Share

Bab 381

Author: Lembayung
last update Last Updated: 2023-04-15 12:37:15

"Bagaimana keadaan kalian?" Kevin melihat ke arah Fadli dan Doni. Kepalanya penuh dengan darah dan badannya penuh dengan bekas sepatu. Lengan dan kaki juga penuh dengan luka. Kevin merasa sangat sedih melihatnya.

Melihat Kevin menyelamatkan mereka, Fisha dan Indri merasa terharu dalam hati. Mereka merasa Kevin sangat berani. Melihat ekspresi seriusnya, sama sekali tidak ada rasa takut. Mereka merasa pria ini sangat hebat dan bernyali, seluruh tubuhnya mengeluarkan aura pria sejati.

"Tidak apa-apa..." Kata Fadli, kelopak matanya sudah tidak bisa terbuka. Dia dan Doni duduk lemas di lantai.

"Kakak, kamu tidak apa-apa..." Perhatian Fisha langsung mengarah ke kakaknya lagi. Dia memeluk Fadli dan menangis dengan kencang, Indri juga berada di samping Doni untuk menjaganya.

"Tidak apa-apa, kakak baik-baik saja, yang penting kamu tidak apa-apa." Kata Fadli sambil tersenyum.

Kevin langsung menelepon rumah sakit dan menyuruh mereka mengutus ambulan ke sini.

"Apa yang terjadi? Tuan muda Josua, A
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Manusia 30 Triliun   Bab 382

    "Romi, ada sebuah pepatah berkata, "Sesuatu yang terkonsentrasi adalah hal yang terbaik", tidak apa-apa, aku memaklumi mu karena tidak pernah belajar dan pasti kamu tidak pernah mendengar pepatah itu, bukan salah kamu!" Kata Adrian menyindir Romi."Kamu…" Romi berjalan dengan kesal ke arah Adrian dan ingin berdebat dengannya."Ah.." Ketika dia sampai di depan Adrian, belum sempat berbicara, dia langsung dilempar oleh Geri dengan teknik lemparan melalui bahu dan terjatuh ke lantai. Romi berteriak kesakitan dan Geri sudah kembali lagi ke sisi Adrian."Bagus sekali, akhirnya kamu tahu bagaimana caranya membantu tuanmu menghajar orang jahat." Adrian berkata sambil mengelus kepala Geri, seperti sedang mengelus seekor anjing."Bagus! Bocah ini sepertinya cukup hebat. Biarkan dia menghajar mereka bertiga, tidak perlu menyimpan tenaga, bunuh saja mereka. Aku yang tanggung jawab." Kata Josua sambil menunjuk ke arah Kevin."Baik, ikuti perintah Tuan muda Josua!" Adrian merasa jika kali ini bisa

    Last Updated : 2023-04-15
  • Manusia 30 Triliun   Bab 383

    "Sialan, setiap hari aku memberimu makan dan minum. Sekarang kamu lebih kenal dekat dengan musuhku, untuk apa aku memelihara anjing seperti kamu?" Adrian menendang perut Geri dengan kencang dan membuatnya berteriak kesakitan."Tuan, tidak seperti itu, aku tidak mengkhianati Anda..."Kata Geri dengan bodoh. Sejak kenal dengan Adrian, dia tidak pernah berpikir untuk mengkhianati Adrian."Martin! Cepat berdiri..." Kevin terus berteriak dari samping."Kamu juga tidak perlu memakai topeng aku lagi, badut jelek!" Teriak Adrian dengan kesal. Dia langsung menendang ke arah wajahnya, dia ingin menghancurkan topengnya dan membiarkan orang-orang melihat wajah jeleknya. Tapi Geri menggunakan tangannya untuk melindungi topengnya. Adrian menendangnya berkali-kali dan topeng ini seperti nyawa Geri, dia rela mati untuk topeng itu.Adrian tidak tahu bahwa karena dia memberikan Geri sebuah topeng, Geri menjadi sangat setia dengannya. Karena topeng itu menutup wajah Geri yang sering ditertawakan itu, set

