Home / Fantasi / Kaisar Naga Beladiri S2 / Chapter 101 - Chapter 110

All Chapters of Kaisar Naga Beladiri S2 : Chapter 101 - Chapter 110

946 Chapters

100. Pemberontakan Duke Zan

Long Chen dan Feng Ju tidak tahu harus bagaimana menjelaskan kepada gadis di depan mereka ini. Padahal Long Chen sudah menjelaskan sedikit terperinci alasannya tapi tetap saja Shen Ni'er masih belum paham dengan maksud dari perkataan Long Chen."Hei, apakah ini yang membuatnya menjadi termuda di dalam gerbang Shen Yin'er?" "Mungkin saja. Tapi yah, satu atau dua orang seperti ini pasti ada di setiap gerbang kita," jawab Long Chen yang paham bagaimana sebuah kekuatan berdiri. Jika dikatakan nakal, ia sendiri sangat nakal dulu waktu di sekte langit dan bila dikatakan bandel mungkin ia yang paling bandel di dunia Xiwang. Dan dikatakan penyendiri, mungkin Long Chen bisa dikatakan penyendiri dalam setiap tindakannya dulu tapi tidak seperti sekarang. Sekarang Long Chen adalah sosok pemimpin dan dirinya tidak bisa bertindak bebas seperti dulu. Ia harus menampilkan wibawa serta kekuatannya di depan para bawahan agar mereka lebih diyakinkan dengan tempat mereka berada."Nah! Apa saja yang diaj
last updateLast Updated : 2022-11-12
Read more

101. Penyerangan di akademi

Chen An menatap Duke Qi sambil tersenyum di wajahnya, dia benar-benar tidak tahu kenapa sekarang para bangsawan di kerajaannya malah terlalu bergantung kepada Long Chen. Semakin Chen An memikirkannya, semakin marah dia melihat sikap orang-orang di keluarga bangsawannya sekarang. Aura Chen An keluar tanpa diketahui olehnya, itu membuat semua orang yang ada disana merasa sulit bernafas.“Pa…Pangeran!” Duke Qi yang dikatakan terkuat tidak dapat menahan aura dari pangeran pertama. Dia merasa pangeran yang ada di depannya bukan lagi pangeran yang dulu pernah dikenalnya. Sekarang pangeran Pertama tampak lebih dari raja Chen yang biasanya dilihat oleh Duke Qi."Ho? Ada apa Duke Qi? Apa kamu menyadari sesuatu?" Tanya Chen An dengan suara dingin."Anda… Kami Sepertinya telah salah. Kami terlalu berharap dengan kekuatan pangeran ketiga, padahal dulu kami tidak pernah seperti ini. Ini kesalahan kami karena telah memilih pemikiran yang salah, jadi… Jadi.. Tolong maafkan kami!" jawab Duke Qi yang
last updateLast Updated : 2022-11-13
Read more

102. Chen Mei bertindak sombong

"Saudari, kenapa aku lihat putri Chen begitu berubah dari luar dan dalam. Dia tampak berbeda dari putri yang pernah aku kenal apa yang sebenarnya terjadi?" Tanya Qi Vin melihat ada yang salah dengan putri Chen dari sejak dia dan gadis-gadis bangsawan ini datang."Itu… Aku tidak dapat memberitahu kalian dengan jelas. Tapi, aku dapat mengatakan satu hal kepada kalian kalau putri serta pangeran bukanlah manusia normal seperti kalian lagi. Mereka sudah memiliki kekuatan seperti pangeran ketiga meski tidak sekuat yang dimiliki pangeran ketiga!" Jawab Yang Yan dengan jujur kepada mereka para gadis yang terkejut langsung mendengarnya."Apa? Bagaimana bisa? Bukankah putri dia… Dia.." Qi Vin tiba-tiba menyadari sesuatu dan menatap Yang Yan dengan ngeri."Saudari Yang, tadi kamu katakan itu kami bagaimana denganmu?" Tanya Qi Vin yang berharap tebakannya salah."Aku? Aku juga memiliki kekuatan yang sama dengan mereka tapi sedikit lebih rendah," jawab Yang Yan jujur dan agak sedih. Bagaimanapun d
last updateLast Updated : 2022-11-13
Read more

