Petir bergemuruh saat kilat menyambar ke segala arah, menutupi langit menjadi lebih gelap dan mencekam. Hujan deras menelan seluruh Kota Raja selama hampir semalaman, hanya pijar lampu kecil yang terlihat di rumah-rumah dan bangunan-bangunan kota.
Hari ini, tepat seratus ribu tahun lalu dunia mengalami kehancuran total. Energi spiritual menghilang, binatang-binatang iblis mengalami perubahan. Hanya sedikit yang mengetahui mengapa itu terjadi, dan juga memang tidak ada catatan yang bisa menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.Selama bertahun-tahun, hanya rumor yang beredar di publik bahwa seratus ribu tahun yang lalu dunia ini hancur akibat pertempuran dahsyat antara manusia dan Alien. Seluruh energi spiritual yang menjadi kunci makhluk hidup untuk berkultivasi meledak tak terkendali.Untungnya, ada seorang ahli tak terkalahkan yang menyelamatkan dunia dengan memindahkan seluruh dunia ke dalam dirinya. Mereformasi planet yang kacau balau menjadi dunia yang perlahan bisa ditinggali di ruang angkasa yang luas. Akantetapi, semua itu hanya dianggap sebagai legenda yang dibuat-buat. Manusia era baru tidak percaya bahwa ada manusia yang bisa membentuk dunia di dalam tubuhnya.Selama masa awal generasi baru, leluhur manusia dipaksa menemukan sebuah metode untuk kembali menghidupkan cara menjadi kultivator demi mempertahankan kekuatan dan kelangsungan hidup umat manusia di dunia yang baru.Manusia bukanlah satu-satunya makhluk yang hidup di dunia ini, ada banyak ras dan hewan buas yang juga mendiami wilayah-wilayah tertentu, yang juga menempatkan manusia tidak dalam kedamaian hakiki.Kultivator masa lalu menamakan metode ini sebagai Transformasi Evolusi. Cara ini memungkinkan seseorang untuk menggabungkan roh bawaan dengan roh hewan buas saat seseorang memiliki kualifikasi yang sesuai. Di mana roh bawaan mereka sudah memiliki bentuk dasar pada usia tertentu.Sebenarnya, ini mirip metode kultivasi era sebelumnya yang bertumpu pada bintang fisik sebagai dasar. Bedanya, zaman ini lebih mengutamakan bentuk dasar roh bawaan yang termanifestasikan dalam wujud Sigil.Pada gilirannya, seorang junior akan memiliki kesempatan pertama untuk memilih roh binatang buas mereka ketika berhasil lulus pengujian kualitas roh. Namun pada dasarnya, usia tidak menjamin seseorang bisa lulus karena bentuk dasar roh seseorang terkadang lebih cepat terbentuk atau lebih lambat terbentuk.Kekuatan roh di dalam diri seseorang memiliki bentuk gumpalan energi yang selanjutnya disebut bintang energi karena menyala dengan terang selayaknya bintang di langit. Bintang-bintang energi ini berfungsi untuk menyimpan energi dan jumlah kekuatan yang bisa dilepaskan kultivator. Semakin banyak bintang, semakin banyak energi yang dapat disimpan, juga bintang energi seseorang bisa diperluas dengan beberapa metode setiap kali menerobos ke tingkat selanjutnya.Mereka yang berada di level awal disebut kultivator Alam Astral, itu karena level awal ini adalah di mana seseorang mulai mengenal dunia kultivasi dan bentuk roh astral. Pertumbuhan kekuatan kultivator tidak hanya bergantung pada seberapa banyak mereka menyerap energi alam dari kristal roh atau kristal bumi, tetapi juga kecocokan roh bawaan dan roh buas.Lebih dari itu, peningkatan kekuatan juga bisa didukung oleh konsumsi herbal dan ramuan, dan pada titik ekstrim, seseorang bisa menyerap roh lain seperti roh terbuang dari Ras Hantu dan Ras Jiwa yang telah lama mati, asalkan roh terbuang itu lebih lemah dari roh bawaan sendiri, jika tidak maka akan ada resiko tertelan, yang justru memungkinkan roh terbuang itu mendapatkan wadah baru.