Semua Bab Kaisar Naga Beladiri S2 : Bab 151 - Bab 160

946 Bab

150. Menangkap Sepuluh orang

Di lapangan, wajah Li Wei dan Shen Yin'er agak buruk. Mereka telah dilatih oleh Lin Yin sampai sekarang di lapangan tanpa bergerak sedikitpun. Dan setiap latihan yang di ajari oleh Lin Yin akan semakin keras setiap mereka menyelesaikannya. Meskipun hasilnya sangat baik bagi mereka tapi tetap berlatih seperti ini masih membuat mereka bosan."Apa? Apa kalian bosan?" Tanya Lin Yin menatap Li Wei dan Shen Yin'er. "Tidak Buk!" Jawab keduanya dengan cepat tapi mereka masih mendapatkan tekanan yang lebih dari pihak lain."Bagus! Hmmm.." tiba-tiba Lin Yin berpikir mengenai anaknya dan dia menatap Li Wei yang sekarang sedang duduk menahan tekanan latihan yang dia buat itu."Li Wei, kamu datang padaku sebentar!" Panggil Lin Yin mengangkat satu jarinya untuk melepaskan Li Wei dari latihan gravitasi yang dialami oleh Li Wei. "Baik bibi," Li Wei yang dilepaskan dari latihan dengan wajah bingung. Berjalan mendekat ke Lin Yin lalu di minta oleh Lin Yin duduk di dekatnya. Awalnya Li Wei tenang dan t
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-12-04
Baca selengkapnya

151. Ikan Bushi

Salah satu anggota istana langit tersenyum sambil membawa sebuah kantong beast bersamanya. Melihat teman mereka memegang kantong kecil itu, membuat mereka tersenyum sambil mengejek para tahanan mereka. Beberapa anggota istana langit yang lain memindahkan seluruh ikan yang ada dalam kolam ke tempat lain dan setelah kolam kosong. Pria yang memegang kantong beast itu membuka ikatannya dan mengarahkan ke dalam kolam. Saat kantong terbuka, beberapa ikan besar dengan taring keluar dari kantongnya. Wajah sepuluh orang langsung berubah saat melihat ikan yang besar keluar dari kantong beast milik pria tersebut. "Ikan Bushi? Dimana kamu dapatkan mereka?" Tanya anggora lain dengan kagum melihat lebih dari sebelas ikan besar dalam kolam itu."Tch! Mendapatkan katamu? Iya, mungkin aku mendapatkan mereka sebelumnya tapi saat itu sangat kecil dan saat penguasa bilang kita boleh merawat beast yang mungkin untuk perkembangan dunia ini, aku langsung merawat mereka menjadi peliharaan ku. Bagaimana? Inda
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-12-05
Baca selengkapnya

152. Tidak ada jalan untuk kembali

BOOMMM…Di kerajaan Chen, ledakan terjadi dimana-mana membuat rakyat ketakutan tapi mereka hanya dapat menjauh dari wilayah yang terjadi perang. Mereka mundur ke bagian belakang wilayah istana atas perintah dari Chen An karena para pemberontak tidak peduli dengan nyawa rakyat-rakyat dan hanya fokus kepada membunuh semua yang ada di depan mereka."Sial! Mereka benar-benar tidak peduli dengan rakyat sendiri. Bagaimana mungkin mereka dapat berpikir menjadi penguasa sedangkan hari mereka saja serakah tanpa peduli dengan rakyat sendiri?" Ucap jenderal yang membantu evakuasi rakyat dari ibukota. Meski tampak mereka menang tapi sebenarnya mereka cukup kewalahan karena membantu evakuasi rakyat-rakyat kerajaan. Dan walau mereka sedikit mengeluh tapi mereka masih tidak mau meninggalkan rakyat mereka sendiri. Karena mereka tahu syarat adanya sebuah negara terletak pada rakyatnya sendiri. Jika tidak ada rakyat, maka negara tidak akan pernah terbentuk."Mereka hanya menyerang tanpa perencanaan. Jel
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-12-05
Baca selengkapnya

