Home / Romansa / Manusia 30 Triliun / Chapter 421 - Chapter 430

All Chapters of Manusia 30 Triliun: Chapter 421 - Chapter 430

872 Chapters

Bab 421

"Turun, kamu memang tidak tahu malu,apakah ini mobil kamu, seenaknya masuk begitu saja!" Kata Ibu Bela sambil melotot ke arah Kevin."Ibu, Anda jangan mengatakan ucapan yang sejelek itu, di dalam mobil juga masih ada tempat." Kata Irgi sambil mengerutkan keningnya. Dia melirik ke arah Kevin, sekarang dia sangat takut jika Kevin marah, dia akan membocorkan bahwa dirinya meminjam Vilanya."Meskipun masih banyak tempat duduk, aku tidak akan memberikannya pada dia, orang seperti ini sangat tidak tahu malu. Jika membiarkan dia terbiasa naik mobil bagus, pasti akan punya ide-ide aneh lagi." Kata Ibu Bela sambil menatap tajam ke arah Kevin, dia lalu melambaikan tangan ke arah Rifki."Rifki, sini masuk, kita pergi makan di villa Irgi.""Baik." Rifki mengiyakannya, kemudian dengan sengaja dia mendorong Kevin dan masuk ke dalam mobil."…" Irgi melihat Kevin dengan ekspresi tidak enak, senyumannya begitu canggung dan terpaksa."Jika begitu aku tidak usah masuk saja." Kata Kevin sambil menepuk b
last updateLast Updated : 2023-05-11
Read more

Bab 422

Melihat interior villa, mata Ibu Bela dan yang lainnya terus bersinar. Semua hal di dalam ruang tamu ini membuat mereka takjub, seperti masuk ke dalam istana."Cantik sekali." Mata Lisa terlihat berbinar, semua hal di dalam ruangan ini di luar imajinasi dia."Hebat sekali, bisa membuat renovasi semewah ini, pasti ini menghabiskan banyak uang bukan?" Ibu Bela baru sadar kembali, dia kemudian berkata sambil mengacungkan jempol ke Nisa."Uuh..." Nisa tertegun, dia tadi juga ikut terkejut. Saat ini ketika melihat ibunya, dia baru ingat jika vila ini miliknya, sambil tersenyum canggung dia berkata."tidak... tidak terlalu banyak juga habisnya.""Tidak menghabiskan banyak uang, hebat. Aku melihat kalian berdua sepertinya sudah mendapatkan banyak uang belakangan ini." Kata Ibu Bela sambil tersenyum, dia kemudian ditemani Lisa dan mengelilingi ruang tamunya. Melihat interior rumah ini, membuat nenek dan cucu berdua ini sangat takjub, vila ini sangat tidak biasa.Setelah beberapa putaran, Lisa
last updateLast Updated : 2023-05-11
Read more

Bab 423

Berpikir sampai sini, Lisa melirik ke arah Kevin yang duduk di ruang tamu dan sedang berbicara dengan tantenya itu. Beberapa hari lalu dia mengira Kevin adalah tuan muda misterius itu, sekarang jika dipikir-pikir, memang sangat konyol. Tapi melihat Kevin duduk bersama tantenya dan saling tersenyum, Lisa merasa sedikit marah."Oh, begitu." Ibu Bela juga sebenarnya tidak mengerti, dia menepuk tangan Lisa."Mulai sekarang kamu harus memastikan teman mana yang membantumu dan berterima kasih kepadanya. Kalau misalnya cocok, kalian juga bisa mencoba berkencan...""Nenek, apa yang kamu katakan." Wajah Lisa terlihat memerah."Hehe, kamu ini masih pemalu. Nenek sedang bicara serius denganmu, coba kamu pikir, orang yang bisa membuat ayah Rendi menundukkan kepalanya, pasti punya latar belakang yang luar biasa. Kamu harus memperhatikannya." Ibu Bela mendekat ke arah Lisa dan berbisik pelan. Melihat ekspresi Lisa yang semakin malu, Ibu Bela tertawa."Sudah sudah, nenek tidak bicara lagi, tidak bic
last updateLast Updated : 2023-05-13
Read more