    Last Updated : 2023-04-16
  • Manusia 30 Triliun   Bab 384

    "Ah..." Tiba-tiba, Geri berteriak seperti orang gila. Dia membuka matanya dengan cepat, seluruh matanya penuh dengan garis darah merah! Dia mengangkat pisau di tangannya dan berlari ke arah Kevin, pisau yang tajam itu akan segera menusuknya!"Cepat tusuk! Tidak masalah jika kamu membunuhnya, aku dan Tuan muda Josua akan membantu mengeluarkan kamu..." Melihat Geri akan segera membunuh Kevin, Adrian sangat bersemangat. Sikapnya juga menjadi lebih lembut, dia berusaha mengontrol Geri dan menyelesaikan pembunuhan ini.Tidak hanya dia, Tuan muda Josua juga sangat bersemangat. Tatapan mereka penuh dengan kesenangan, mereka berteriak dalam hati."Bunuh dia, bunuh dia..."Tapi Geri tiba-tiba berhenti, dia melihat ke wajah Kevin. Matanya tetap begitu merah, hanya saja di dalam benaknya, seperti ada sesuatu yang sedang bergejolak.Kevin menatap Geri dengan tegas, jika Geri masih ingin menusuknya, dia hanya punya 80% kemungkinan untuk menghindar. Tapi jika tidak bisa menghindar, maka dia hanya b

    Last Updated : 2023-04-16
  • Manusia 30 Triliun   Bab 385

    "Aku membunuh tuanku, aku membunuh tuanku..." Kali ini, Geri menjadi panik. Dia juga tidak pernah berpikir dirinya akan membunuh Adrian."Dengarkan aku, Martin!" Kevin memeluk Geri yang panik itu, dia menatap ke dalam matanya."Dia sudah mati! Kamu tidak usah takut, aku akan menjamin keselamatan kamu.""Tapi dia adalah penyelamatku, tidak ada dia berarti tidak ada aku. Setiap hari aku diberikan makan, dia memberikan semua sandang dan pangan kepadaku dan ternyata aku malah membunuhnya...." Geri merasa sangat kacau dalam hatinya, dia juga sangat merasa bersalah."Dia tidak pernah menganggap kamu sebagai manusia dan hanya menganggap kamu seperti seekor anjing. Kamu tidak perlu merasa menyesal. Apakah kamu lupa bagaimana dia menendangmu? Jika kamu tidak ingin melakukan sesuatu untuknya, wujud aslinya akan keluar..." Kevin berusaha menghibur Geri dan akhirnya Geri bisa merasa lebih tenang."Sekarang Adrian sudah mati, mulai sekarang kamu sudah mandiri, kamu tidak perlu mendengar perintah o

    Last Updated : 2023-04-17
  • Manusia 30 Triliun   Bab 386

    "Iya, Anda benar, kami memang pantas ditampar...." Saat ini, Josua hanya bisa menuruti mereka."Fisha, Indri, menurut kalian bagaimana kita harus menghajar beberapa sampah ini!" Kata Fadli sambil melihat ke arah Fisha dan Indri."Iya, bagaimana jika kalian juga menampar mereka saja?" Kata Doni."Sudahlah, mereka sudah terluka parah." Bagaimanapun Fisha adalah wanita, pasti lebih lembut hatinya."Tidak bisa, terlalu ringan bagi mereka." Fadli langsung berkata, rasa kesal di dalam hatinya masih belum hilang. Fadli menatap ke arah Josua."Tampar pipi kalian sendiri!"Josua mana berani tidak menurut? Mereka semua mulai dari bersujud, setelah itu langsung menampar pipi. Mereka sama sekali tidak berani berpura-pura, karena takut jika Fadli dan lainnya marah, pasti akan membunuhmereka.Dua mayat di sana sudah membuat mereka menggigil, jadi semuanya menampar diri mereka dengan sangat kuat. Josua yang hanya menampar 4 kali, sudah membuat wajahnya bengkak, keningnya juga sudah menghitam.Romi

