Share

Bab 375

Author: Lembayung
last update Last Updated: 2023-04-09 21:23:34

"Iya, setiap hari hanya bekerja 3 jam, sebulan bisa mendapatkan 6 juta, jika dihitung berarti satu jam sekitar 70 ribu. Astaga, 70 ribu jika di desa kita itu pendapatan sehari. Kak Fadli, cepat beri tahu kami!" Kata Indri sambil menatap Fadli dengan penuh berharap.

"Hmm..." Fadli terlihat sedikit kesulitan, dia mengelap keringat di keningnya, sambil berpikir dengan cepat.

"Aku kan jurusan lansekap, jadi... bisa menggambar. Aku pergi ke luar kampus... untuk mengajari orang menggambar. Bengkulu adalah kota besar, orang kaya disini tidak peduli dengan uang, satu jam 70 ribu bukan termasuk tinggi."

"Ternyata begitu, kak, kamu sangat hebat." Kata Fisha sambil tersenyum.

"Aku juga mau masuk jurusan lansekap nanti. Tunggu aku lulus, Kakak Fadli pasti sudah menjadi orang hebat di perusahaan besar. Nanti kamu bisa membantuku." Indri semakin tertarik dengan Fadli dan sangat ingin mendekatinya.

"Uuh... nanti kita bicarakan lagi..." Fadli melihat keluar jendela. Hatinya sangat kacau, dia terus be
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Manusia 30 Triliun   Bab 376

    "Kakak."Fisha menyadari Kakaknya sedikit tidak benar, Kakaknya pasti ada kesulitan di dalam hati, dia lalu berkata "Sebenarnya seafood ini juga lumayan, aku suka makan ikan, makan disana saja.""Fisha, Kakak Fadli tidak memperhitungkan uang. Kita jarang-jarang datang ke kota, biarkan Kakak kamu membawa kita makan yang enak. Tadi kamu juga bilang ingin foto dan kirim ke media sosial kan? Seafooddan rumah makan biasa sama saja, jima dikirim ke media sosial akan ditertawakan oleh teman-teman, datang ke bengkulu dan makan di tempat seperti itu, sangat memalukan.""Untuk apa peduli pada mereka, Kakak aku mau traktir aku makan apapun aku akan tetap makan." Kata Fisha. Walaupun dalam hatinya sedikit curiga dan kecewa, tapi dia tetap berada di pihak Kakaknya.Kedua perempuan ini masih ribut untuk makan di mana, Fadli yang berada di tengah-tengah terlihat sangat kesulitan. Dia ingin sekali berteriak."Jangan berisik, aku bawa kalian makan di restoran paling bagus di kota ini!". Tapi dia tid

    Last Updated : 2023-04-09
  • Manusia 30 Triliun   Bab 377

    Mengenai identitas aslinya, dia tidak ingin Fadli Dan yang lainnya tahu, walaupun dia memberi tahu mereka, mereka tidak akan mempercayainya, jadi dia hanya bisa menjelaskannya dengan memenangkan undian terlebih dahulu.Ketika mendengar ada 20 juta di kartu Kevin, hati Fadli dan Doni yang tergantung akhirnya bisa tenang, Keduanya mulai "menggoda" Kevin, memenangkan hadiah dan tidak berani memberitahu mereka.Akhirnya mereka sampai di depan Shine Park, pintu Shine Park adalah sebuah bangunan antik yang terlihat sangat bersejarah,terdapat banyak mobil mewah yang diparkir di depannya dan orang-orang dari kelas menengah dan kelas atas di kota ini semua disambut dengan baik.Melihat orang-orang berpakaian mewah lewat, Fadli dan Doni belum pernah ke acara kelas atas seperti itu sebelumnya dan mereka agak malu untuk sesaat. Untungnya, ada Kevin yang membawa mereka.Kevin dan yang lainnya duduk di meja lobi besar. Di bawah tatapan meyakinkan Kevin, Fadli Mengumpulkan keberaniannya dan memesan

