Home / Romansa / Mencari Suami Sewaan / Chapter 41 - Chapter 50

All Chapters of Mencari Suami Sewaan : Chapter 41 - Chapter 50

98 Chapters

Bab 41. Menolak

"Kondisi rahim istri anda lemah. Bisa saja di pertahankan tapi itu tidak akan bertahan lama.” “Tapi, Dokter. Apa yang harus saya katakan jika anak kami telah tiada, Dokter?” tanya Dirza dengan mata yang sudah sangat merah. “Semua keputusan ada ditangan, anda kami tidak bisa memaksa tapi hanya bisa memberi saran yang terbaik untuk pasienya.” “Operasi itu saran yang terbaik. Apa dokter tidak bisa menyelamatkan keduanya,” “Maaf, Pak.” Dirza pun menunduk sambil meremas kertas persetujuan pengangkatan janin. “Sayang,” lirih Dirza. Kemudian meninggalkan ruangan dokter tersebut tanpa banyak kata. Dirza masih mempertimbangkan apa yang harus ia lakukan kedepannya. Sungguh Dirza tidak ingin kehilangan keduanya. Arghh Teriak Dirza sambil meninju tembok yang ada hingga buku-buku jarinya mengeluarkan darah. Adella yang melihat itu pun tak berani untuk mendekat. “Dirza!” Panggil seseorang berjas putih. Dia adalah Bryan teman Dirza yang baru Dirza kenal setelah operasi yang dilakuka
last updateLast Updated : 2022-12-19
Read more

Bab 42. Berdebat

“Tidak, Dirza!” sentak Kayana melepaskan tangan Dirza di kepalanya. “Aku tidak akan membiarkan dia pergi. Dokter itu tau apa tentang kuat atau tidaknya diriku. Yang merasakan itu semua aku. Dan sekarang sebaiknya kita pulang, aku baik-baik aja,” pinta Kayana dengan lirih. “Kayana, kita ikhlaskan dia. Mungkin tuhan lebih sayang padanya,” “Aku juga menyayanginya, Dirza. Aku ibunya. Aku tidak peduli dengan nyawaku yang aku inginkan hanya dia tidak dengan yang lain.” “Tapi.” “Cukup, sebaiknya kau pergi dan katakan pada, Dokter bahwa aku baik-baik aja,” tegas Kayana kemudian mengusap air matanya kasar dan mencoba bangun dari tidurnya. “KAYANA JANGAN GILA KAMU!” bantak Dirza karena tidak menyukai sikap Kayana yang terlalu berlebihan. “Aku gak peduli. dan kamu jangan sok peduli!” balas Kayana. Sementara orang yang diluar mendengar pertengkaran mereka pun masuk kedalam siapa lagi kalau bukan Adella disusul oleh Bryan. “Kamu mikir gak dengan kamu mengorbankan nyawa kamu. Apa m
last updateLast Updated : 2022-12-20
Read more

Bab 43. Firda curiga

“Ayo." Dirza pun tanpa ragu mengajak Firda untuk bertemu Kayana. Dirza berpikir bahwa Firda baik Kayana sudah lupa dengan mereka masing-masing. Mulai dari Firda yang telah berubah penampilannya dan Kayana yang memang tidak akan mengingat seseorang dengan lama jika itu tidak berhubungan dengan kepentingan bisnis atau pribadinya ditambah amnesia ringan yang dialami oleh Kayana. Ceklek. Suara pintu ruangan Kayana pun terbuka. Kayana yang mendengar itu pun menoleh dan melihat Dirza yang datang pun membuat Kayana berdecak kesal. Dalam hati Kayana kapan dirinya tidak melihat Dirza dalam hari-harinya. Kayana begitu bosan dengan sikap Dirza yang begitu mengekangnya. “Ini pesananmu,” kata Dirza kemudian menyiapkan makanan yang memang Kayana inginkan. Dan tanpa mereka sadari bahwa Firda memperhatikan sikap Dirza kepada Kayana yang begitu perhatian dari mulai membelikan makanan menyiapkan makanan dan menyuapi Kayana makan itu semua tidak luput dari perhatian Firda. “Ini yang namanya menjenguk
last updateLast Updated : 2022-12-25
Read more

