All Chapters of Kaisar Naga Beladiri S2 : Chapter 141 - Chapter 150

"Ayah! Ayah! Tolong aku! Tolong aku dan ibu!" Suara itu sekali terdengar oleh naga hitam dan Long Chen. Tapi kali ini sangat jelas sampai naga hitam terkejut mendengar suara tersebut yang begitu lembut dan polos."Suaranya benar-benar sangat enak di dengar. Apalagi yang perlu kamu ragukan? Aku yakin itu panggilan dari anakmu!" Ucap naga hitam memandangi Long Chen dengan emosi. Bahkan dia yang bukan ayah dari anak itu merasa kesal dengan keraguan Long Chen yang tidak bertujuan itu."Iya, meski dia anakku tapi bagaimana bisa dia berbicara melewati dunia sampai ke lautan jiwaku?" Tanya Long Chen masih bingung apakah itu benar anaknya atau tidak."Hahahaha, itu saja kamu bingung. Dia memang anakmu tapi dia masih belum lahir, jika anakmu dapat berkomunikasi denganmu di saat dia bahkan belum lahir maka itu berarti dia memiliki bloodline murni dari suku naga kita. Karena hanya bila anakmu memiliki darah naga murni saja yang dapat melakukan pembicaraan jarak jauh seperti ini," jelas Naga hita

Naga hitam yang melihat Long Chen telah menghilang mulai merasakan titik dimana asal suara itu terdengar. Dengan cepat dia menemukan titik suara tersebut, naga hitam menjadi cahaya dan keluar dari tubuh Long Chen. Saat naga hitam keluar dari tubuh Long Chen, Long Chen yang sedang menutup mata di luar langsung ambruk dari kursi kereta yang ia duduki. Di saat itu, naga hitam yang berubah menjadi cahaya hitam merobek ruang di langit dan menghilang masuk ke dalamnya.….GRRRRRRRRR…Di tempat Hai Mingyue berada, sosok demon of destruction sudah mulai menampakan kepalanya. Mereka bertiga sudah siap untuk menggunakan kekuatan penuh untuk melawan iblis-iblis yang akan bermunculan itu. Long Ruolan melihat semua itu juga ingin bergabung tapi kondisi tubuhnya benar-benar sangat lemah. Untuk berdiri sendiri saja dia sangat sulit apalagi menggunakan kekuatannya."Kita tidak punya pilihan lain. Kalian bawa pasukan untuk mengungsikan seluruh rakyat kita sekarang juga!" Ucap Hai Mingyue memberikan p

"Xuanyin? Ada apa dengan saudari Xuanyin?" Tanya Long Ruolan marah menatap Long Chen. "Yah, tidak ada apa-apa. Lah! Kenapa kamu malah lebih keras kepala dari sebelumnya?" Tanya Long Chen dengan tatapan keras. "Apa? Kamu ingin melawanku?" Tanya Long Ruolan yang tidak mau kalah. Long Chen terdiam sejenak setelah itu ia tersenyum melihat Long Ruolan yang tidak berubah itu. Hai Mingyue melihat keduanya berdebat juga hanya diam sambil tersenyum sendiri. Hubungan antara dia dan Long Chen sudah sangat jelas, jadi tidak perlu bagi dirinya untuk banyak bicara kepada Long Chen."Wanita yang baik harus jadi penurut kepada prianya!" Ucap Long Chen meletakan jari naganya di kening Long Ruolan lalu mengirim qi ke dalam tubuhnya. Saat itu juga tubuh Long Ruolan yang sebelumnya tidak dapat bergerak mulai dapat digerakkan lagi. Saat setelah mengirimkan qi pada Long Ruolan, Long Chen segera mengopernya langsung ke belakang dimana Bing Xuanyin berada."Pria tidak tahu malu!" Teriak Long Ruolan yang di

Long Chen dirawat oleh Lin Yin dan Chen Mei, kereta mereka juga masih terus berjalan menuju ibukota kerajaan Du. Sepanjang jalan Lin Yin hanya merawat Long Chen yang lemah dan Feng Ju kadang-kadang memberi perintah untuk memeriksa daerah sekitar dimanapun mereka berada selama perjalanan. Itu karena mereka ingin mencari jejak para iblis yang bersembunyi di kerajaan Du itu sendiri. Meski belum menemukan jejak markas mereka, tapi saat mereka sudah dekat dengan ibukota Feng Ju dapat menebak kalau tempat persembunyian mereka tidak jauh dari ibukota itu sendir. Sebab Feng Ju telah mengirim setiap anggotanya keluar menelusuri kota-kota dan tempat yang mungkin menjadi markas para iblis. Tapi tidak menemukan hasil dari semua pencarian yang mereka lakukan selama ini. Hanya tinggal beberapa wilayah terdekat ibukota yang belum mereka periksa."Jika memang markas mereka disini, kemungkinan adanya kerja sama dengan salah satu bangsawan besar dari kerajaan Du," pikir Feng Ju serius."Penguasa gerban

Pandangan Lin Yin terhadap raja begitu tenang. Raja Du yang telah lama berada dalam politik tidak tahu apa yang sedang dipikirkan Lin Yin. Baik dari mata ataupun cara pembicaraan tenang Lin Yin membuatnya merasa dingin seluruh tubuhnya."Kami mengerti, kalau begitu ayo masuk! Kami akan menjamu kalian," ucap Raja Du tidak lagi memaksa untuk melihat Long Chen. Anak-anak dari raja Du yang mendengar ayahnya menyerah untuk melihat Long Chen merasa kecewa. Mereka putri-putri sudah berdandan dan menggunakan pakaian terbaik mereka tapi pada akhirnya mereka tidak dapat melihat wajah tampan Long Chen yang dibicarakan seluruh kerajaan itu. Lin Yin dan Chen Mei dibawa masuk oleh raja Du, karena raja Du ingin menjamu kedatangan mereka, Lin Yin meminta Feng Ju untuk membawa kereta ke tempat dimana raja Du menyediakan tempat istirahat. Dan dia serta dua wanita lain ikut dengan Raja Du untuk perjamuan di istana. Saat semua orang masuk ke dalam istana, putri Du diam-diam menyelinap pergi menuju tempat