    Last Updated : 2023-04-11
  • Manusia 30 Triliun   Bab 378

    Pihak lawan ada 7 orang, rambut kuncir kuda itu adalah pemimpin mereka dan sepertinya mereka punya kuasa. Jika sampai mereka mengenalnya, pasti akan kacau. Fadli dan Doni berdoa dalam hati, dia berharap orang-orang ini langsung ke ruangannya dan tidak melihat mereka."Tuan muda Josua, mohan Anda tunggu sebentar. Aku sepertinya melihat dua orang yang familiar." Dua orang itu melihat Fadli dan segerombolan anak muda itu menghampiri mereka. Salah satunya tertawa dingin dan berkata."Hei, itu mereka. Tuan muda Josua, hari ini di bandara dua orang ini yang memukul kami..." Merek mendekat ke meja Fadli, dua orang itu mengenali mereka."Jadi mereka yang sudah memukul kalian?" Saat ini, di antara pemuda ini muncul satu orang. Suara mereka membuat Fadli dan Doni sangat ketakutan, karena suara ini sangat familiar, ketika mereka mengangkat kepalanya, ternyata yang berbicara adalah Romi, teman sekelas mereka!Walaupun romi adalah mahasiswa, tapi dia sama sekali tidak suka belajar dan sering berma

    Last Updated : 2023-04-11
  • Manusia 30 Triliun   Bab 379

    Ketika mereka masuk, Fadli dan Doni sudah terkejut, jadi mereka terus duduk dan tidak berani mengangkat kepalanya."Untuk apa basa basi dengan dua tikus ini?" Kata salah seorang bawahan josua, setelah itu dia langsung menendang kursi mereka dan membuat Fadli dan Doni terjatuh ke lantai."Berdiri sekarang juga!" Hendi bawahan dari Josua berteriak, Fadli dan Doni langsung berdiri."Apakah pakaian mahal semua ini layak kamu pakai?" Hendi meraih pakaian Fadli dan berkata, dia mengambil pisau orang lain dari sakunya, sambil mengangkat pakaian Fadli dan bersiap untuk memotong pakaian itu.Fadli mundur ke belakang, pakaian ini adalah pakaian termahal yang pernah dia pakai seumur hidupnya, tidak ternilai baginya."Brengsek! Jika kamj mundur lagi akan aku bunuh kamu!" Hendi berteriak dengan kencang, setelah itu dia langsung mengarahkan pisaunya dan merobek baju yang bernilai 600 ribu itu.Fadli melihat lengan bajunya yang sudah robek, hatinya tidak tahu sesakit apa. Pakaian ini rencananya akan

    Last Updated : 2023-04-13
  • Manusia 30 Triliun   Bab 380

    "Lepaskan!"Hendi berteriak dengan keras, semua pengikut yang berdiri di depan Fisha langsung menjauh. Teriakan "Ahh" Kakak Hendi diikuti pukulan keras ke arah kepala Fadli dengan kursi. Kursinya hancur berantakan.Kepala Fadli terasa begitu sakit, seperti ada serpihan yang masuk ke dalam kepalanya, membuat kesadarannya menjadi tidak jelas. Walaupun begitu, dia tetap melindungi Fisha di belakangnya."Kakak…" Ketika kursinya hancur berantakan, Fisha ketakutan setengah mati. Dia menutup telinganya dan menutup matanya, menundukkan kepalanya dan badannya terlihat meringkuk.Ketika dia membuka matanya, Fadli masih melindunginya dari depan, hanya saja kepalanya mengucurkan darah segar. Fisha begitu terkejut, juga kesal dan terharu. Dia memeluk kepala Fadli dan menangis tanpa suara."Kakak, bagaimana denganmu, bagaimana denganmu...""Ternyata mereka kakak adik, hajar mereka! Jika mereka mati, aku yang tanggung." Josua berteriak dengan kesal dari samping."Dan hajar juga yang satu lagi, wanit

