Home / Romansa / Manusia 30 Triliun / Chapter 371 - Chapter 380

All Chapters of Manusia 30 Triliun: Chapter 371 - Chapter 380

872 Chapters

Bab 371

"Aku bantu dia bayar." Kilatan siletnya mengenai Kevin, dia tiba-tiba memiliki firasat buruk, belasan silet ini jika terbang keluar, mungkin semua orang di restoran ini akan mati. Dia tanpa ragu masuk ke kerumunan dan berdiri di depan gadis cantik itu."Bukannya hanya 150 ribu, biar aku yang bayar saja, ditambah punyaku juga, ini semuanya." Kata Kevin sambil tersenyum ke arah bos restoran, sambil berkata, dia mengeluarkan hpnya dan membayarnya."Sudah bisa keluar kan? Kami pergi dulu..." Kevin melihat ke arah gadis cantik itu, Kevin baru sadar ternyata dia sedang menatap dirinya dengan senyuman. Kevin tersenyum canggung."Nek, aku sudah bayar makanannya, kita bisa pergi."Kevin pernah bertemu wanita tua ini dan merasa kemampuannya sangat kuat, tanpa sadar dia masih memanggilnya "Nenek".Silet di tangan gadis itu langsung tersimpan kembali ke lengan bajunya dan berjalan keluar bersama Kevin."Gadis ini beruntung sekali, sekolah mana yang bisa menerima dia, dan kenapa gurunya bisa menga
last updateLast Updated : 2023-04-07
Read more

Bab 372

"Tiga hari lalu aku membunuh orang sial yang berasal dari Braja atau apanya itu, sepertinya dia juga orang penting. Tapi sudah tiga hari berlalu, semua orang sepertinya tidak menyadari tentang kematiannya, apakah kamu yang membereskannya?""Anda perlu aku membantu apa?" Kevin semakin merasa wanita ini tidak sederhana."Aku ingin kamu menempatkan aku ditempatmu, tidak boleh ada yang menggangguku. Dan setiap hari kamu harus membawa ayam dan kambing hidup kepadaku." Kata gadis itu kepada Kevin.Kevin sedikit terkejut, orang ini berbahaya, jika menempatkan dia di rumahnya, bukannya sama saja membahayakan dirinya."Kamu takut aku membunuhmu?" Gadis itu langsung mengatakan pertimbangan dalam hati Kevin."Hehe, aku sudah membunuh banyak orang puluhan tahun ini, nyawa orang tidak berarti apa-apa di tanganku, tapi kali ini aku bisa memberikan janji kepadamu, jika kamu mengikuti perkataanku, aku jamin aku tidak akan melukaimu, bahkan kedepannya aku akan memberikan kamu keberuntungan besar!""N
last updateLast Updated : 2023-04-07
Read more

Bab 373

Hebat juga kamu Fadli, hal seperti ini tidak beri tahu kami, kamu sudah tidak menganggap kami temanmu rupanya." Sambil berkata, Kevin duduk di samping Fadli. Sambil menarik bajunya."Atasan polo, celana pendek Levi's, sepatu nike, semua bahannya bagus, coba ceritakan berapa harganya?"Kevin melepaskan baju Fadli dan Fadli langsung merapikan tempat yang ditarik oleh Kevin tadi. Ini pertama kali dia memakai baju yang begitu mahal, dia sangat menyayanginya. Dia juga tidak ingin bajunya kusut ketika bertemu adiknya nanti.Fadli tersenyum canggung ke arah QKevin dan Doni."Atasan 500 ribu, celana pendek 650 ribu, sepatu 700 ribu." Fadli melihat Kevin dan Doni yang seperti ingin memakannya, dia langsung menjelaskannya."Semua ini tidak memakai uangku, aku mana punya uang sebanyak itu? Semuanya pakai pay later.""Kamu ini hanya ingin senang sesaat dan bulan selanjutnya cuma makan angin? Hanya bertemu adik kandungmu, bukan pergi berjodoh, apakah perlu sampai sebegitunya?" Kata Kevin kepadanya
last updateLast Updated : 2023-04-08
Read more

