Home / Romansa / Mencari Suami Sewaan / Chapter 61 - Chapter 70

All Chapters of Mencari Suami Sewaan : Chapter 61 - Chapter 70

98 Chapters

Bab 61. Alasan

Dirza yang mendengar itu pun tersenyum manis. Ke arah Kayana. Sedangkan Kayana yang melihat senyum Dirza pun tersenyum dalam hati Karena berpikir Dirza akan percaya. Namun, kesenangan Kayana harus luntur tak kala mendengar ucapan Dirza. “Jangan jadikan dia alasan karena ke tidak sukaanmu padanya. Jika cemburu katakan cemburu,” ucap Dirza kemudian melepaskan tangan Kayana dan mengambil susu yang telah ia buat dan memerintah Kayana untuk meminumnya. Sedangkan setelah mendengar perkataan Dirza. Seketika mood Kayana benar-benar hancur dan enggan untuk membuka mulut untuk meminum susunya. “Ayo minum!” Perintah Dirza. Namun, Kayana malah membuang wajahnya ke arah samping enggan untuk menatap Dirza. “Kayana.” “Gak peduli!” ketus Kayana. “Jangan kekanak-kanakan.” “Kabulkan permintaannya atau jangan berharap kalau aku akan minum.” “Mela masih perlu waktu untuk pemulihannya,” bujuk Dirza supaya Kayana mengerti. “Aku tidak peduli. Yang dia inginkan hanya Mela untuk tidak tinggal di ruma
last updateLast Updated : 2023-01-11
Read more

Bab 62. Mela pergi

Hari ini perasaan Kayana begitu tidak tenang, Kayana merasa bahwa apa yang dilakukannya itu adalah salah. Sebab karena permintaannya tentang Mela. Ternyata Dirza memenuhi keinginannya itu. Dan setelah dua hari Mela pun akan pulang saat ini juga. “Terimakasih, Dirza. Atas tumpangannya selama ini,” kata Mela kepada Dirza dengan berat. “Iya. Itu sudah kewajibanku untuk melindungi dan membantu calon tunanganku,” jawab Dirza masih dengan sandiwaranya. Mela yang mendengar itupun langsung saja menubruk Dirza dengan pelukannya yang erat. Dan hal itu tidak lepas dari penglihatan Kayana. Sedangkan Kayana yang melihat itu pun membuang wajahnya ke arah samping enggan untuk melihat perpisahan seorang kekasih karena dirinya. “Aku akan merindukanmu,” ucap Mela. “Iya,” balas Dirza kemudian melepaskan pelukannya dari Mela karena mulai merasa tidak nyaman dengan sandiwaranya kali ini. “Kayana, aku minta maaf. Karena selama aku tinggal di sini, kamu merasa tidak nyaman. Tapi harus kamu tahu aku ada
last updateLast Updated : 2023-01-12
Read more

Bab 63. Aku bukan pelakor

“Aku bukan pelakor ya,” Kayana kembali memukul Adella. “Bukannya aku pernah cerita padamu jika Dirza sudah memiliki tunangan,” lanjut Kayana. “Kapan kau mengatakannya. Aku rasa tidak pernah,” balas Adella sambil mengetukan jarinya berpikir. “Sudahlah, mungkin aku lupa atau juga dirimu yang lupa,” ucap Kayana. Kalau bukan mereka yang lupa itu artinya authornya yang lupa hehehe. “Sudah-sudah. Jadi kau merasa bersalah karena hamil anak Dirza begitu?” “Bukan!” bantah Kayana. Menggelengkan kepalanya. “Lalu apa?” tanya Adella kembali. Karena penasaran atas masalah yang membuat Kayana merasa tidak enak. “Jadi, Mela itu tunangannya Dirza. Em lebih tepatnya calon tunangan Dirza. Aku jelaskan itu. Takutnya aku lupa atau belum pernah mengatakan ini padamu,” “Ok.” Adella pun mengangguk, kemudian ia pun duduk dengan tenang dan mendengarkan cerita Kayana. “Dan kau tau, Mela juga adalah temanku yang mengelola restoran milik bersama di Bali. Jadi jelasnya restoran itu milik kita berdua hanya
last updateLast Updated : 2023-01-12
Read more