    Last Updated : 2023-04-17
  • Manusia 30 Triliun   Bab 387

    "Tidak perlu!" Kevin tidak bergerak, dia melihat ekspresi orang-orang yang bingung."Aku dan Geri tidak perlu ke kantor polisi, kami berdua tidak apa-apa! Nanti akan ada orang yang membereskan masalah ini untukku.""Tidak apa-apa?! Kevin, jangan bodoh lagi. Jika terus begini, orang-orang itu sudah pasti sampai kantor polisi. Kita harus cepat pergi dari sini, jika tidak, kita tidak bisa menyerahkan diri lagi."Fadli dan yang lainnya sama sekali tidak percaya ucapan Kevin. Ini adalah nyawa dua orang, mereka juga tahu dengan kondisi Kevin, mana mungkin ada yang bisa membereskan hal ini untuknya?"Tidak perlu, sekarang pergi ke kantor polisi malah akan mendapat masalah!" Kevin mendorong Fadli dan yang lainnya, dia juga tidak bisa membicarakan detail pada mereka."Kalian tunggu sebentar, aku akan menelepon dulu." Sambil berkata, Kevin langsung berjalan ke samping dan menelepon Azka."Dengarkan aku, sekarang ada dua orang mati di Shine Park. Satu orang bawahan Tuan muda Josua yang berasal d

    Last Updated : 2023-04-18
  • Manusia 30 Triliun   Bab 388

    Saat ini, di depan sebuah restoran bernama "Five Star Cafe", berhenti sebuah mobil Mercedes benz. Interior Five star cafe tidak semewah Shine Park, Hotel Barsha dan restoran mewah lainnya. Restoran ini terlihat sangat sederhana, tapi plank toko yang bernama "Five Star Cafe", tertulis dengan penuh aura dunia bawah tanah.Ini merupakan tempat yang sangat penting bagi Coki dalam perjalanan pengembangan Braja. Hari ini, Coki dan orang Braja lainnya ada di sini untuk mengadakan rapat untuk rencana pertama tahun ini."Turun!" Karina dan anaknya didorongturun dari mobil oleh dua orang pria besar. Setelah itu, satu pria lainnya mendorong Karina masuk ke dalam restoran."Ibu, aku takut." Kata Naomi dengan suara kecil, sejak mereka ditangkap oleh orang-orang ini di hotel, Naomi sudah sangat ketakutan. Saat ini ketika masuk ke dalam Cafe, Naomi merasa seperti sedang masuk ke dalam gerbang neraka."Jangan takut, Naomi jangan takut, ibu akan melindungi kamu dengan baik..." Karina memeluk Naomi d

    Last Updated : 2023-04-18
  • Manusia 30 Triliun   Bab 389

    Brian sudah menghilang 3 hari. Sejak kemarin sampai hari ini, Braja sudah menggerakkan banyak orang untuk mencari keberadaannya, tapi sampai sekarang masih tidak ada kabar sama sekali. Di luar sudah banyak rumor tentang kematian Brian.Seorang jenderal kuat seperti Brian jikamenghilang, maka akan memberikan dampak besar kepada Braja.Tapi melihat Coki masih menyeka batu gioknya dengan santai, sama sekali tidak ada perasaan khawatir sama sekali."Jika Brian mati ya sudah, untuk apa ribut begitu. Braja yang sekarang tidak akan hancur karena seorang ketua menghilang!" Kata Coki sambil menatap seluruh orang dengan tatapan dingin. Membuat jantung orang-orang berdebar kencang."Bengkulu yang sekarang, siapa yang berani melawan kelompok Braja? Walaupun memberikan mereka nyali besar sekalipun, apakah mereka berani pada kita?"Beberapa ketua yang lain juga berpikir demikian, dengan kemampuan Braja sekarang, walaupun tidak ada Brian, orang lain juga tidak ada yang berani menyentuh Braja.Setel