    Last Updated : 2023-04-13
  • Manusia 30 Triliun   Bab 381

    "Bagaimana keadaan kalian?" Kevin melihat ke arah Fadli dan Doni. Kepalanya penuh dengan darah dan badannya penuh dengan bekas sepatu. Lengan dan kaki juga penuh dengan luka. Kevin merasa sangat sedih melihatnya.Melihat Kevin menyelamatkan mereka, Fisha dan Indri merasa terharu dalam hati. Mereka merasa Kevin sangat berani. Melihat ekspresi seriusnya, sama sekali tidak ada rasa takut. Mereka merasa pria ini sangat hebat dan bernyali, seluruh tubuhnya mengeluarkan aura pria sejati."Tidak apa-apa..." Kata Fadli, kelopak matanya sudah tidak bisa terbuka. Dia dan Doni duduk lemas di lantai."Kakak, kamu tidak apa-apa..." Perhatian Fisha langsung mengarah ke kakaknya lagi. Dia memeluk Fadli dan menangis dengan kencang, Indri juga berada di samping Doni untuk menjaganya."Tidak apa-apa, kakak baik-baik saja, yang penting kamu tidak apa-apa." Kata Fadli sambil tersenyum.Kevin langsung menelepon rumah sakit dan menyuruh mereka mengutus ambulan ke sini."Apa yang terjadi? Tuan muda Josua, A

    Last Updated : 2023-04-15
  • Manusia 30 Triliun   Bab 382

    "Romi, ada sebuah pepatah berkata, "Sesuatu yang terkonsentrasi adalah hal yang terbaik", tidak apa-apa, aku memaklumi mu karena tidak pernah belajar dan pasti kamu tidak pernah mendengar pepatah itu, bukan salah kamu!" Kata Adrian menyindir Romi."Kamu…" Romi berjalan dengan kesal ke arah Adrian dan ingin berdebat dengannya."Ah.." Ketika dia sampai di depan Adrian, belum sempat berbicara, dia langsung dilempar oleh Geri dengan teknik lemparan melalui bahu dan terjatuh ke lantai. Romi berteriak kesakitan dan Geri sudah kembali lagi ke sisi Adrian."Bagus sekali, akhirnya kamu tahu bagaimana caranya membantu tuanmu menghajar orang jahat." Adrian berkata sambil mengelus kepala Geri, seperti sedang mengelus seekor anjing."Bagus! Bocah ini sepertinya cukup hebat. Biarkan dia menghajar mereka bertiga, tidak perlu menyimpan tenaga, bunuh saja mereka. Aku yang tanggung jawab." Kata Josua sambil menunjuk ke arah Kevin."Baik, ikuti perintah Tuan muda Josua!" Adrian merasa jika kali ini bisa

    Last Updated : 2023-04-15
  • Manusia 30 Triliun   Bab 383

    "Sialan, setiap hari aku memberimu makan dan minum. Sekarang kamu lebih kenal dekat dengan musuhku, untuk apa aku memelihara anjing seperti kamu?" Adrian menendang perut Geri dengan kencang dan membuatnya berteriak kesakitan."Tuan, tidak seperti itu, aku tidak mengkhianati Anda..."Kata Geri dengan bodoh. Sejak kenal dengan Adrian, dia tidak pernah berpikir untuk mengkhianati Adrian."Martin! Cepat berdiri..." Kevin terus berteriak dari samping."Kamu juga tidak perlu memakai topeng aku lagi, badut jelek!" Teriak Adrian dengan kesal. Dia langsung menendang ke arah wajahnya, dia ingin menghancurkan topengnya dan membiarkan orang-orang melihat wajah jeleknya. Tapi Geri menggunakan tangannya untuk melindungi topengnya. Adrian menendangnya berkali-kali dan topeng ini seperti nyawa Geri, dia rela mati untuk topeng itu.Adrian tidak tahu bahwa karena dia memberikan Geri sebuah topeng, Geri menjadi sangat setia dengannya. Karena topeng itu menutup wajah Geri yang sering ditertawakan itu, set