Bab 64 Dibalik suksesnya Dirza

Setelah permintaan Kayana yang bercerai setelah pernikahan Rose. Dirza pun memutuskan untuk menemui sang Ayah mertua untuk menyerahkan Kayana kembali. Dengan rasa malu yang berat. Tapi Dirza tetap melakukan hal itu. Sedangkan Kayana sendiri, ia menginginkan untuk tidak melihat Dirza kembali. Setelah ia menyelesaikan pekerjaannya ke luar kota. Kayana menginginkan ketika ia kembali sudah tidak memiliki ikatan apapun dengan Dirza. Karena tidak ingin memikirkan bagaimana dan proses seperti apa yang akan dilakukan Dirza untuk perceraian mereka. Yang Kayana tahu mereka menikah hanya secara agama tidak untuk negara. Akan tetapi Rendra sang Ayah mengetahui apa yang Kayana selama ini lakukan pun tak tinggal diam. Rendra telah merubah semuanya. Pernikahan yang awalnya hanya secara agama, kini telah berubah, Rendra dengan segala kecerdasannya ia membuat pernikahan putri sulungnya menjadi pernikahan secara hukum dan juga agama. Dan ketika Dirza datang menemuinya dan berniat akan memberikan tal
last updateLast Updated : 2023-01-13
Read more

Bab 64. Jati diri Mela yang sebenarnya

*** "Selamat datang di Athara groups internasional Tuan," sambut Dirza dengan hormat pada David yang ternyata sudah berada di ruangnya. "Hei kau tidak perlu formal begitu," tegur David kemudian beranjak dari duduknya dan menghampiri Dirza kemudian membalas sambutan Dirza dengan pelukan ala pria. "Bagaimana kabarmu?" tanya David dengan ramah. Kemudian menggiring Dirza untuk duduk bersamanya di sofa yang telah tersedia. "Baik," balas Dirza dengan ramah. "Oh ya ngomong-ngomong. Katanya kamu sudah bertemu dengan istrimu?" tanya David, basa basi. "Iya," jawab Dirza. "Bolehkah aku bertemu dengannya. Sekaligus, ingin mengucapkan selamat atas kehamilannya," ucap David. "Untuk saat ini dia belum bisa keluar kemanapun. Dia harus badrest total di rumah," beri tahu Dirza tentang kondisi Kayana saat ini. "Baiklah kalau begitu aku yang akan datang ke rumah kalian." David tetap memaksa untuk ingin bertemu. Sementara Dirza ia begitu heran dengan atasannya ini. Mengapa begitu ingin bertemu d
last updateLast Updated : 2023-02-08
Read more

Bab 65. Masa kecil kurang bahagia

"Hei kenapa sejak tadi aku perhatikan kamu melamun terus?" tanya Dirza. membelai rambut Kayana.Akan tetapi Kayana diam dan enggan untuk menjawabnya."Mau bercerita?" tawar Dirza kemudian meraih wajah Kayana untuk menatap wajah Dirza. Menunjukkan bahwa ia bisa di percaya atau bisa menjadi pendengar yang baik.Kayana yang melihat itu hanya menghembuskan nafasnya pelan. Kemudian menundukkan kepalanya tapi Dirza mencegahnya."Apa aku tidak bisa dipercaya?" tanya Dirza."Mana aku bisa percaya padamu. Kau kan seorang penipu!" ketus Kayana. Kemudian menghempaskan tangan Dirza dari wajahnya."Menipu, aku tidak pernah menipu siapapun," balas Dirza"Yaya, kau bukan penipu tapi pembohong!" balas Kayana cepat. Lagipula siapa yang butuh cerita. Sedangkan Kayana sendiri sudah bercerita dengan Adella. Dan itu tidak mungkin jika Kayana menceritakan hal itu. Kayana lupa jika ia akan sedikit mengurangi mengupati Dirza. Tapi itu ternyata tidak bertahan lama karena sikap Dirza yang selalu saja membuat
last updateLast Updated : 2023-02-08
Read more

Bab 66. Mencurigakan

''Tunggu!" "Apalagi?" Dirza pun menghampiri Kayana kemudian mencium kening Kayana. Tapi hal itu terhalang oleh topengnya dan itu membuat Dirza kesal. Sementara Kayana hanya bisa tertawa geli. Lalu tiba-tiba saja terdengar ponsel milik Dirza bergetar. Dirza yang merasakan itu pun segera mengeceknya. Dan ada sebuah panggilan video call masuk ke dalam what's' up nya. Dan di sana tertera sebuah nama orang yang paling dia sayang yaitu siapa lagi kalau bukan Kayana setelah ibunya tentunya. Akan tetapi hal itu malah membuat Dirza bingung untuk apa Kayana melakukan video call. Apa ia sudah merindukannya. Padahal dia belum beranjak dari tempatnya. Dirza pun tersenyum kemudian menolak panggilan tersebut. "Hei kenapa tidak menjawabnya?" tanya Kayana kesal karena video call nya di tolak. "Kenapa? Lagipula aku masih di sini. Belum berangkat ke kantor. Dan jika kamu masih kangen dan mau nyetok pelukan sini aku peluk dulu," ucap Dirza kemudian merentangkan tangannya untuk memeluk Kayana
last updateLast Updated : 2023-02-19
Read more

