"Sil, kamu ngomong apa barusan?" tanya Mami sembari menatapku tak percaya.Bibirku mengatup rapat. Beku. Namun, air mataku menjawab pertanyaan Mami. Dengan deras cairan hangat itu membanjiri pipiku. Di luar dugaan, Mami langsung memelukku."Mami tahu, ini berat buat kamu, Sil. Mami juga merasakan hal yang sama. Tapi, kamu harus yakin, Sil, Reno pasti akan kembali baik-baik saja. Percaya sama Mami."Aku masih belum bisa berkata-kata, hanya bisa menangis menumpahkan semua kesedihan dalam pelukan Mami."Kalau kamu lelah bolak-balik rumah sakit dan rumah, kamu istirahat aja dulu. Urusan Reno biar Mami sama Papi yang urus. Kamu fokus urus Cilla aja, ya?"Aku menggeleng sembari menjauh dari tubuh Mami. "Aku enggak bisa sama Mas Reno lagi, Mi," ucapku masih dengan berurai air mata."Kenapa kamu bilang gitu, Sil? Ada apa?" Mami mengguncang bahuku. Aku yakin, Mami yang mengenalku tahu kalau ada sesuatu yang membuatku ingin bercerai dari Mas Reno. "Ayo, kita ke kantin! Kamu kayaknya butuh minu
Last Updated : 2023-01-09 Read more