    Last Updated : 2023-04-16

Latest chapter

  • Manusia 30 Triliun   Bab 878

    "Tidak tahu malu…""Murid boleh dibunuh, tapi tidak boleh dihina, kami semua akan menghabisi kalian.""Nona Ranti, ayo kita bergerak, orang-orang yang tidak tahu malu ini sangat keterlaluan."Para pengikut dari Istana meminta Ranti memberi perintah untuk bertarung dengan mereka, tapi Ranti sebagai penanggung jawab Istana sementara, jika keputusannya membuat Istana hancur seketika, bagaimana dia bisa bertemu dengan pemimpin?Rantig terdiam."Nona Ranti tidak bicara, berarti ku anggap kamu menyetujuinya."Raja Biru tertawa, dia memanggil seorang bawahannya yang jelek, menunjuk para pengikut dari Istana dengan dagunya"Ku Beri kamu satu kesempatan, kamu boleh mengelus satu wanita yang kamu suka! Tenang saja, mereka tidak berani menyerang, jika mereka berani menyerangmu, maka kita semua akan meratakan Istana ini!"Raja Biru mendorong bawahannya itu ke arah para pengikut Istana. Para pengikut Istana menatap seorang bawahan yang sedang tertawa jahat itu, dia tidak bisa membiarkan para peng

  • Manusia 30 Triliun   Bab 877

    "Ayo pergi! Kita harus sampai di Istana lebih cepat." Kata Kevin yang tidak mempedulikan sarang Rani."Baik!"Di antara Rani, Bunga, Meri dan Dara, Rani dan Bunga memimpin di depan, Meri dan Dara berjalan di belakang. Dengan pantulan cahaya bulan, pemandangan di sekitarnya masih sangat jernih. Karena Kevin jalan kaki, jadi tubuh mereka bisa mengeluarkan panas, sehingga mereka tidak dingin. Setelah 1 jam lebih, mereka akhirnya bisa melihat cahaya di puncak."Tuan muda Kevin, itu adalah istana kita!" Kata Rani kepada Kevin, sambil menunjuk ke arah cahaya itu."Baik, ayo kita pergi!"Ketika Kevin semakin dekat ke Istana, mereka melihat mayat yang berserakan di tanah, ada dari organisasi lain, ada juga dari istana.Emosi keempat wanita itu juga sangat bergejolak! Mereka ingin sekali bergegas ke Istana dan menghabisi semua orang yang masuk ke istana. Ketika mereka berada sekitar 500 meter dari istana, mereka melihat banyak sekali orang di depan gerbang istana!Itu adalah orang dari organ

  • Manusia 30 Triliun   Bab 876

    "Mana obatnya, cepat beri dia makan!"Teriak Kevin."Tuan muda Kevin, sudah kami berikan kepada nona Elmira." Kata Rani. Sekarang bagi Elmira, obatnya sudah tidak terlalu berguna lagi." Kevin…”Panggil Elmira dengan suara lemah."Sebenarnya…. aku tahu kamu menipuku. Penyakit aku…. aku sendiri tahu. Aku sangatbahagia, kamu bisa membawa aku datang untuk…untuk melihat pemandangan, tapi… tapi aku mungkin tidak bisa menemanimu lagi...""Tidak!" Mata Kevin penuh dengan air mata. Dia berbicara."Elmira, kamu dengarkan aku. Aku pasti akan menyembuhkanmu. Rani mengatakan di Istana ada Teratai Salju. Setelah makan Teratai Salju, penyakitmu pasti akan sembuh, percaya padaku...""Kevin…" Elmira tiba-tiba pingsan kembali."Elmira! Elmira!" Kevin terus berteriak. Setelah memastikan Elmira masih bernafas, dia langsung menyuruh Rani, Bunga untuk memegangnya. Kevin juga duduk ke atas ranjang."Elmira, kamu tidak akan mati. Kita masih belum pernah menikmati hari bahagia bersama, bagaimana kamu bi