153. Hanya bidak catur

"Hehehe, kalian tenang saja. Tuan itu sekarang ada di dekat kita!" Ucap jenderal Zan yang sangat memuja tuan dalam mulutnya tersebut."Disekitar kita? Tapi kau tidak melihat atau merasakan adanya dia disini?" Tanya salah satu bangsawan yang tidak melihat siapapun di sekitarnya yang mirip dengan kata-kata dari jenderal Zan."Bodoh! Jangan samakan tuan itu dengan manusia seperti kita! Dia itu abadi, dan kehadirannya tidak mungkin dapat dijangkau oleh manusia biasa seperti kita ini. Jangan anggap remeh tuan ini!" Jawab jenderal Zan mencemooh pertanyaan dari bangsawan tersebut. Bangsawan itu mendengar ucapan jenderal Zan Za sangat malu. Dia benar, seorang abadi mana mungkin dapat disamakan dengan dirinya yang hanya manusia biasa ini. "Kalian sedang mencariku?" Suara muncul di dalam tenda tersebut dan saat semua orang di dalam bingung mencari asal suara, sosok pria tiba-tiba saja sudah duduk di kursi jenderal Zan biasa duduk. Pria itu duduk dengan senyum sombongnya memandang orang-orang d
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-12-06
Baca selengkapnya

154. Kesombongan Lin Yin

Di dalam aula perjamuan kerajaan Du, dua putri yang mengintip Long Chen sudah kembali dan mereka duduk di tempat khusus putri kerajaan. Di bangku lain tidak jauh dari meja raja, Lin Yin dan Chen Mei duduk dengan tenang. Di belakang mereka Shen Ni'er seperti seorang pelayan yang juga menjadi pelindung bagi keduanya. Dia yang bersikap tenang dan terasa penyendiri itu tampak memiliki aura berbeda dari dia yang biasanya manja dan bertingkah konyol."Bibi, sepertinya dua orang ini telah mengintip penguasa. Sepertinya mereka tahu wajah penguasa sekarang," ucap Shen Ni'er yang dengan jelas kalau para putri itu sedang bergosip mengenai wajah Long Chen ke putri-putri lainnya. Tidak lama, putri Du juga kembali dan duduk di paling belakang kursi putri. Dia mendengar pembicaraan kakak-kakaknya tentang Long Chen tapi dia tidak ikut dalam bergosip mengenai keadaan Long Chen. Karena dia tahu kalau Long Chen yang sebenarnya lebih tampan dan lebih baik dari pria manapun di dunia ini. Hanya mungkin seka
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-12-06
Baca selengkapnya

155. Tergantung kalian

Wajah raja Du memerah mendengar jawaban Lin Yin yang berpura-pura tidak tahu itu. Dia yang tadi sengaja untuk menguji Lin Yin dengan membiarkan semua bangsawan maupun anaknya bicara malah sekarang merasa menyesal karena menguji Lin Yin. Dia lupa kalau Lin Yin bahkan lebih menakutkan daripada Raja Chen saat sedang marah. Jika raja Chen adalah singa maka Lin Yin adalah naga yang tertidur. Jika Lin Yin berani mengatakan hal itu pada mereka, maka apa yang dikatakannya tidak pernah salah. Memang Lin Yin jarang salah dalam memprediksi sesuatu bahkan saat empat kerajaan berperang dulu. "Ma..Maafkan atas kelancangan bawahanku Ratu Lin. Setelah ini aku akan mendidik mereka dengan baik dan memberi hukuman pada mereka," ucap raja Du dengan suara rendah dan terdengar lebih sopan. "Oh! Ni'er, kamu nakal sekali. Berhentilah! Jangan membuat raja dan yang lainnya merasa kita tidak sopan," ucap Lin Yin dengan suara lembut."Baik bibi!" Shen Ni'er langsung menghilangkan tekanannya langsung. Setelah te
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-12-07
Baca selengkapnya

156. lakukan sesuka kalian

Lin Yin melihat keduanya membungkukkan badan tidak merespon dan hanya duduk dengan tenang. Dia dalam pikirannya berpikir jika terowongan itu mungkin mengarah ke tempat dimana benda yang diinginkan oleh anaknya berada. Jadi, selama dia kesana bersama anaknya maka Long Chen bisa kembali pulih seperti semula."Baiklah! Aku ingin kamu membalut dan anakku kesana. Bisa?" Tanya Lin Yin berdiri dan menatap Raja Du."Itu.. Bagaimana dengan putri kesebelas?" Tanya Raja Du yang berharap kalau Lin Yin akan membantu putri kesebelas dulu."Sekarang anakku dalam masalah. Dan untuk masalah putri Du, itu tidak terlalu serius bagi anakku untuk menyembuhkan dia. Kalian hanya perlu membawa aku dan anakku kesana, setelah kami selesai dengan terowongan yang aneh itu maka kami akan menyembuhkan anakmu!" Jawab Lin Yin dengan tegas. Raja Du merasa itu sedikit tidak adil tapi karena dia yang meminta bantuan, tidak punya pilihan lain selain mengikuti keinginan dari Lin Yin tersebut. "Baiklah! Aku akan membawa k
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-12-07
Baca selengkapnya