“Aku bertanya-tanya, bagaimana leluhur terpikir menciptakan metode seperti ini? Metode ini terlalu sulit untuk dikultivasikan karena terlalu banyak persyaratan, terlebih, mereka tidak memiliki tujuan pasti tentang cara kerja kekuatan ini.” Xiao Chen menghela napas panjang, menutup buku yang dia baca dan menyandarkan tubuhnya ke belakang, menatap langit-langit perpustakaan sambil berpikir.Semalaman Xiao Chen menghabiskan waktu untuk membaca, bahkan ketika sinar cerah matahari pagi mulai melewati celah-celah dinding, itu tidak mengganggu Xiao Chen sama sekali. Dia malah lebih menenggelamkan diri dalam pikirannya.Sebenarnya, seseorang selalu memiliki roh bawaan yang dibawa sejak lahir, namun untuk terbentuk menjadi bentuk sempurna, itu membutuhkan beberapa hal. Roh bawaan bisa berwujud apapun, baik itu senjata, hewan dan roh tanpa wujud. Seringkali, seseorang yang memiliki roh bawaan bertipe senjata dan hewan adalah mereka yang mampu maju ke puncak kekuatan.Hal ini karena roh bawaan senjata dan hewan memiliki presentase tertinggi dalam hal penyerapan dan pemurnian. Dikatakan bahwa roh bawaan hewan adalah yang paling umum, mereka yang memilikinya bisa dibilang beruntung sebab banyak kristal roh hewan buas yang bisa mereka pakai untuk meningkatkan kekuatan mereka, atau pun kristal bumi dari alam.Adapun roh bawaan senjata, itu memiliki afinitas tinggi terhadap segala jenis senjata, tergantung penggunanya dalam menentukan jenis senjata yang mereka pilih. Tapi tentu saja, kristal roh hewan juga bermanfaat bagi mereka karena roh senjata mereka akan mengandung kekuatan roh hewan buas yang akan menguatkan kemampuan tempur mereka.Di sisi lain, roh bawaan tanpa wujud adalah yang paling aneh dan tidak biasa. Selama beberapa generasi, pemilik roh bawaan tanpa wujud yang bisa menjadi kultivator bisa dihitung dengan jari. Bukan hanya sulit dalam menentukan metode peningkatannya, tapi juga sangat sulit untuk mengembangkan roh bawaan tersebut.Roh bawaan tanpa wujud yang diketahui umat manusia dan yang tertulis dicatatan kuno adalah berbentuk roh hantu. Selain karena tidak jelas afinitasnya, juga karena roh tipe ini tidak memiliki kecenderungan elemen apapun.Misalnya roh bawaan hewan, biasanya memiliki kecenderungan elemen tanah, api, air, angin, petir, kayu dan emas serta ada beberapa kasus mereka juga memiliki afinitas dengan elemen cahaya dan kegelapan.Adapun roh bawaan senjata memiliki kecenderungan elemen cahaya dan kegelapan, sangat sedikit yang memiliki kecenderungan elemen lain, namun meski begitu, roh bawaan senjata dapat bersaing dalam jalur kultivasi mereka. Dengan demikian, roh bawaan tanpa wujud seringkali disebut sebagai roh bawaan cacat karena tidak bisa bersaing sama sekali.Xiao Chen memahami dasar pengetahuan ini sejak lama, tapi dia juga tidak terlalu memahami bagaimana cara menilai bahwa roh bawaan seseorang dikatakan cacat hanya karena roh itu tanpa wujud.Padahal menurutnya, roh bawaan tanpa wujud bisa dibentuk sesuai dengan apa yang diinginkan pemiliknya, tanpa harus terpaku pada kualifikasi yang dibuat. Namun faktanya, membentuknya adalah sesuatu yang hampir mustahil untuk dilakukan karena roh bawaan tanpa wujud tidak dapat dikendalikan.“Apakah mungkin semua ini sudah ditakdirkan? Jadi, bagaimana jika kehidupan ini memang sudah ditentukan? Aku mungkin bisa menentukan hidupku sendiri dengan tanganku sendiri,” kata Xiao Chen, menggenggam tangannya ke atas seperti gerakan meraih.“Chen gege, apa yang kau lakukan di sini?” Tiba-tiba sebuah suara halus berdering di telinga Xiao Chen, suara yang begitu familiar.Xiao Chen tersenyum dan menoleh. Di depannya, sosok seorang gadis jelita yang memiliki wajah seanggun peri dan penampilannya yang menggemaskan memasuki pandangannya. Kecantikannya begitu alami, bahkan bunga-bunga akan mendapati diri mereka layu dihadapkan dengan kecantikan ini.