kapten tambang yang membawahi beberapa terowongan, dia tidak lain adalah paman Du Ze. Du Fang sebenarnya seorang kultivato
Read more

7. Pertemuan Tetua

Sebenarnya, setelah Xiao Tiandi menemui Xiao Chen, dia ingin pergi mengasingkan diri, tetapi karena kota membutuhkannya untuk hadir, dia tidak bisa mengabaikan hal itu.Jika itu anak lain, Xiao Tiandi tidak akan peduli. Tapi Xiao Chen adalah anak yang dibawa putra pertamanya saat kembali dari pertempuran wilayah di masa lalu. Karena wanita putranya tidak bisa memiliki anak karena suatu hal, mereka sangat bahagia bisa menemukan Xiao Chen yang saat itu masih bayi dalam pelukan.Mereka akhirnya menamainya Xiao Chen. Nama yang sama dengan leluhur Klan Xiao utama yang memiliki kekuatan untuk mengembalikan Klan Xiao kembali ke puncak kejayaan setelah pengasingan panjang di kedalaman gurun. Mereka berharap Xiao Chen akan mampu melakukan hal yang sama di masa depan.Namun, karena Xiao Tiandi memiliki lima orang putra. Dan kelima putranya tidak ada yang berdamai satu sama lain, putra pertamanya yang seharusnya memiliki kesempatan terbesar menjadi patriark Klan Xiao selanjutnya, akhirnya terbun
Read more

8. Bukit Belakang

Saat para petinggi kota sedang mendengarkan laporan Wang Li atas apa yang terjadi, Xiao Chen yang masih penasaran dengan apa yang dia alami, akhirnya memutuskan untuk keluar.Xiao Chen tidak pergi ke pintu masuk pertambangan, karena bagaimana pun, dia masih seorang anak-anak. Area tambang adalah area terlarang bagi anak-anak untuk mendekat bahkan memasukinya. Xiao Chen bertujuan untuk pergi ke bukit di belakang perpustakaan.Bukit itu tidak terlalu tinggi, dan juga tidak terlalu luas. Keberadaannya hanya mirip seperti gundukan tanah biasa dari jauh, yang membedakannya adalah vegetasi subur yang tumbuh di sana, membuatnya menjadi semacam bukit hutan kecil yang berada di bagian paling belakang pemukiman penduduk.Pada saat Xiao Chen sampai di sana, dia menemukan ada seseorang yang lebih dulu ada di sana. Orang itu sebaya dengan Xiao Chen. Penampilannya biasa-biasa saja yang menunjukkan bahwa dia bukan dari golongan keluarga utama.Saat pemuda itu melihat kehadiran Xiao Chen, dia menoleh
Read more

9. Apakah Aku Mimpi?

Saat Xiao Chen pasrah, tiba-tiba kepalanya memancarkan cahaya, cahaya yang sama persis dengan apa yang dia alami beberapa saat yang lalu.Semuanya berubah seketika. Xiao Chen masih menutup matanya rapat-rapat, bersiap untuk menghantam dasar lubang. Namun, saat itulah Xiao Chen merasa bahwa kejatuhannya tidak terasa lagi, tergantikan dengan hembusan yang menyegarkan wajahnya.Perlahan, Xiao Chen membuka matanya dan saat semuanya terungkap, dia mendapati dirinya berada di sebuah tempat yang sama sekali berbeda. Bahkan, tubuhnya melayang ringan sebelum akhirnya mendarat dengan pelan, alih-alih jatuh dengan kecepatan tinggi, seolah ada energi tertentu yang menyebabkan semuanya terjadi.Dalam linglungnya, Xiao Chen berkata, “Apa yang sebenarnya terjadi? Seharusnya aku jatuh dengan keras, tapi di sini, sepertinya aku baru saja menyentuh sebuah energi lembut yang tidak terlihat! Apakah aku sedang bermimpi?”Xiao Chen saat ini berada di sebuah istana yang sangat megah, semua bangunan, interio
Read more
PREV
123456
...
18
DMCA.com Protection Status