157. Kamu menghina Pangeran ketiga?

Long Chen menoleh saat Lin Yin menyebuk kata anakku. Ia tahu kalau hanya Lin Yin yang ada disini berani memanggil ia dengan kata anakku itu. Long Chen melihat ibu dan kakaknya kembali tersenyum dan menghentikan pembicaraannya dengan Feng Ju. Ia langsung berdiri dan mendekat ke ibunya tersebut dengan langkah yang agak berat."Ibu, bagaimana? Dan apakah kamu baik-baik saja kakak saat di aula? Apa ada pria yang menggodamu disana?" Tanya Long Chen kepada mereka berdua."Nak, darimana kamu berpikir kalau ada pria yang berani menggoda kakakmu? Kamu seharusnya tahu kalau kakakmu ini sangat ditakuti oleh pria manapun dan dia juga tidak memiliki sisi baik dari wanita yang dapat dikagumi oleh pria," jawab Lin Yin dengan suara bercanda. "Ugh! Ibu, aku ini anakmu. Seharusnya kamu tidak perlu mengejekku seperti itu karena sama saja kamu juga mengejek dirimu sendiri ibu!" Ucap Chen Mei dengan suara pelan tapi Lin Yin yang mendengar ucapan anaknya itu terdiam sejenak. "Hahahaha!" Melihat wajah Chen
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-12-08
Baca selengkapnya

158. Menggantikan

Shen Ni'er mendengar ucapan dari putri pertama dan tawa dari beberapa putri itu langsung membuat wajahnya berubah. Mungkin dia konyol di depan Long Chen dan naif di depan Long Chen tapi meskipun begitu, dia tidak pernah sekalipun berani menghina ataupun menyindir Long Chen seperti putri-putri itu. Meskipun mungkin wajah Long Chen sekarang begitu buruk seperti pria tua tapi dia tetap tidak pernah menghinanya. Bagi Shen Ni'er, baik Long Chen dan orang-orang istana langit adalah keluarganya. Tanpa mereka dia tidak akan hidup seperti sekarang dan tidak akan dapat merasakan apa itu cinta keluarga."Kau berani menghina pangeran ketiga? Berani kau katakan sekali lagi?" Tanya Shen Ni'er dengan suara dingin."Apa yang aku takutkan? Bukankah yang aku katakan itu benar? Dia jelek dan sudah tua? Apakah aku salah? Hei, jangan membela yang salah gadis kecil. Meskipun kamu kuat tapi tidak semuanya dapat diselesaikan dengan kekuatan tahu?" Jawab Putri pertama tersenyum mengejek menatap Shen Ni'er."Ja
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-12-08
Baca selengkapnya

159. kekhawatiran Li Wei

Semua orang tercengang saat mendengar ucapan Li Wei yang mengatakan tamparan dari Shen Ni'er dapat meledakan kepala seseorang. Putri-putri itu sadar kalau tadi Shen Ni'er tidak memukul mereka dengan keras dan hanya asal pukul saja tapi bagaimana jika Shen Ni'er memukul mereka seperti yang dikatakan oleh Li Wei? Pasti mereka sekarang tinggal tubuh tanpa kepala saja. "Eh.. Itu, aku hanya ingin memberi mereka pelajaran saja Nona Li," jawab Shen Ni'er dengan malu. Li Wei menatap Shen Ni'er dengan serius, gadis ini memang memiliki karakter yang baik tapi mungkin buruk bila membuatnya marah dan ini mirip dengan dirinya. Li Wei menghela nafas, sepertinya memang baik bagi Lin Yin untuk mengajari mereka menahan emosi dan melatih tubuh mereka."Sudah, biarkan saja. Sekarang dimana Pangeran ketiga?" Tanya Li Wei pada Shen Ni'er."Pangeran dan bibi ada di dalam. Dia memintaku untuk membawa putri serta raja dan ratu Du untuk masuk menemui pangeran ketiga," jawab Shen Ni'er. Li Wei mengerti sekar
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-12-09
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1415161718
...
95
DMCA.com Protection Status