“Bibi Lin,” sapa Xiao Chen dengan terkejut.“Apakah kau menghabiskan waktu dengan bermalasan lagi?” tanya Bibi Lin, mendekati Xiao Chen dengan wajahnya yang kelihatan kesal.“Ah, tidak-tidak! Aku hanya sedang belajar. Jangan menatapku seperti itu, Bibi Lin. Aku malu,” kata Xiao Chen sambil membuang pandangannya, wajahnya terlihat memerah.Bibi Lin mendekati wajah Xiao Chen dengan menyipitkan pandangannya, kemudian sinar cerah menyeruak pada wajahnya saat dia berkata, “Ayo ikut aku. Kakek ingin menemuimu.”Tanpa menunggu jawaban Xiao Chen, Bibi Lin meraih tangan Xiao Chen dan membawanya pergi. Xiao Chen tidak punya cara untuk menolak dan terpaksa mengikutinya. Bibi Lin selalu baik padanya selama ini, namun dia juga orang yang memiliki temperamen galak terhadapnya tanpa bisa dirinya lawan. Itu karena Xiao Chen sudah menganggap Bibi Lin seperti saudaranya sendiri.Bibi Lin adalah satu-satunya gadis di Klan Xiao yang dekat dengan Xiao Chen, meskipun bukan berasal dari Klan Xiao, tapi Bibi Lin sudah bersamanya sejak mereka kanak-kanak. Menjadikan mereka berdua selayaknya adik dan kakak. Meski Xiao Chen lebih tua setahun, tapi dalam beberapa hal, Bibi Lin jauh lebih berbakat darinya.Bibi Lin adalah seorang kultivator Alam Astral bintang 4, sedangkan Xiao Chen bahkan belum mencapai tingkat apapun sampai sekarang. Itu benar, karena di Kota Raja, khususnya di Klan Xiao, Xiao Chen dikenal sebagai orang cacat karena memiliki roh bawaan tanpa wujud yang tidak akan bisa menjadi seorang kultivator.Namun, karena Xiao Chen adalah anak dari putra pertama pendiri Klan Xiao, Xiao Tiandi, tidak ada yang berani mengatakan apa-apa tentang hal itu kecuali anggota keluarga Klan Xiao sendiri.Segera, Bibi Lin membawa Xiao Chen ke halaman tertentu di kediaman Klan Xiao. Di sana, seorang kakek tua berambut putih sedang berdiri menatap sekumpulan bangau yang bermain di kolam. Kediaman ini terlihat kuno namun juga memancarkan keindahan yang layak.“Kakek, saya di sini,” kata Bibi Lin dengan hormat. Sementara Xiao Chen bersikap acuh tak acuh. Kelihatan sekali jika kakek tua ini tidak mendapatkan rasa hormat apapun di mata Xiao Chen.Itu terutama benar karena kakek tua ini selalu bersikap keras pada Xiao Chen, dan terakhir kali memanggilnya, kakek tua inilah yang menjadikan Xiao Chen sebagai penjaga perpustakaan alih-alih mendukung kultivasinya. Jelas, bagaimana pun juga Xiao Chen tidak senang sama sekali dengan kakek tua ini meskipun dia adalah kakeknya sendiri.Kakek tua itu mengangkat kepalanya, tanpa menoleh, dia berkata, “Chen’er, usiamu sudah memenuhi syarat untuk membentuk roh bawaan, tapi sayangnya kau masih tidak memiliki kualitas sejauh ini. Beberapa bulan lagi kompetisi akan digelar di Kota Raja untuk menentukan junior berbakat, dan peringkat tiga teratas kompetisi ini akan mendapatkan hadiah murah hati. Juga, lima teratas akan mendapatkan kesempatan memasuki Akademi Bintang Surga. Bibi Lin mungkin akan menjadi salah satunya. Bagaimana menurutmu?”Xiao Chen tahu bahwa kompetisi tahun ini mungkin sudah dipersiapkan untuk mendorong jenius Klan Xiao, Xiao Langtian, untuk mendapatkan namanya. Juga, ini mungkin rencana tetua klan itu untuk merekomendasikan Xiao Langtian sebagai penerus selanjutnya Klan Xiao.Xiao Chen tidak bodoh, tapi dia juga tidak terlalu peduli tentang kompetisi seperti itu, yang menurutnya sudah diatur sedemikian rupa oleh para orang tua klan. Lagipula, selama dirinya tidak diganggu dalam berkultivasi, dia akan baik-baik saja dengan itu. Menjadi ketua muda Klan Xiao memang posisi yang mengesankan dan menggiurkan bagi banyak orang, tapi posisi ini tidak terlalu menarik bagi Xiao Chen.Dia percaya bahwa dunia tidak hanya seluas Pegunungan Bumi Senja. Pasti masih ada organisasi yang lebih kuat dan berpengaruh dibanding Akademi Bintang Surga. Xiao Chen lebih tertarik untuk menjadi seseorang yang menguasai sebuah wilayah atau menjadi pemimpin tertinggi dunia suatu hari nanti alih-alih pemimpin Klan Xiao yang kecil in
