Beranda / Romansa / Manusia 30 Triliun / Bab 381 - Bab 390

Semua Bab Manusia 30 Triliun: Bab 381 - Bab 390

872 Bab

Bab 381

"Bagaimana keadaan kalian?" Kevin melihat ke arah Fadli dan Doni. Kepalanya penuh dengan darah dan badannya penuh dengan bekas sepatu. Lengan dan kaki juga penuh dengan luka. Kevin merasa sangat sedih melihatnya.Melihat Kevin menyelamatkan mereka, Fisha dan Indri merasa terharu dalam hati. Mereka merasa Kevin sangat berani. Melihat ekspresi seriusnya, sama sekali tidak ada rasa takut. Mereka merasa pria ini sangat hebat dan bernyali, seluruh tubuhnya mengeluarkan aura pria sejati."Tidak apa-apa..." Kata Fadli, kelopak matanya sudah tidak bisa terbuka. Dia dan Doni duduk lemas di lantai."Kakak, kamu tidak apa-apa..." Perhatian Fisha langsung mengarah ke kakaknya lagi. Dia memeluk Fadli dan menangis dengan kencang, Indri juga berada di samping Doni untuk menjaganya."Tidak apa-apa, kakak baik-baik saja, yang penting kamu tidak apa-apa." Kata Fadli sambil tersenyum.Kevin langsung menelepon rumah sakit dan menyuruh mereka mengutus ambulan ke sini."Apa yang terjadi? Tuan muda Josua, A
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-04-15
Baca selengkapnya

Bab 382

"Romi, ada sebuah pepatah berkata, "Sesuatu yang terkonsentrasi adalah hal yang terbaik", tidak apa-apa, aku memaklumi mu karena tidak pernah belajar dan pasti kamu tidak pernah mendengar pepatah itu, bukan salah kamu!" Kata Adrian menyindir Romi."Kamu…" Romi berjalan dengan kesal ke arah Adrian dan ingin berdebat dengannya."Ah.." Ketika dia sampai di depan Adrian, belum sempat berbicara, dia langsung dilempar oleh Geri dengan teknik lemparan melalui bahu dan terjatuh ke lantai. Romi berteriak kesakitan dan Geri sudah kembali lagi ke sisi Adrian."Bagus sekali, akhirnya kamu tahu bagaimana caranya membantu tuanmu menghajar orang jahat." Adrian berkata sambil mengelus kepala Geri, seperti sedang mengelus seekor anjing."Bagus! Bocah ini sepertinya cukup hebat. Biarkan dia menghajar mereka bertiga, tidak perlu menyimpan tenaga, bunuh saja mereka. Aku yang tanggung jawab." Kata Josua sambil menunjuk ke arah Kevin."Baik, ikuti perintah Tuan muda Josua!" Adrian merasa jika kali ini bisa
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-04-15
Baca selengkapnya

Bab 383

"Sialan, setiap hari aku memberimu makan dan minum. Sekarang kamu lebih kenal dekat dengan musuhku, untuk apa aku memelihara anjing seperti kamu?" Adrian menendang perut Geri dengan kencang dan membuatnya berteriak kesakitan."Tuan, tidak seperti itu, aku tidak mengkhianati Anda..."Kata Geri dengan bodoh. Sejak kenal dengan Adrian, dia tidak pernah berpikir untuk mengkhianati Adrian."Martin! Cepat berdiri..." Kevin terus berteriak dari samping."Kamu juga tidak perlu memakai topeng aku lagi, badut jelek!" Teriak Adrian dengan kesal. Dia langsung menendang ke arah wajahnya, dia ingin menghancurkan topengnya dan membiarkan orang-orang melihat wajah jeleknya. Tapi Geri menggunakan tangannya untuk melindungi topengnya. Adrian menendangnya berkali-kali dan topeng ini seperti nyawa Geri, dia rela mati untuk topeng itu.Adrian tidak tahu bahwa karena dia memberikan Geri sebuah topeng, Geri menjadi sangat setia dengannya. Karena topeng itu menutup wajah Geri yang sering ditertawakan itu, set
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-04-16
Baca selengkapnya