103. Kemarahan Chen Mei

Di saat yang sama, Chen Mei sudah keluar dari istana dan karena tujuannya adalah akademi yang berada di luar ibukota kerajaan, dia dengan kultivasinya sekarang memilih terbang. Kultivasi berada di ranah langit tingkat kedua sudah cukup membuatnya dapat terbang di langit dan itu lebih cepat menurut pendapatnya sendiri."Aku pasti menyelesaikan semuanya. Berani kalian mengganggu akademi milikku, kalian harus mati!" Ucap Chen Mei dengan mata yang telah menjadi biru dan terdapat sesuatu di bola matanya itu yang terus bergerak.Swishh…Dalam waktu satu jam saja dia sudah sampai di wilayah akademi dan begitu sampai, Chen Mei melihat pertarungan telah terjadi di area akademi dengan dua kelompok saling bentrok. Satu sisi mempertahankan akademi dan sisi lain tampak ingin menghancurkan orang-orang yang mempertahankan akademi."Hahaha, Kepala akademi tersayang. Lebih baik kamu menyerah dan membiarkan akademi ini menjadi milik kami keluarga Zan!" Teriak seorang pria muda dengan memegang pedang di
last updateLast Updated : 2022-11-13
Read more

104. Chen Mei vs Zan Za

"Aku adalah orang dari dunia ini dan apa itu orang dunia tingkat menengah? Kalian hanya sampah yang menggunakan dunia kami sebagai permainan!" Jawab Chen Mei dengan suara dingin."Hahaha, anak yang berani. Jadi kamu anak dari raja Chen yang terkenal itu dan kakak dari pangeran ketiga yang sudah terkenal di duniaku. Pantas saja… Jadi kamu ingin aku menangkapnya untuk dijadikan budak wanitamu?" Tanya cahaya itu pada Zan Za yang tampak sedang membalut luka tangan kanannya."Iya! Aku ingin dia menjadi budak sex ku tidak! Aku ingin dia menjadi budak ku yang mau melakukan apapun untukku!" Jawab Zan Za penuh kebencian melihat Chen Mei. Dia bahkan tidak peduli dengan kata-kata yang terlalu berani itu di depan banyak orang yang jelas menandakan betapa membencinya dia dengan Chen Mei."Hahah, itu mudah! Aku akan berikan kamu kekuatan dan kamu dapat melakukan apapun dengannya. Bagaimana?" "Aku mau!" Jawab Zan Za tanpa sedikitpun ragu. Cahaya itu melihat bagaimana Zan Za sangat bersemangat terse
last updateLast Updated : 2022-11-13
Read more

105. Kekesalan Long Chen

Long Chen yang saat ini sedang dalam kereta membaca pesan dari Chen An Dengan wajah yang murung. Ia tidak menyangka kalau kakaknya akan begitu sombong hanya karena berhasil mencapai ranah langit tingkat kedua dalam dua hari ini untuk melawan para pemberontak tersebut. Feng Ju dan Shen Ni’er tidak berani mengeluarkan sepatah katapun dari mulut mereka. Mereka menyadari kalau Long Chen sekarang sedang marah meskipun mereka tidak tahu kenapa bisa Long Chen yang sejak kemarin bersama mereka bisa berubah tiba-tiba. “Jangan pernah bicara dulu. Tetap diam dan biarkan dia yang mengajak kita bicara, ingat?” Ucap Feng Ju menggunakan suara yang hanya dapat didengar oleh Shen Ni’er saja. Gadis itu tampak mengerti dan mengangguk sebagai balasannya setelah melihat wajah Long Chen yang tidak senang itu.Saat mereka diam saja, Long Chen memerintahkan kereta kuda untuk berhenti segera, dan langsung Shen Ni’er menghentikan kereta kuda mereka di setengah jalan menuju kota yang telah mereka ingin capai.
last updateLast Updated : 2022-11-14
Read more

106. Mengirim singa bersayap

Di saat Long Chen masih kesal, Shen Ni'er sibuk menanyakan beberapa hal kepada saudari di gerbang ketiganya. Dia ingin tahu apa ada yang spesial dari kota mereka kunjungi ini sehingga dia dan Feng Ju bisa membawa Long Chen kesana untuk menghilangkan kesalnya. Setelah beberapa menit bertanya, akhirnya Shen Ni'er mendapatkan pesan dari saudarinya di gerbang ketiga yang pernah datang ke kota Shu, yang masih milik kerajaan Chen dan berada tidak jauh dari gerbang perbatasan antara kerajaan Chen dan Du. "Aku mendapatkannya!" Ucap Shen Ni'er kepada Feng Ju yang sudah menunggu."Apa itu?" Tanya Feng Ju penasaran. Shen Ni'er mengatakan tentang keistimewaan dari kota Shu pada Feng Ju yang dimana disana memiliki sesuatu yang disebut dengan kue pohon dan ada juga minuman yang disebut minuman lebah. Dimana minuman itu terbuat dari madu dari lebah di daerah tersebut. Mendengar itu Feng Ju juga tertarik untuk kesana dan mencobanya, tapi sebelum itu dia harus membujuk Long Chen untuk melanjutkan per
last updateLast Updated : 2022-11-14
Read more