    Last Updated : 2023-04-19

Latest chapter

  • Manusia 30 Triliun   Bab 872

    " Kevin, cepat berdiri!" Zano langsung menyuruh Kevin berdiri. Dia mengerutkan keningnya dan berbicara."Kamu adalah penyelamat keluargaku, jangan berlutut kepadaku. Muncul masalah seperti ini, aku tahu hatimu lebih sakit dari siapapun!" "Bagaimana dengan kondisis Elmira sekarang?" Tanya Zano. Ini adalah pertanyaan yang paling ingin dia tahu."Di tubuhnya terdapat banyak unsur racun, semua rumah sakit bilang jika Elmira sudah… sudah tidak mungkin hidup lagi. Sekarang Elmira dirawat di Rumah Sakit. Rumah Sakit sementara bisa mempertahankan nyawa Elmira. Tapi mereka juga tidak yakin 100%!""Ahh…"Setelah mendengar penjelasan Kevin, dada Zano langsung terasa sakit, dia tidak bisa berdiri tegak dan hampir saja terjatuh. Untung langsung ditangkap oleh Anjas."Ayah, bagaimana denganmu?" Tanya Anjas sambil menatap ayahnya dengan khawatir. Melihat ekspresi ayahnya membaik, dia mengeluarkan ponsel dan membuka satu foto."Ini adalah hasil pengecekan Elmira."Zano langsung mengambil dan memb

  • Manusia 30 Triliun   Bab 871

    "Ooh, aku baru ingat. Elmira terluka, dia sekarang seharusnya minum sup untuk menguatkan diri!" Kata Natasha yang berusaha menutupinya. Sambil berbicara, dia membawakan supnya ke depan Elmira, dan berbicara.“Elmira, ini adalah sup tahu jamur yang aku masak, masih segar sekali. Kamu coba dulu!""Aku sudah minum, memang enak sekali!" Kevin mendekat, mangkoknya sudah kosong."Baik..." Elmira berbicara sambil menerima mangkoknya."Elmira jangan minum, tidak baik menerima sesuatu dari orang lain. Kita juga tidak tahu dia punya maksud apa!" Rani menarik tangan Elmira."Rani, jika kamu berbicara seperti itu lagi, aku akan benar-benar marah. Natasha adalah teman baikku, dia tidak akan mencelakakanku!"Elmira berbicara kepada Rani.Selesai berbicara, Elmira menerima mangkok dari tangan Natasha, dan langsung meminumnya."Natasha, sup yang kamu masak sangat enak! jika kamu buka restoran, restoran lain pasti akan bangkrut!" Canda Elmira."Iya." Natasha tersenyum kepada Elmira. Dia juga mel

  • Manusia 30 Triliun   Bab 870

    "Tuan muda Damar, aku melakukan banyak hal jahat untukmu. Kamu harus memberikan kompensasi sebanyak mungkin kepadaku, jangan sampai membiarkan aku menderita sedikitpun."Kata Natasha dengan serius sambil menatap Damar."Baik, aku berjanji denganmu. Aku Damar selalu menepati janji, kamu pasti akan menjadi nyonya dari Keluarga besarku!" Damar lalu berdiri dan berjalan ke belakangnya. Dia mendekatkan wajah ke bahunya, sambil berbicara."Sayangku, sudah selesai makan? Kalau sudah, ayo kita ke atas dan nikmati kehidupan surgawi kita!"Natasha tersenyum, dia lalu berdiri dan bersandar di bahu Damar. Mereka berdua berjalan ke lantai dua.Keesokan harinya, Kevin libur hari ini, dia jalan-jalan di lingkungan kampusnya. Dia sampai di lapangan, lapangannya penuh dengan orang-orang. Ada yang bermain basket, ada yang main bulu tangkis. Di landasan lari lapangan, ada beberapa kelas yang sedang berolahraga. Kevin melihatnya, salah satu kelasnya itu adalah kelas Elmira.Saat ini, Elmira sedang berdi

