Bab 66Handi membuka pintu rumahnya. Baru saja melangkah masuk, pandangan mata pria itu kini beralih menatap sosok gadis kecil yang tengah sibuk mengeja kata perkata yang tertera di bungkus makanan."Bum-bu pe-nye-dap," ejanya lirih dengan serius.Handi menarik sudut bibirnya sedikit. 'Ternyata dia sudah cukup bisa membaca,' batinnya.Meski Putri memang belum terlalu fasih, namun setidaknya dia paham tentang isi tulisannya dan itu cukup untuk ukuran seorang gadis kecil sekitar enam tahunan.Putri yang merasa tengah diperhatikan, lantas menoleh dan kini wajahnya dipenuhi dengan binar penuh kebahagiaan. Diletakkannya bungkus mie instan ke atas meja dan dia lantas beralih dari tempat duduk untuk mendekati Handi.Setelah jarak semakin dekat, Putri memperlambat langkahnya."Kok pulangnya lebih sore, Om?" tanyanya penasaran.Biasanya, Handi sudah sampai di rumah sekitar tiga puluh menit yang lalu. Namun entah mengapa pria itu justru terlambat dan wajahnya juga kuyu karena kelelahan."Ada pek
Last Updated : 2022-11-03 Read more