“Astaga, segitu bejatnya, suami kamu, El?” Anyelir terenyuh.“Hem, dan yang paling mengejutkanku, dia bahkan tega menghancurkan rumah tangga abang aku, An. Kamu ingat abang aku, kan? Bang Arfan?”“Tentu. Saat kita kelas satu SMA dulu, dia udah kelas tiga. Cewek-cewek suka banget godain dia karena pendiam, alim, dan terkenal takut sama cewek, iya, kan?”“Iya, benar. Abang aku baik banget, kan, An? Tapi sayang nasibnya kurang beruntung. Dia nikah dengan perempuan matre, juga tukang selingkuh.”“Jangan bilang kalau kakak ipar kamu selingkuh juga dengan suamimu!”“Nyatanya begitu.”“Astaga! Sempurna banget hidupmu!”“Itu sebabnya sekarang aku udah sangat yakin untuk menggugat cerai suamiku. Tapi aku tak tahu apa-apa untuk urusan ini. Kata mertua dan suamiku, aku gak akan bisa menggugat pisah. Aku terikat pernikahan dengannya tidak hanya secara hukum dan agama. Tetapi aku juga terikat secara adat. Aku gak paham, An. Itu sebabnya aku telpon kamu! Aku ingat, dari informasi terakhir y
Last Updated : 2022-10-10 Read more