Bab 424

"Keluar dari sini, kamu kira kamu siapa. Dibicarakan begitu saja sudah tidak tahan, jika kamu masih punya rasa malu, seharusnya kamu tidak melakukan perbuatan berdosa seperti itu, berani berbuat tapi tidak berani mengakuinya, dasar tidak berguna kamu!"Kevin menatap Ibu Bela dengan penuh emosi dan langsung membuat Ibu Bela menggigil. Kevin sekarang sangat ingin mengusir Ibu Bela keluar, tapi ketika melihat Nisa, dia terpaksa menahan diri. Karena dia sudah berjanji kemarin, jika sekarang dia tidak bisa menahannya, Irgi dan Nisa akan kesulitan. Kevin adalah pria yang sangat menepati janji."Ibu, Anda jangan terlalu banyak bicara, ini bukan hal besar juga, duduklah." Nisa berusaha menghibur ibunya. Dia berteriak keras dalam hati, ibu kandungku, apakah Anda bisa tidak mencari masalah lagi untukku, kamu membuat jantungku naik turun. Dan karena nasehat dari Nisa, Ibu Bela akhirnya duduk kembali."Ting Tong!" Nisa langsung pergi membuka pintu, Irgi akhirnya kembali. Dia merasa lega dalam hat
last updateLast Updated : 2023-05-13
Read more

Bab 425

"Apakah kamu sudah bosan hidup? Nenek tua!" Nenek yang mendengarnya langsung marah. Dia menggerakkan telapak tangannya dan bertambah satu buah silet lagi. Detik selanjutnya dia akan mencabut nyawa Ibu Bela. Kevin yang melihatnya langsung menarik tangan nenek dengan takut."Nenek, jangan, mereka tidak mengerti, lepaskan mereka saja." Kata Kevin dengan suara kecil."Lepaskan!" Nenek berteriak kesal. Kevin tahu jika dia melepaskan tangannya, pasti akan mati satu orang. Walaupun takut, dia tetap memegang erat tangan nenek.Tidak tahu kenapa, Ibu Bela menggigil melihat tatapan anak perempuan ini, tanpa sadar diamundur selangkah."Tante Anda jangan takut, aku akan melindungimu! Aku lihat bagaimana perempuan ini akan memukul anda, aku akan menghalanginya!" Saat ini adalah waktu terbaik untuk membuat Ibu Bela terharu, Rifki dengan sok berani berdiri di depan Ibu Bela."Masih tidak mau lepas?" Bahu nenek sedikit bergerak, dia mengeluarkan tenaga yang tidak sampai 10%, tetapi langsung membuat
last updateLast Updated : 2023-05-14
Read more

Bab 426

"Ah..." Irgi sangat kesulitan, ini adalah vilanya Tuan Kevin, bagaimana dia akan mengusirnya."Ibu, Anda tenang dulu. Kita bicarakan baik-baik...""Bicara apa, tidak ada yang perlu dibicarakan dengan penipu ini." Saat ini Ibu Bela sangat marah, dia sudah tidak punya akal sehat lagi."Ohh, aku mengerti, kalian sedang mempermainkan aku. Baik, dia tidak pergi, tapi aku yang akan pergi!" Ibu Bela berjalan ke arah pintu keluar dengan kesal, Irgi juga tidak bisa menariknya."Kamu tetap tinggal, aku saja yang pergi." Saat ini, Kevin akhirnya berbicara. Sepertinya dirinya tidak bisa tidak keluar sekarang, dia berjalan ke samping Irgi dan menepuk bahunya dengan pelan."Selesaikan dalam 2 jam, aku pergi dulu.""Pergi sana, apanya selesaikan dalam 2 jam, kamu punya hak apa untuk menyuruh kami, memang ini rumah kamu! Pergi sana jangan kemari lagi, kami tidak ingin melihatmu lagi..." Mendengar Kevin ingin pergi, hatinya sangat senang. Kevin menarik nafas dalam-dalam dan berjalan ke arah pintu."In
last updateLast Updated : 2023-05-14
Read more

Bab 427

"... dan juga kejadian keluargaku waktu itu, apakah juga... juga kamu yang menyuruh ketua Anas membantuku?" Kata Lisa terpatah-patah, dia merasa ada tumor panas di tenggorokannya, membuat dia susah berbicara. Kevin tetap menatap Lisa dengantenang."Ah.." Lisa tiba-tiba menangis dengan hebat, wajahnya penuh dengan air mata. Pria ini terus membantunya dari awal dan sebagai imbalannya, dia malah merendahkannya di depan teman-teman dan menyindirnya di depan keluarganya. Di hotel, di restoran, di asrama, di cafe, dia terus mempermalukan pria ini tanpa henti.Dan pria yang terus dia permalukan ini adalah pria yang membantunya berkali-kali. Lisa sangat tidak tahu malu, sangat menganggap dirinya hebat. Seberapa jijik dirinya sampai dia bisa melakukan hal seperti ini. Lisa menangis sampai sesak nafas."Lisa, kamu kenapa?""Bagaimana ini?""Kenapa, jangan menangis lagi, coba tarik dan buang nafas dulu...""Beri tahu nenek jangan menangis lagi, ini bisa merusak tubuhmu, cucuku."Semua orang men
last updateLast Updated : 2023-05-15
Read more