  • Manusia 30 Triliun   Bab 869

    Natasha menelepon Damar dan menanyakan tentang apa yang terjadi dengan Tora. Dia baru tahu ternyata Damar menyuruh orang menghajarnya sampai masuk rumah sakit. Alasannya karena Tora bersikap tidak sopan kepada Damar di depan Kediaman keluarga. Natasha memanggil mobil dan bergegas ke rumah sakit.Kevin membeli beberapa hadiah di depan rumah sakit terlebih dahulu. Setelah sampai di depan kamar Tora, dia mendorong pintunya dan berbicara."Kakak Tora, aku datang menjengukmu!"Kevin terkejut melihat pemandangan di kamar rawat inap. Natasha sedang berada di kamarnya dan duduk di samping ranjang Tora."Kenapa kamu bisa ke sini?" Kata Kevin yang penasaran.."Oh, aku mendengar satpam lain bilang bahwa kamu punya seorang teman sesama satpam yang masuk rumah sakit, jadi aku datang menjenguknya. Ternyata hari ini kamu juga datang." Kata Natasha sambil tersenyum." Kevin, hari ini terima kasih nona Natasha.Adikku pergi ke sekolah, jadi tidak ada yang menjagaku. Nona Natasha mengambilkan makanan

  • Manusia 30 Triliun   Bab 868

    "Kalian itu, kelas ini bukan rumah kalian. Kalau kamu berbicara sekeras itu, sepertinya kalian sudah mengerti dengan pelajaran aku! Kalau begitu aku akan bertanya, jika tidak bisa, aku akan memberikan nilai nol kepada kalian!Dari depan, seorang dosen pria yang memakai kacamata berbicara. Elmira, Meri, Dara dan Natasha berdiri semua. Dosen di universitas biasanya tidak mengenali mahasiswanya sendiri, jadi dosen ini juga tidak tahu Natasha bukan anak di kelasnya.Elmira merasa tidak nyaman, sejak kecil sampai sekarang, dia tidak pernah dimarahi guru di depan umum. Sekarang malah langsung ditunjuk oleh dosen di depan semua orang. Di dalam hati Meri dan Dara masih merasa kesal dengan Natasha."Dengarkan baik-baik, apa definisi mode?" Tanya dosen kepada Elmira dan teman temannya. Ini adalah pelajaran yang sedang dia ajarkan tadi, beberapa wanita ini terus berbicara, mereka pasti tidak bisa menjawab.Mode?Elmira pernah belajar tentang ini, tapi dia tidak menghafalnya. Apalagi Meri dan Da

  • Manusia 30 Triliun   Bab 867

    Elmira menemani Natasha kembali ke asramanya, setelah membantu Natasha ganti baju, mereka ngobrol sebentar, barulah Elmira pergi. Bisa menambah satu teman baik dan mengurangi satu musuh, Elmira tentu merasa sangat senang. Melihat pintu ruangannya pelan-pelan tertutup. Senyuman Natasha menjadi semakin jahat, dia mulai mengoceh."Demi mencari perhatian kalian berdua, hari ini aku harus berlutut di tengah hujan, hampir saja flu! Kalau bukan demi menikah dengan Tuan muda Damar, mana mungkin aku meminta maaf kepada kalian! Huh, tunggu hubungan kita semakin dekat, Tuan muda Damar akan mulai membalaskan dendamnya. Sampai saat itu, kita lihat bagaimana kalian akan menangis."Natasha menelepon Damar."Tuan muda Damar, sekarang aku sudah berhasil memperdekat hubungan dengan Kevin. Tunggu beberapa hari lagi, mungkin dia tidak akan waspada lagi padaku." Kata Natasha."Iya, bagus sekali." Kata Damar mengangguk. Efisiensi Natasha sangat cepat, dia tidak membuat kesalahan dalam langkah ini."Tuan