Lembaran usang ini didapatkan Xiao Chen saat pertama kali menerima hukuman untuk menjadi penjaga, sekaligus petugas kebersihan perpustakaan klan. Lembaran ini terabaikan bersama buku-buku rusak lainnya.Xiao Chen diminta untuk membereskan buku rusak dan yang tidak lengkap yang ada di paviliun perpustakaan karena akan diisi oleh buku-buku baru yang lebih lengkap.Awalnya Xiao Chen ingin membakar semua lembaran-lembaran usang itu, namun ketika dia melihat tulisan di salah satu lembaran, minatnya terusik hingga membuatnya urung membakar semua lembaran, hingga memutuskan untuk merapikannya di gudang, siapa tahu akan menemukan sesuatu yang lain.Sudah lebih dari 2 tahun Xiao Chen mempelajari mantra di lembaran itu dan semua lembaran-lembaran lain, tetapi tidak lengkap dan hanya memuat beberapa kalimat terputus. Lebih dari itu, tidak ada lembaran lain yang memiliki hubungan dengan lembaran itu, pada akhirnya Xiao Chen gagal menemukan sesuatu yang istimewa.Namun meksi begitu, Xiao Chen yakin
Xiao Chen tidak bergeming dengan semua pertanyaan Du Ze. Alih-alih menjawab, dia justru mempelajari jenis-jenis binatang buas dan kemampuan mereka.Terdapat beberapa perbedaan antara spesies binatang buas. Seperti halnya makhluk hidup lain yang memiliki banyak ras. Namun, ada cerita kuno yang mengatakan bahwa terdapat empat klan binatang buas kuno yang selamat dari era kekacauan.Keberadaan empat klan binatang buas ini tidak ada yang tahu. Bahkan, tidak pernah ada catatan atau prasasti apapun yang menjelaskan mereka masih eksis.Buku yang dimiliki Xiao Chen ini hanya berisi tentang binatang buas yang umum diketahui. Seperti Serigala Api, Buaya Emas, Elang Angin, Ular Racun Hijau dan sebagainya.Penyerangan yang sekarang terjadi di perbatasan kota kemungkinan besar berasal dari Serigala Api atau Buaya Emas. Xiao Chen menarik kesimpulan ini karena lembah selatan itu adalah wilayah yang paling dekat dengan wilayah kekuasaan dua koloni binatang buas ini.Serigala Api menguasai gunung berap
Metode transformasi evolusi memang membutuhkan roh buas untuk mengubah kultivator menjadi buas dan penuh keterampilan dalam pertempuran, akantetapi itu bukan poin utamanya.Sigil roh yang terkait dengan roh bawaan memiliki kegunaan untuk menentukan jalur kultivasi yang benar, serta dalam menentukan roh buas yang paling tepat. Ini sebenarnya mirip dengan konsep kedalaman Dao tanpa elemen, murni menggunakan kekuatan jiwa.Tingkat kesesuaian roh bawaan dan roh buas juga berpengaruh terhadap pertumbuhan kekuatan dan peningkatan keterampilan. Semakin sempurna presentase kesesuaiannya, semakin cerah masa depan seseorang.Sebagai contoh, Xiao Chen memiliki roh bawaan tanpa wujud, seharusnya satu-satunya pilihannya adalah roh buas dari Ras Hantu atau mungkin Ras Jiwa. Itu karena roh buasnya berwujud abstrak seperti hantu.Ras Hantu sendiri memiliki kedekatan dengan elemen kegelapan yang hanya memiliki satu kemampuan yang menonjol, yakni kecepatan. Beberapa juga memiliki kemampuan ilusi, tapi