Bab 44. Pasal 1

Sedangkan sikap Bryan sendiri hanya menaikan alisnya sebelah sebagai respon. Dalam hatinya Bryan bertanya. Untuk apa gadis bau kencur itu datang lagi. “Emm, pak dokter udah makan belum?” tanya Firda dengan senyum malu-malu. Sambil menyelipkan rambutnya ke belakang telinganya. “Bukan urusan kamu,” jawab Bryan datar. “Kok pak dokter gitu sih, emang gak kangen gitu sama Firda yang dua hari ini gak ke sini?” “Enggak!” balasnya singkat. “Ih Kok pak dokter gitu sih padahal Firda kan kangen sama dokter,” sementara Bryan yang mendengar itu di buat jengkel. Dalam hati Bryan. Kenapa adik dan kakak berbeda sekali sifatnya yang satu tenang yang satu lagi berisik. “Kamu anak kecil sebaiknya belajar yang benar. Bukan godain pria dewasa seperti saya. Kamu itu bukan kriteria saya,” setelah mengatakan itu Bryan pun meninggalkan Firda begitu saja dengan perasaan yang dongkol karena di tolak secara tidak langsung. “Lihat saja nanti aku akan menjadi wanita dewasa yang akan membuat pak dokter tidak
last updateLast Updated : 2022-12-25
Read more

Bab 45. Pulang

“Della!” panggil Kayana. Saat ini waktu sudah menunjukkan pukul sepuluh malam. Namun, Kayana enggan memejamkan matanya padahal jam tidur Kayana sudah berlalu sejak sejam yang lalu. “Apa?” Jawab Adella yang kini tengah sibuk bermain ponsel. “Aku bosan. Bisakah kita besok pulang saja,” ujar Kayana. Adella yang mendengar keinginan Kayana pun menghentikan sejenak bermain sosial medianya. Dan menatap Kayana dengan tajam. “Sekali lagi kau bilang ingin pulang. Jangan harap kau bisa melihat aku di dunia ini Aya,” cetus Adella. “Kau terlalu berlebihan Adella. Aku hanya ingin pulang apa masalahnya,” “Tentu masalah. Kau masih ingat dengan perjanjian yang kau buat dengan Dirza di bagian pertama,” tutur Adella dengan kesal. “Tidak,” jawab Kayana santai. Adella yang mendengar itu menepuk dahinya pelan.”Kau! Ingin menyiksaku dengan kesalahan yang kau buat.” “Della." “Aku belum selesai!” potong Adella ketika Kayana akan mengatakan sesuatu. “Aku ingatkan ya. Aya, bahwa dirimu saat ini tenga
last updateLast Updated : 2022-12-29
Read more

Bab 46. Tinggal bersama

Senyum Kayana begitu cerah hari ini. Karena pada akhirnya ia bisa menghirup udara segar setelah satu bulan lamanya di rumah sakit."Bahagia banget," ucap Adella yang sedang membantu Kayana untuk duduk di kursi roda."Harus bahagia dong. Karena bisa pulang," jawab Kayana sambil menampilkan senyum manisnya. Tanpa tahu kemana ia akan pulang."Pulang. Emang situ punya rumah!""Della," ujar Kayana dengan cemberut karena Della sudah menyinggung keadaannya."Aku hanya bercanda. Sensitif banget sih bumil," ucap Adella. Kemudian mendorong kursi roda Kayana keluar. Sementara Dirza saat ini tengah membereskan barang-barang Kayana di rumah sakit.Selama diperjalanan Kayana tak berhenti tersenyum. Dirza yang melihat itu pun ikut tersenyum.Namun, senyum Kayana perlahan luntur ketika mobil yang akan membawanya pulang, bukan menuju apartemen Adella melainkan jalan yang berbeda. "Loh, bukannya apartemen Adella itu belok kanan ya. Kok ini ke kiri?" tanya Kayana penasaran."Kata siapa kita akan ke apa
last updateLast Updated : 2022-12-29
Read more

Bab 47. Kapan aku menikah?

Setelah mendengar perkataan Dirza tentang dirinya yang pernah menikah. Kayana pun bertanya-tanya dalam benaknya. Apa iya dirinya pernah menikah. Perasaannya mengatakan ia tidak pernah menikah dan jika pernah ia tidak melihat bukti apapun atau sejenisnya yang menunjukkan bahwa dirinya pernah menikah. Contoh foto pernikahan, surat-surat lainnya. Tapi itu tidak ada. Tapi Adella juga pernah mengatakan tentang pernikahannya. Tapi itu kapan dan dimana suaminya. Apa mereka telah bercerai? Hmm. “Aku pernah menikah?” tanya Kayana pada dirinya sendiri. “Tapi dengan siapa? Ah, kalau aku sudah pernah menikah kemungkinan Ayah tau. Tapi selama ini Ayah tidak pernah berkata apapun dan malah Ayah selalu meminta ku untuk berkenalan dengan beberapa pria pilihannya ck.” Kayana hanya bisa bertanya-tanya tanpa tau kemana dan sama siapa ia harus bertanya. “Apa sebaiknya aku minta Adella saja. Pasti dia tau,” dan setelah itu Kayana pun memutuskan untuk menghubungi Adella. Namun, sebelum itu terjadi. Ad
last updateLast Updated : 2022-12-29
Read more