  • Manusia 30 Triliun   Bab 866

    "Aku tahu kamu sangat membenciku, tapi aku akan berusaha untuk memperbaiki kesalahan yang pernah aku lakukan." Kata Natasha. Dia memberikan termos di tangannya kepada Kevin, lalu berkata dengan lembut."Hari ini hujan, lebih gampang flu. Ini adalah Sup yang aku masak, cepat diminum, bisa menahan flu.""Tidak perlu, silahkan pergi!" Kata Kevin sambil mendorong termosnya." Kevin!" Saat ini, Elmira dan yang lainnya berjalan keluar perpustakaan.Mendengar suara Elmira, Kevin dan Natasha langsung terkejut. Melihat Natasha yang berada di samping Kevin, Elmira langsung bingung dan berdiri di tempat.Sejak ingatannya kembali, Kevin sudah memberitahu semuanya. Dirinya bisa dibawa oleh Martin dari bandara, semua karena Natasha. Dan kali itu juga hampir merenggut nyawanya."Elmira! Kamu kenapa?" Tanya Kevin dengan perhatian, dia langsung berjalan ke depan Elmira dan merangkul bahunya.Elmira!Natasha tidak pernah menyangka Elmira berada di Universitas Santara, dia selalu mengira Elmira suda

  • Manusia 30 Triliun   Bab 865

    "Orang macam apa itu! Benar benar menyebalkan!" Kata Meri yang marah melihat kepergian Natasha."Huh, mau bertengkar denganku, kalian masih muda!" Kata Natasha sambil berjalan keluar kantin. Kejadian tadi membuat hatinya lebih senang, dia sangat menyukai perasaan merundung orang seperti ini. Ketika hampir sampai Kediaman keluarga, Natasha kembali menunjukkan sikap mahasiswa yang polos lagi." Kevin, ini adalah makanan yang aku belikan untukmu. Kamu pasti capek terus berjaga disini, jadi aku ambilkan makanan untukmu. Cepat makan." Kata Natasha sambil berjalan ke depan Kevin dan memberikan makanannya."Tidak perlu..." Kevin mendorong makanannya dan berjalan ke arah asramanya Natasha terus mengikuti di belakang Kevin."Tuan muda Kevin!"Saat ini, dari belakang terdengar suara, Meri dan Dara membawa makanan untuk Kevin dan bergegas kemari."Mampus, ternyata mereka, apakah mereka juga mengenali Kevin?"Melihat orang yang berjalan kemari adalah dua orang wanita yang tadi bertengkar deng

  • Manusia 30 Triliun   Bab 864

    Siang hari, Natasha keluar dari Kediaman keluarga. Dia langsung menyapa Kevin, tapi Kevin bahkan tidak ingin melihatnya, dia hanya merasa Natasha menyebalkan. Natasha tersenyum dan berekspresi seperti merasa bersalah. Setelah dia menjauh, dia diam-diam menoleh ke arah Kevin dan bergumam."Bocah sialan, apakah kamu mengira aku ingin bersikap baik padamu? Kalau bukan Tuan muda Damar yang menyuruhku untuk mendekatimu, dengan tampang kamu sekarang, jika semua pria di dunia sudah matipun, aku tidak akan menyukaimu. Sekarang kamu masih bisa sombong! Konyol sekali! Kedepannya pasti akan ada waktunya kamu menangis."Natasha masuk ke kantin, setelah selesai makan, dia pergi mengambil makanan lagi.Kebetulan, Meri dan Dara juga sedang mengambil makanan untuk Kevin. Sejak Rani, Bunga, Meri dan Dara datang ke Universitas Santara, mereka sering mengambilkan makanan untuk Kevin. Rani dan Bunga sedang menemani Elmira belajar di perpustakaan, jadi hari ini mereka berdua yang datang mengambil makanan.

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status