Bab 157"Pak, apa yang ingin anda tanyakan?"Handi tersentak kaget. "Ah? Soal itu ... masa iddah mu sudah selesai, bukan?"Siti menganggukkan kepalanya perlahan. "Sudah, Pak. Memangnya kenapa, ya?"Bukannya menjawab pertanyaan dari Siti, pria itu justru tampak tersenyum tipis."Nggak apa-apa, saya hanya penasaran."Jawaban Handi tentu saja masih belum bisa memuaskan rasa penasaran yang muncul di dalam hati Siti.Apalagi majikannya itu tiba-tiba bertanya tentang masa iddah. Rasa-rasanya cukup aneh jika pertanyaan itu muncul hanya karena sebuah rasa penasaran saja."Benar tidak ada yang ingin anda tanyakan lagi, Pak?"Handi mengangguk pelan. Siti menghela napas. "Kalau begitu saya akan lanjut memasak lagi," ujarnya.Namun sebelum dia berhasil berlalu pergi, Handi tiba-tiba menarik tangan Siti. Alhasil, Siti menoleh dengan tatapan terkejut."A-ada apa, Pak?"Tangan Handi yang kekar terasa mencengkram kuat. Siti meringis pelan, rasanya memang tak sakit. Tapi cukup untuk membuatnya kaget.
Last Updated : 2022-12-05 Read more