Bab 374

"Indri, kita pergi." Fisha berbisik kepada Indri dan menariknya pergi, di luar bandara lebih baik menjauh dari orang-orang seperti ini."Jangan pergi." Kedua pria itu langsung menahan kepergian Fisha dan Indri, mereka menunduk dan melihat dua gadis yang masih muda ini, tatapannya begitu genit"Kalian pertama kali datang ke kota ini? Ayo, Kakak bawa kalian jalan-jalan..." Sambil berkata, mereka mengulurkan tangan dan menarik tangan Fisha dan Indri."Tidak, apa yang kalian lakukan?" Fisha danIndri merasa sangat takut, mereka memukul tangan yang diulurkan itu sambil mundur perlahan."Kalian memukulku? Aku juga ingin memukul kalian..." Kata kedua pria itu dengan tidak tahu malu, mereka menarik tangan Fisha dan menariknya ke pelukannya."Tidak... tolong..." Fisha dan Indri berteriak dengan kencang."Lepaskan!""Hei, mau apa kalian!"Saat ini, Fadli, Kevin dan Doni sudah sampai, melihat pemandangan seperti ini, mereka langsung marah. Mereka mana peduli siapa dua orang ini.Kevin langsung m
last updateLast Updated : 2023-04-08
Read more

Bab 375

"Iya, setiap hari hanya bekerja 3 jam, sebulan bisa mendapatkan 6 juta, jika dihitung berarti satu jam sekitar 70 ribu. Astaga, 70 ribu jika di desa kita itu pendapatan sehari. Kak Fadli, cepat beri tahu kami!" Kata Indri sambil menatap Fadli dengan penuh berharap."Hmm..." Fadli terlihat sedikit kesulitan, dia mengelap keringat di keningnya, sambil berpikir dengan cepat."Aku kan jurusan lansekap, jadi... bisa menggambar. Aku pergi ke luar kampus... untuk mengajari orang menggambar. Bengkulu adalah kota besar, orang kaya disini tidak peduli dengan uang, satu jam 70 ribu bukan termasuk tinggi.""Ternyata begitu, kak, kamu sangat hebat." Kata Fisha sambil tersenyum."Aku juga mau masuk jurusan lansekap nanti. Tunggu aku lulus, Kakak Fadli pasti sudah menjadi orang hebat di perusahaan besar. Nanti kamu bisa membantuku." Indri semakin tertarik dengan Fadli dan sangat ingin mendekatinya."Uuh... nanti kita bicarakan lagi..." Fadli melihat keluar jendela. Hatinya sangat kacau, dia terus be
last updateLast Updated : 2023-04-09
Read more

Bab 376

"Kakak."Fisha menyadari Kakaknya sedikit tidak benar, Kakaknya pasti ada kesulitan di dalam hati, dia lalu berkata "Sebenarnya seafood ini juga lumayan, aku suka makan ikan, makan disana saja.""Fisha, Kakak Fadli tidak memperhitungkan uang. Kita jarang-jarang datang ke kota, biarkan Kakak kamu membawa kita makan yang enak. Tadi kamu juga bilang ingin foto dan kirim ke media sosial kan? Seafooddan rumah makan biasa sama saja, jima dikirim ke media sosial akan ditertawakan oleh teman-teman, datang ke bengkulu dan makan di tempat seperti itu, sangat memalukan.""Untuk apa peduli pada mereka, Kakak aku mau traktir aku makan apapun aku akan tetap makan." Kata Fisha. Walaupun dalam hatinya sedikit curiga dan kecewa, tapi dia tetap berada di pihak Kakaknya.Kedua perempuan ini masih ribut untuk makan di mana, Fadli yang berada di tengah-tengah terlihat sangat kesulitan. Dia ingin sekali berteriak."Jangan berisik, aku bawa kalian makan di restoran paling bagus di kota ini!". Tapi dia tid
last updateLast Updated : 2023-04-09
Read more

Bab 377

Mengenai identitas aslinya, dia tidak ingin Fadli Dan yang lainnya tahu, walaupun dia memberi tahu mereka, mereka tidak akan mempercayainya, jadi dia hanya bisa menjelaskannya dengan memenangkan undian terlebih dahulu.Ketika mendengar ada 20 juta di kartu Kevin, hati Fadli dan Doni yang tergantung akhirnya bisa tenang, Keduanya mulai "menggoda" Kevin, memenangkan hadiah dan tidak berani memberitahu mereka.Akhirnya mereka sampai di depan Shine Park, pintu Shine Park adalah sebuah bangunan antik yang terlihat sangat bersejarah,terdapat banyak mobil mewah yang diparkir di depannya dan orang-orang dari kelas menengah dan kelas atas di kota ini semua disambut dengan baik.Melihat orang-orang berpakaian mewah lewat, Fadli dan Doni belum pernah ke acara kelas atas seperti itu sebelumnya dan mereka agak malu untuk sesaat. Untungnya, ada Kevin yang membawa mereka.Kevin dan yang lainnya duduk di meja lobi besar. Di bawah tatapan meyakinkan Kevin, Fadli Mengumpulkan keberaniannya dan memesan
last updateLast Updated : 2023-04-11
Read more