Bab 384

"Ah..." Tiba-tiba, Geri berteriak seperti orang gila. Dia membuka matanya dengan cepat, seluruh matanya penuh dengan garis darah merah! Dia mengangkat pisau di tangannya dan berlari ke arah Kevin, pisau yang tajam itu akan segera menusuknya!"Cepat tusuk! Tidak masalah jika kamu membunuhnya, aku dan Tuan muda Josua akan membantu mengeluarkan kamu..." Melihat Geri akan segera membunuh Kevin, Adrian sangat bersemangat. Sikapnya juga menjadi lebih lembut, dia berusaha mengontrol Geri dan menyelesaikan pembunuhan ini.Tidak hanya dia, Tuan muda Josua juga sangat bersemangat. Tatapan mereka penuh dengan kesenangan, mereka berteriak dalam hati."Bunuh dia, bunuh dia..."Tapi Geri tiba-tiba berhenti, dia melihat ke wajah Kevin. Matanya tetap begitu merah, hanya saja di dalam benaknya, seperti ada sesuatu yang sedang bergejolak.Kevin menatap Geri dengan tegas, jika Geri masih ingin menusuknya, dia hanya punya 80% kemungkinan untuk menghindar. Tapi jika tidak bisa menghindar, maka dia hanya b
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-04-16
Baca selengkapnya

Bab 385

"Aku membunuh tuanku, aku membunuh tuanku..." Kali ini, Geri menjadi panik. Dia juga tidak pernah berpikir dirinya akan membunuh Adrian."Dengarkan aku, Martin!" Kevin memeluk Geri yang panik itu, dia menatap ke dalam matanya."Dia sudah mati! Kamu tidak usah takut, aku akan menjamin keselamatan kamu.""Tapi dia adalah penyelamatku, tidak ada dia berarti tidak ada aku. Setiap hari aku diberikan makan, dia memberikan semua sandang dan pangan kepadaku dan ternyata aku malah membunuhnya...." Geri merasa sangat kacau dalam hatinya, dia juga sangat merasa bersalah."Dia tidak pernah menganggap kamu sebagai manusia dan hanya menganggap kamu seperti seekor anjing. Kamu tidak perlu merasa menyesal. Apakah kamu lupa bagaimana dia menendangmu? Jika kamu tidak ingin melakukan sesuatu untuknya, wujud aslinya akan keluar..." Kevin berusaha menghibur Geri dan akhirnya Geri bisa merasa lebih tenang."Sekarang Adrian sudah mati, mulai sekarang kamu sudah mandiri, kamu tidak perlu mendengar perintah o
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-04-17
Baca selengkapnya

Bab 386

"Iya, Anda benar, kami memang pantas ditampar...." Saat ini, Josua hanya bisa menuruti mereka."Fisha, Indri, menurut kalian bagaimana kita harus menghajar beberapa sampah ini!" Kata Fadli sambil melihat ke arah Fisha dan Indri."Iya, bagaimana jika kalian juga menampar mereka saja?" Kata Doni."Sudahlah, mereka sudah terluka parah." Bagaimanapun Fisha adalah wanita, pasti lebih lembut hatinya."Tidak bisa, terlalu ringan bagi mereka." Fadli langsung berkata, rasa kesal di dalam hatinya masih belum hilang. Fadli menatap ke arah Josua."Tampar pipi kalian sendiri!"Josua mana berani tidak menurut? Mereka semua mulai dari bersujud, setelah itu langsung menampar pipi. Mereka sama sekali tidak berani berpura-pura, karena takut jika Fadli dan lainnya marah, pasti akan membunuhmereka.Dua mayat di sana sudah membuat mereka menggigil, jadi semuanya menampar diri mereka dengan sangat kuat. Josua yang hanya menampar 4 kali, sudah membuat wajahnya bengkak, keningnya juga sudah menghitam.Romi
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-04-17
Baca selengkapnya

Bab 387

"Tidak perlu!" Kevin tidak bergerak, dia melihat ekspresi orang-orang yang bingung."Aku dan Geri tidak perlu ke kantor polisi, kami berdua tidak apa-apa! Nanti akan ada orang yang membereskan masalah ini untukku.""Tidak apa-apa?! Kevin, jangan bodoh lagi. Jika terus begini, orang-orang itu sudah pasti sampai kantor polisi. Kita harus cepat pergi dari sini, jika tidak, kita tidak bisa menyerahkan diri lagi."Fadli dan yang lainnya sama sekali tidak percaya ucapan Kevin. Ini adalah nyawa dua orang, mereka juga tahu dengan kondisi Kevin, mana mungkin ada yang bisa membereskan hal ini untuknya?"Tidak perlu, sekarang pergi ke kantor polisi malah akan mendapat masalah!" Kevin mendorong Fadli dan yang lainnya, dia juga tidak bisa membicarakan detail pada mereka."Kalian tunggu sebentar, aku akan menelepon dulu." Sambil berkata, Kevin langsung berjalan ke samping dan menelepon Azka."Dengarkan aku, sekarang ada dua orang mati di Shine Park. Satu orang bawahan Tuan muda Josua yang berasal d
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-04-18
Baca selengkapnya