Sementara itu, di dalam lokasi tambang, beberapa pekerja yang khawatir dengan getaran yang terjadi merasa ketakutan. Mereka takut gempa yang terjadi akan menyebabkan tanah longsor dan menimbun mereka semua.Alih-alih melarikan diri dengan panik, mereka justru diam di tempat masing-masing tanpa bergerak sedikit pun. Mereka takut gerakan sekecil apapun akan menyebabkan tanah tidak stabil. Setelah getaran perlahan mereda, barulah mereka bisa bernapas lega.“Apa yang terjadi? Apakah kita melakukan kesalahan?” tanya seorang pekerja, tubuhnya dipenuhi keringat dan tanah.“Aku juga tidak tahu. Mungkin ada beberapa terowongan lain yang longsor,” sahut pekerja lain.“Sebaiknya kita tidak berasumsi berlebihan. Kapten kepala masih berada di ujung lokasi tambang, kita dapat menanyakannya setelah dia kembali,” kata seorang pekerja yang bertubuh kokoh.Dia bernama Du Fang wakil kapten tambang yang membawahi beberapa terowongan, dia tidak lain adalah paman Du Ze. Du Fang sebenarnya seorang kultivato
Sebenarnya, setelah Xiao Tiandi menemui Xiao Chen, dia ingin pergi mengasingkan diri, tetapi karena kota membutuhkannya untuk hadir, dia tidak bisa mengabaikan hal itu.Jika itu anak lain, Xiao Tiandi tidak akan peduli. Tapi Xiao Chen adalah anak yang dibawa putra pertamanya saat kembali dari pertempuran wilayah di masa lalu. Karena wanita putranya tidak bisa memiliki anak karena suatu hal, mereka sangat bahagia bisa menemukan Xiao Chen yang saat itu masih bayi dalam pelukan.Mereka akhirnya menamainya Xiao Chen. Nama yang sama dengan leluhur Klan Xiao utama yang memiliki kekuatan untuk mengembalikan Klan Xiao kembali ke puncak kejayaan setelah pengasingan panjang di kedalaman gurun. Mereka berharap Xiao Chen akan mampu melakukan hal yang sama di masa depan.Namun, karena Xiao Tiandi memiliki lima orang putra. Dan kelima putranya tidak ada yang berdamai satu sama lain, putra pertamanya yang seharusnya memiliki kesempatan terbesar menjadi patriark Klan Xiao selanjutnya, akhirnya terbun
Saat para petinggi kota sedang mendengarkan laporan Wang Li atas apa yang terjadi, Xiao Chen yang masih penasaran dengan apa yang dia alami, akhirnya memutuskan untuk keluar.Xiao Chen tidak pergi ke pintu masuk pertambangan, karena bagaimana pun, dia masih seorang anak-anak. Area tambang adalah area terlarang bagi anak-anak untuk mendekat bahkan memasukinya. Xiao Chen bertujuan untuk pergi ke bukit di belakang perpustakaan.Bukit itu tidak terlalu tinggi, dan juga tidak terlalu luas. Keberadaannya hanya mirip seperti gundukan tanah biasa dari jauh, yang membedakannya adalah vegetasi subur yang tumbuh di sana, membuatnya menjadi semacam bukit hutan kecil yang berada di bagian paling belakang pemukiman penduduk.Pada saat Xiao Chen sampai di sana, dia menemukan ada seseorang yang lebih dulu ada di sana. Orang itu sebaya dengan Xiao Chen. Penampilannya biasa-biasa saja yang menunjukkan bahwa dia bukan dari golongan keluarga utama.Saat pemuda itu melihat kehadiran Xiao Chen, dia menoleh
Saat Xiao Chen pasrah, tiba-tiba kepalanya memancarkan cahaya, cahaya yang sama persis dengan apa yang dia alami beberapa saat yang lalu.Semuanya berubah seketika. Xiao Chen masih menutup matanya rapat-rapat, bersiap untuk menghantam dasar lubang. Namun, saat itulah Xiao Chen merasa bahwa kejatuhannya tidak terasa lagi, tergantikan dengan hembusan yang menyegarkan wajahnya.Perlahan, Xiao Chen membuka matanya dan saat semuanya terungkap, dia mendapati dirinya berada di sebuah tempat yang sama sekali berbeda. Bahkan, tubuhnya melayang ringan sebelum akhirnya mendarat dengan pelan, alih-alih jatuh dengan kecepatan tinggi, seolah ada energi tertentu yang menyebabkan semuanya terjadi.Dalam linglungnya, Xiao Chen berkata, “Apa yang sebenarnya terjadi? Seharusnya aku jatuh dengan keras, tapi di sini, sepertinya aku baru saja menyentuh sebuah energi lembut yang tidak terlihat! Apakah aku sedang bermimpi?”Xiao Chen saat ini berada di sebuah istana yang sangat megah, semua bangunan, interio