  • Manusia 30 Triliun   Bab 875

    Kevin menggendong Elmira masuk ke dalam mobil. Rani, Bunga dan Meri yang menjaga Elmira. Dara duduk di samping Kevin dan mengarahkannya.Kevin mengendarai mobilnya keluar dari Kota, dan langsung melaju ke Istana.Istana terletak di Pegunungan Puncak Emu, sekitar 2000 meter diatas permukaan laut, umumnya hanya sedikit orang yang pergi ke sana, kecuali beberapa pendaki gunung dan penjelajah. Tapi infrastrukturnya sangat hebat. Jadi bukan hanya ada jalan umum, tapi juga ada petunjuk jalan.Istana hidup di zaman modern. Tentunya semua rumah dan listrik di dalamnya itu, Istana yang membayar orang untuk memasangnya. Dengan arahan Dara, Kevin sampai di pegunungan. Pemandangan di sini berbeda dengan yang lain. Jalan dua arah yang panjang ini dikelilingi oleh gunung-gunung tinggi."Tuan muda Kevin, kematian ketua belum aku sampaikan ke istana. Kebetulan kali ini kamu juga bisa mengadakan ritual penerimaan posisi ketua di istana." Kata Meri."Sekarang semuanya tidak penting, aku hanya berhara

  • Manusia 30 Triliun   Bab 874

    Melihat kondisi Elmira yang begitu lemah, keempat wanita itu merasa khawatir dan sedih!Penerbangan Kevin disiarkan di lobi bandara."Ayo kita pergi!" Kevin memapah Elmira, dan berjalan ke arah pintu masuk bersama keempat wanita. Melihat pesawat mereka terbang, seseorang keluar dari tiang lobi bandara. Dia adalah suruhan Damar yang datang memonitor Kevin. Orang ini langsung menelepon Damar"Tuan muda Damar, Kevin naik pesawat tujuan Kota! Melihat kondisi wanita itu, sepertinya sudah tidak bisa bertahan lagi!""Bagaimana dengan kondisi Kevin?" Tanya Damar."Sejak dia menyadari kondisi wanita itu, suasana hatinya terus sangat sedih! Semalam, aku melihat dia diam-diam menangis! Tapi dia juga pergi ke kediaman keluarga Zano sekali! Aku tidak tahu apa yang dibicarakannya!""Baik, bagus sekali!" Kata Damar, kemudian dia memutuskan teleponnya. Damar sedang berada di hotel. Sementara ini dia menyembunyikan Natasha di sini. Sekarang Natasha sedang berada di sampingnya, semua pembicaraan tel

  • Manusia 30 Triliun   Bab 873

    "Aku merasa sangat pusing, seluruh badan lemas tidak bertenaga, kenapa bisa begini? Dokter bilang aku kena penyakit apa...." Tanya Elmira dengan suara lemas.Dia masih belum tahu kondisi dirinya. Melihat Elmira yang lemah ini, hati Kevin seperti ditusuk-tusuk."Tidak apa-apa." Kevin langsung memegang tangan Elmira. Sambil tersenyum dia berbicara“Dokter bilang kamu masuk angin yang sangat parah, jadi perlu istirahat di rumah sakit 2 hari. Kamu pasti akan sembuh!""Ooiya, baguslah kalau begitu." Elmira tersenyum datar, seperti krisan berwarna putih. Dia melanjutkan."Aku pikir Natasha sebentar lagi akan membawakan sup untukku. Mungkin setelah makan supnya, aku akan sembuh lebih cepat."Mendengar Elmira masih menganggap Natasha teman baik, Kevin sangat sakit hati. Tapi sekarang dia juga tidak boleh memberitahu Elmira faktanya.Rani dan ketiga perempuan itu juga terlihat sangat marah. Tapi mereka juga tidak berani mengatakan apapun karena takut membuat Elmira lebih parah."Aku lelah,