Bab 67. Ancaman

David satu nama yang menurut Kayana tidak asing. Tapi saat Kayana mencoba mengingatnya hanya ada rasa takut dalam dirinya. Entah apa, Kayana tidak tau, dan hal itu malah membuat dirinya gelisah tanpa beralasan. “Aku mau minum obat itu,” ucap Kayana tidak tenang. “Eliza!” panggil Kayana melalui interkom. Dan setelah itu Eliza pun datang menghampiri Kayana. “Iya nona,” jawab Eliza sampai di kamar Kayana. “Cepat kau belikan aku obat ini!” titah Kayana. “Bukannya Wildan sudah membelikan ini untuk nona,” jawab Eliza menunduk. “Tidak perlu. Aku ingin kau yang membelikannya,” ujar Kayana. Dan Eliza yang mendapat perintah itu mengangguk dan memilih mengundurkan diri. “David... David.. tidak! Aku tidak mengenalnya.” Lirih Kayana. Mencoba menghalau bayangan gelap yang menghampiri pikirannya. Sedangkan Wildan yang mendapat perintah dari Kayana untuk membelikan obat itupun langsung saja melapor kepada Dirza akan hal itu melalui sebuah pesan. Karena Wildan tau saat ini sang atasan tenga
last updateLast Updated : 2023-02-23
Read more

Bab 68. Kilasan masa lalu Kayana

Setelah pertengkaran keduanya Dirza enggan untuk berbicara dengan Kayana. Begitu juga dengan Kayana dirinya enggan mengakui kalau dirinya salah. Hingga makan malam tiba. Dirza pun kedatangan David yang memang sudah di beri tahu oleh Surya tadi siang. "Selamat malam, wah apa aku mengganggu kalian?" tanya David ketika sudah masuk ke dalam rumah Dirza. "Tidak sama sekali. Mari Pak David silahkan bergabung bersama kami untuk makan malam," Dirza pun menggiring David ke meja makan. Sedang Kayana yang sejak tadi mendengar suara David pun hatinya merasa tidak tenang bahkan saat ini, detak jantungnya berdetak keras. Kilasan-kilasan tentang seseorang pun mulai berdatangan bagaikan kaset yang diputar. Dan semua itu terasa menyakitkan bagi Kayana. "Awss," ringis Kayana pelan sambil memegang kepalanya. "Ada apa?" tanya Dirza dengan datar. Sementara David yang melihat Kayana sedang duduk di meja makan bersama Dirza pun menatap Kayana dengan tatapan yang sulit di artikan. "Hai," sapa David k
last updateLast Updated : 2023-02-23
Read more

Bab 69. Takut

“Ayah, Rose ingin bicara,” kata Rose yang saat ini tengah menemui Rendra yang berada di kamarnya. “Iya Rose ada apa? Duduklah!” Rose yang mendengar itu pun langsung saja mendekat dan duduk bersama Rendra di sofa yang telah tersedia. “Ayah,” ucap Rose dengan Ragu. “Kenapa?” tanya Rendra menatap Rose dengan lembut. “Rose hanya ingin tahu kebenarannya. Apa benar kalau Kak Yana," jeda Rose. Mencoba menyampaikan apa yang ingin ia tanyakan tapi seusaha mungkin itu tidak menyinggung perasaan ayahnya. “Ada apa dengan Kayana?” tanya Rendra. Penasaran. “Apa ap-a benar kalau kak Yana adalah anak haram,” cicit Rose pelan saat mengatakan Kayana anak haram. Sementara Rendra yang mendengar itu pun mencoba menahan emosinya. Rendra tidak mungkin membentak Rose hanya karena dengan pertanyaannya. Tapi tidak menutup kemungkinan juga hal itu membuat Rendra sakit hati. Siapa yang tidak sakit hati, jika anaknya yang satu mengatakan hal yang tidak pantas untuk di ucapkan. “Rose dengar baik-baik. Tidak
last updateLast Updated : 2023-02-23
Read more
PREV
1
...
5678910
DMCA.com Protection Status