107. Memeriksa kota Shu

Sebelum sore, kereta kuda Long Chen sudah masuk ke dalam gerbang kota Shu. Mereka yang melihat kereta kuda tanpa ada yang memandu membuat mereka jatuh dalam kebingungan serta rasa penasaran. Kereta kuda yang tampak mewah dan anggun itu jelas bukan kereta biasa di pikiran mereka mungkin orang yang ada dalam kereta kuda tersebut adalah orang penting atau kuat yang berasal dari luar kota. "Sepertinya mereka melihat kita penguasa, apa ada yang aneh dari kita?" Tanya Shen Ni'er bingung melihat pandangan orang-orang itu kepadanya."Ha.. Siapa yang tidak aneh dengan kereta tanpa pengemudi? Pasti mereka berpikir kereta kita adalah kereta hantu atau kereta dari orang-orang yang kuat. Dan jika tebakanku benar, maka dalam beberapa menit kedepan akan ada orang yang menyambut kita dengan mewah," jawab Feng Ju bersandar dengan malas dan Long Chen hanya menutup mata akan pandangan orang-orang di kereta tersebut."Oh! Itu benar juga, sepertinya nanti setelah kita pergi dari sini aku akan membuat ilu
last updateLast Updated : 2022-11-15
Read more

108. Tuan kota yang menderita

Dalam rumah tuan kota, terlihat tuan kota sedang dalam kondisi yang kurang baik. Dia tuan kota yang baru berumur empat puluhan sudah terlihat kurus dan wajahnya juga menua lebih cepat dari orang seusianya. Dia yang dulu memiliki wajah tampan sekarang benar-benar seperti orang tua yang sudah berumur seratus tahun. Kurus kering, wajah keriput dan rambut yang sudah memutih tidak layak untuk orang seusianya. Sekarang dia hanya dapat tidur di kasur dengan wajah yang sangat kelelahan tanpa bisa bergerak pergi dari kasur tersebut."Tabib, bagaimana keadaan ayah saya?" Tanya seorang wanita muda yang berdiri di belakang seorang tabib. Tabib itu sedang memeriksa denyut nadi tuan kota, wajahnya yang serius membuktikan kalau penyakit yang diderita tuan kota bukan penyakit biasa. "Ini.. Aku tidak tahu penyakit apa. Dari denyut nadinya tuan kota, aku hanya dapat memprediksi kalau hidup tuan kota hanya tinggal beberapa hari lagi," jawab tabib menghela nafas sedih karena dia tidak dapat berbuat apa-
last updateLast Updated : 2022-11-15
Read more

109. Kebencian Li Wei

Di kerajaan Jin yang begitu tenang, sosok dua wanita tampak sedang duduk di sebuah restoran yang sederhana dalam ibukota. Mereka dengan santai melihat semua jalan dan juga orang-orang disana dengan tatapan yang agak aneh. Terlebih wanita yang menggunakan pakaian serba biru, dia adalah Li Wei yang menyamar menggunakan wajah palsu bersama dengan Shen Yin'er yang sekarang duduk bersamanya."Saat aku datang, tidak seperti ini. Tapi kenapa sekarang malah kerajaan ini tampak menyedihkan?" Ucap Li Wei serius setelah melihat keadaan kerajaan yang begitu menyedihkan. Padahal dulu saat pertama dia datang, kerajaan ini begitu ramai dengan wajah ceria dari setiap masyarakatnya tapi sekarang malah kebalikannya. Wajah setiap orang yang ada disini begitu menyedihkan dan ada beberapa dari mereka yang berbadan sangat kurus. Bahkan restoran dimana mereka duduk juga tidak terlihat bagus dan kurang terawat."Mungkin ada hubungannya dengan raja Jin. Dia menjual rakyatnya dan menguras rakyat dengan pajak y
last updateLast Updated : 2022-11-16
Read more
PREV
1
...
910111213
...
95
DMCA.com Protection Status