Bab 48. Mela

“Lalu jika ia bertanya kenapa aku bisa ada sini, apa yang harus aku jawab?” ucap Kayana meminta pendapat. Kayana malas berpikir karena dalam kondisi seperti ini. Kayana tidak boleh banyak pikiran itulah yang dianjurkan dokter. Jadi mulai saat ini Kayana akan memanfaatkan keberadaan Dirza dalam hal apapun. Ini sebagai bentuk hukuman bagi Dirza karena memperlakukan dirinya seperti orang yang sedang sekarat. Dan mulai saat ini Kayana akan melakukan hal itu. Termasuk pertanyaan yang ia ajukan barusan. Sedangkan Dirza yang mendengar itu memutar bola matanya gemas. Entah kenapa semenjak Kayana hamil itu sangat mempengaruhi kapasitas otaknya, dan hal itu malah sangat memudahkan Dirza memanfaatkan Kayana. Namun Dirza sedikit khawatir jika anaknya nanti akan sama seperti sikap Kayana yang sekarang. Namun, itu juga tidak buruk, mengingat sikap Kayana yang Dirza kenal empat tahun yang lalu begitu angkuh dan sampai sekarang, hanya saja yang membedakannya Kayana mudah sekali terpengaruh. “Ya kau
last updateLast Updated : 2022-12-29
Read more

Bab 49. Malu

Hari sudah sore. Kayana pun bangun dari tidurnya. Kayana merasa cukup baginya untuk tidur, saatnya dirinya membersihkan diri. Tapi itu tidak mungkin ia melakukannya sendiri. Akhirnya Kayana pun memutuskan untuk memanggil Eliza. Untuk membantunya mandi. Setelah semua beres kini Kayana pun hanya tinggal menunggu temannya Mela untuk berkunjung kemari. Namun sampai hari sudah malam, Mela pun tak kunjung datang menemuinya. Hal itu membuat Kayana bertanya-tanya sebenarnya. Sahabatnya itu akan datang atau tidak. Karena tidak ingin penasaran akhirnya Kayana pun memutuskan untuk menghubungi Mela. “Hai,” sapa Kayana ketika panggilan telah tersambung. “Kapan kau akan kemari?” tanya Kayana. “Ouh sorry Kayana. Tadi sudah mau menemuimu namun, sepertinya aku salah alamat. Aku mencoba menghubungimu tapi ponselmu tidak aktif. Jadi ya sudah aku memutuskan ke rumah calon tunanganku," balasnya. Sementara Kayana yang mendengar penjelasan Mela pun sedikit tertegun. Di dalam hati Kayana ia merasa tidak
last updateLast Updated : 2022-12-30
Read more

Bab. 50 Malu 2

"Di sana!" tunjuk Kayana bohong.“Baik!" Wildan mengangguk dan ia pun mulai beraksi. Untuk mencari ular tersebut Namun, sebelum dimulai ternyata Dirza sudah selesai dengan pakaiannya. Semua orang yang melihat itu pun dalam sekejap menghentikan kegiatannya dan lebih memilih memperhatikan penampilan Dirza yang bisa di bilang menghibur itu. Bagaimana tidak, saat ini Dirza keluar dari kamar mandi dengan penampilan hanya memakai kolor yang bergambar kartun anak-anak yang berwarna kuning. Dan tak lupa juga baju kaos yang digunakan Dirza itu berwarna pink yang tak lain ternyata itu adalah baju Kayana. Sehingga ketika Dirza memakainya itu sangat ketat dan juga baju itu tidak menutupi semua perut Dirza hingga memperlihatkan sediki perut Dirza. Kayana sendiri pun yang pada awalnya merasa kesal pun berganti dengan tawa yang coba ia tahan agar tidak menyinggung Dirza dengan bawahannya yang saat ini tengah memperhatikan penampilannya. Sementara Dirza yang belum menyadari penampilannya pun menat
last updateLast Updated : 2022-12-30
Read more
PREV
1
...
34567
...
10
DMCA.com Protection Status