Bab 388

Saat ini, di depan sebuah restoran bernama "Five Star Cafe", berhenti sebuah mobil Mercedes benz. Interior Five star cafe tidak semewah Shine Park, Hotel Barsha dan restoran mewah lainnya. Restoran ini terlihat sangat sederhana, tapi plank toko yang bernama "Five Star Cafe", tertulis dengan penuh aura dunia bawah tanah.Ini merupakan tempat yang sangat penting bagi Coki dalam perjalanan pengembangan Braja. Hari ini, Coki dan orang Braja lainnya ada di sini untuk mengadakan rapat untuk rencana pertama tahun ini."Turun!" Karina dan anaknya didorongturun dari mobil oleh dua orang pria besar. Setelah itu, satu pria lainnya mendorong Karina masuk ke dalam restoran."Ibu, aku takut." Kata Naomi dengan suara kecil, sejak mereka ditangkap oleh orang-orang ini di hotel, Naomi sudah sangat ketakutan. Saat ini ketika masuk ke dalam Cafe, Naomi merasa seperti sedang masuk ke dalam gerbang neraka."Jangan takut, Naomi jangan takut, ibu akan melindungi kamu dengan baik..." Karina memeluk Naomi d
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-04-18
Baca selengkapnya

Bab 389

Brian sudah menghilang 3 hari. Sejak kemarin sampai hari ini, Braja sudah menggerakkan banyak orang untuk mencari keberadaannya, tapi sampai sekarang masih tidak ada kabar sama sekali. Di luar sudah banyak rumor tentang kematian Brian.Seorang jenderal kuat seperti Brian jikamenghilang, maka akan memberikan dampak besar kepada Braja.Tapi melihat Coki masih menyeka batu gioknya dengan santai, sama sekali tidak ada perasaan khawatir sama sekali."Jika Brian mati ya sudah, untuk apa ribut begitu. Braja yang sekarang tidak akan hancur karena seorang ketua menghilang!" Kata Coki sambil menatap seluruh orang dengan tatapan dingin. Membuat jantung orang-orang berdebar kencang."Bengkulu yang sekarang, siapa yang berani melawan kelompok Braja? Walaupun memberikan mereka nyali besar sekalipun, apakah mereka berani pada kita?"Beberapa ketua yang lain juga berpikir demikian, dengan kemampuan Braja sekarang, walaupun tidak ada Brian, orang lain juga tidak ada yang berani menyentuh Braja.Setel
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-04-19
Baca selengkapnya

Bab 390

"Tuan Coki, orangnya sudah aku bawakan untuk anda!" Saat ini, dua pria itu akhirnya membawa Karina dan anaknya ke meja Coki."Oh..." Melihat wajah cantik Karina, Coki sedikit bengong. Saat ini akhirnya dia berhenti menyeka batu gioknya. Dia merasa wanita ini lebih enak dipandang daripada batu gioknya. Senyuman Coki tidak bisa diartikan, dia hanya melihat ke arah Karina."Kamu adalah wanita yang disukai oleh Ketua Brian, kamu memang sangat cantik. Dua hari ini, apakah Ketua Brian datang mencarimu?""Ti... tidak..." Karina berkata dengan terpatah-patah. Saat ini di benaknya muncul pemandangan di dapur yang mengerikan itu. Dia menutup matanya dan jantungnya berdebar dengan kencang."Huh.." Coki mana mungkin tidak tahu Karina sedang berbohong."Dia sudah mati, benar?""Aku sudah katakan, dia tidak datang mencariku." Kata Karina dengan sedikit kesal."Aku paling benci ada yang berbohong di depanku. Setiap orang yang sedang berbohong di depanku, harus dipotong satu jari. Tapi hari ini ada p
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-04-19
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
3738394041
...
88
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status