  • Manusia 30 Triliun   Bab 872

    " Kevin, cepat berdiri!" Zano langsung menyuruh Kevin berdiri. Dia mengerutkan keningnya dan berbicara."Kamu adalah penyelamat keluargaku, jangan berlutut kepadaku. Muncul masalah seperti ini, aku tahu hatimu lebih sakit dari siapapun!" "Bagaimana dengan kondisis Elmira sekarang?" Tanya Zano. Ini adalah pertanyaan yang paling ingin dia tahu."Di tubuhnya terdapat banyak unsur racun, semua rumah sakit bilang jika Elmira sudah… sudah tidak mungkin hidup lagi. Sekarang Elmira dirawat di Rumah Sakit. Rumah Sakit sementara bisa mempertahankan nyawa Elmira. Tapi mereka juga tidak yakin 100%!""Ahh…"Setelah mendengar penjelasan Kevin, dada Zano langsung terasa sakit, dia tidak bisa berdiri tegak dan hampir saja terjatuh. Untung langsung ditangkap oleh Anjas."Ayah, bagaimana denganmu?" Tanya Anjas sambil menatap ayahnya dengan khawatir. Melihat ekspresi ayahnya membaik, dia mengeluarkan ponsel dan membuka satu foto."Ini adalah hasil pengecekan Elmira."Zano langsung mengambil dan memb

  • Manusia 30 Triliun   Bab 871

    "Ooh, aku baru ingat. Elmira terluka, dia sekarang seharusnya minum sup untuk menguatkan diri!" Kata Natasha yang berusaha menutupinya. Sambil berbicara, dia membawakan supnya ke depan Elmira, dan berbicara.“Elmira, ini adalah sup tahu jamur yang aku masak, masih segar sekali. Kamu coba dulu!""Aku sudah minum, memang enak sekali!" Kevin mendekat, mangkoknya sudah kosong."Baik..." Elmira berbicara sambil menerima mangkoknya."Elmira jangan minum, tidak baik menerima sesuatu dari orang lain. Kita juga tidak tahu dia punya maksud apa!" Rani menarik tangan Elmira."Rani, jika kamu berbicara seperti itu lagi, aku akan benar-benar marah. Natasha adalah teman baikku, dia tidak akan mencelakakanku!"Elmira berbicara kepada Rani.Selesai berbicara, Elmira menerima mangkok dari tangan Natasha, dan langsung meminumnya."Natasha, sup yang kamu masak sangat enak! jika kamu buka restoran, restoran lain pasti akan bangkrut!" Canda Elmira."Iya." Natasha tersenyum kepada Elmira. Dia juga mel

  • Manusia 30 Triliun   Bab 870

    "Tuan muda Damar, aku melakukan banyak hal jahat untukmu. Kamu harus memberikan kompensasi sebanyak mungkin kepadaku, jangan sampai membiarkan aku menderita sedikitpun."Kata Natasha dengan serius sambil menatap Damar."Baik, aku berjanji denganmu. Aku Damar selalu menepati janji, kamu pasti akan menjadi nyonya dari Keluarga besarku!" Damar lalu berdiri dan berjalan ke belakangnya. Dia mendekatkan wajah ke bahunya, sambil berbicara."Sayangku, sudah selesai makan? Kalau sudah, ayo kita ke atas dan nikmati kehidupan surgawi kita!"Natasha tersenyum, dia lalu berdiri dan bersandar di bahu Damar. Mereka berdua berjalan ke lantai dua.Keesokan harinya, Kevin libur hari ini, dia jalan-jalan di lingkungan kampusnya. Dia sampai di lapangan, lapangannya penuh dengan orang-orang. Ada yang bermain basket, ada yang main bulu tangkis. Di landasan lari lapangan, ada beberapa kelas yang sedang berolahraga. Kevin melihatnya, salah satu kelasnya itu adalah kelas Elmira.Saat ini, Elmira sedang berdi

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status