Bab 378

Pihak lawan ada 7 orang, rambut kuncir kuda itu adalah pemimpin mereka dan sepertinya mereka punya kuasa. Jika sampai mereka mengenalnya, pasti akan kacau. Fadli dan Doni berdoa dalam hati, dia berharap orang-orang ini langsung ke ruangannya dan tidak melihat mereka."Tuan muda Josua, mohan Anda tunggu sebentar. Aku sepertinya melihat dua orang yang familiar." Dua orang itu melihat Fadli dan segerombolan anak muda itu menghampiri mereka. Salah satunya tertawa dingin dan berkata."Hei, itu mereka. Tuan muda Josua, hari ini di bandara dua orang ini yang memukul kami..." Merek mendekat ke meja Fadli, dua orang itu mengenali mereka."Jadi mereka yang sudah memukul kalian?" Saat ini, di antara pemuda ini muncul satu orang. Suara mereka membuat Fadli dan Doni sangat ketakutan, karena suara ini sangat familiar, ketika mereka mengangkat kepalanya, ternyata yang berbicara adalah Romi, teman sekelas mereka!Walaupun romi adalah mahasiswa, tapi dia sama sekali tidak suka belajar dan sering berma
last updateLast Updated : 2023-04-11
Read more

Bab 379

Ketika mereka masuk, Fadli dan Doni sudah terkejut, jadi mereka terus duduk dan tidak berani mengangkat kepalanya."Untuk apa basa basi dengan dua tikus ini?" Kata salah seorang bawahan josua, setelah itu dia langsung menendang kursi mereka dan membuat Fadli dan Doni terjatuh ke lantai."Berdiri sekarang juga!" Hendi bawahan dari Josua berteriak, Fadli dan Doni langsung berdiri."Apakah pakaian mahal semua ini layak kamu pakai?" Hendi meraih pakaian Fadli dan berkata, dia mengambil pisau orang lain dari sakunya, sambil mengangkat pakaian Fadli dan bersiap untuk memotong pakaian itu.Fadli mundur ke belakang, pakaian ini adalah pakaian termahal yang pernah dia pakai seumur hidupnya, tidak ternilai baginya."Brengsek! Jika kamj mundur lagi akan aku bunuh kamu!" Hendi berteriak dengan kencang, setelah itu dia langsung mengarahkan pisaunya dan merobek baju yang bernilai 600 ribu itu.Fadli melihat lengan bajunya yang sudah robek, hatinya tidak tahu sesakit apa. Pakaian ini rencananya akan
last updateLast Updated : 2023-04-13
Read more

Bab 380

"Lepaskan!"Hendi berteriak dengan keras, semua pengikut yang berdiri di depan Fisha langsung menjauh. Teriakan "Ahh" Kakak Hendi diikuti pukulan keras ke arah kepala Fadli dengan kursi. Kursinya hancur berantakan.Kepala Fadli terasa begitu sakit, seperti ada serpihan yang masuk ke dalam kepalanya, membuat kesadarannya menjadi tidak jelas. Walaupun begitu, dia tetap melindungi Fisha di belakangnya."Kakak…" Ketika kursinya hancur berantakan, Fisha ketakutan setengah mati. Dia menutup telinganya dan menutup matanya, menundukkan kepalanya dan badannya terlihat meringkuk.Ketika dia membuka matanya, Fadli masih melindunginya dari depan, hanya saja kepalanya mengucurkan darah segar. Fisha begitu terkejut, juga kesal dan terharu. Dia memeluk kepala Fadli dan menangis tanpa suara."Kakak, bagaimana denganmu, bagaimana denganmu...""Ternyata mereka kakak adik, hajar mereka! Jika mereka mati, aku yang tanggung." Josua berteriak dengan kesal dari samping."Dan hajar juga yang satu lagi, wanit
last updateLast Updated : 2023-04-13
Read more
PREV
1
...
3637383940
...
88
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status