Bab 428

"Kevin (Tuan Kevin), Anda...." Bela dan Nisa menatap ke arah Kevin dengan khawatir."Sudahlah, berdiri." Kevin menghela nafas dengan berat. Dia sebenarnya ingin Ibu Bela berlutut lebih lama lagi, tapi ketika teringat dia yang sudah tua, lebih baik sudahlah."Terima kasih Tuan Kevin, terima kasih Tuan Kevin..." Ibu Bela terus berterima kasih kepadanya, kemudian dia berdiri dibantu oleh kedua anak perempuannya."Bela, kamu tidak perlu membantuku. Tubuh ibumu masih kuat, ayo kita duduk. Irgi cepat masak ke dapur sana, biar tuan Kevin bisa makan lebih awal. Bela, kamu tidak perlu mempedulikan aku, kamu duduk sama tuan Kevin sana." Sikap Ibu Bela berubah dengan cepat, dia langsung mengusir Bela untuk duduk di samping Kevin.Vila bernilai milyaran ini milik Kevin, melihat kekayaannya yang sangat besar, tidak disangka Bela mendapatkan menantu emas untuknya, sekarang dia harus membantu Bela mempertahankan hubungan ini."Ei..."Saat ini, Bela menjadi melamun, dulu dia mengira Kevin adalah mahas
last updateLast Updated : 2023-05-15
Read more

Bab 429

"Maksudku, anakku bisa bersama dengan anda, itu adalah impiannya dari dulu. Bela, mulai sekarang kamu harus memperlakukan Tuan Kevin dengan baik, mengerti?""Iya, Bela, kamu harus memperlakukan Tuan Kevin dengan baik....""Aku lihat, Tuan Kevin dan Bela pasti bisa sampai tua…"Irgi dan Nisa juga ikut bicara.Kevin semakin bingung, sekarang bagaimana dia akan mengakhirinya. Ketika Kevin merasa bingung, tiba-tiba terdengar sebuah suara yang tenang."Kalian salah paham, aku dan tuan Kevin bukan pasangan."Mendengar ibunya dan yang lain begitu bersemangat dan mengira bahwa dia dan Kevin adalah pasangan, Bela semakin merasa tidak tenang. Dia merasa jika tidak jujur sekarang, pasti akan lebih berantakan lagi dan sampai akhirnya tidak terkontrol. Jadi dia langsung mengatakannya."Apa?" Ucapan Bela membuat ibu dan yang lain terkejut, Ibu Bela tersenyum canggung."Bela, mulai sekarang kamu jangan bercanda seperti itu...""Bela mungkin ingin sedikit membuat kita tertawa ya.""Tuan Kevin sangat
last updateLast Updated : 2023-05-18
Read more

Bab 430

"Cepat makan, kenapa terus melihatku?"Nenek menatap Kevin dengan dengan sedikit marah."Oh." Kevin mengangguk, hatinya merasa terharu. Dia memang sudah lapar. Setelah meletakkan tali merahnya di meja, dia mulai makan ayam gorengnya."Kenapa kamu mengambil tali merah ini?" Nenek melihat tali merah di atas meja itu dan sedikit tertarik. Dia berjalan ke depan meja tehnya dan mengambil tali merahnya."Oh, jadi begini." Kevin memakan ayam gorengnya dengan semangat, dia sudah lapar."Pernah sekali aku jalan-jalan ke pasar malam. Orang yang menju gantungan itu memberikan 2 tali merah padaku, dia mengatakan jika dua orang yang berpacaran mengikatnya di tangan masing-masing, tidak peduli sejauh apa, mereka bisa saling merasakan, itudinamakan "Jodoh disatukan oleh satu benang." Jika dipikir-pikir sekarang, aku sangat bodoh, mana mungkin ada hal seperti ini di dunia, hehe." Kevin tersenyum sambil makan ayam gorengnya."Oh...." Mendengar ucapan Kevin, nenek tersenyum pelan."Dia orang awam, man
last updateLast Updated : 2023-05-18
Read more
PREV
1
...
4142434445
...
88
DMCA.com Protection Status