“Tidak, Dirza!” sentak Kayana melepaskan tangan Dirza di kepalanya. “Aku tidak akan membiarkan dia pergi. Dokter itu tau apa tentang kuat atau tidaknya diriku. Yang merasakan itu semua aku. Dan sekarang sebaiknya kita pulang, aku baik-baik aja,” pinta Kayana dengan lirih. “Kayana, kita ikhlaskan dia. Mungkin tuhan lebih sayang padanya,” “Aku juga menyayanginya, Dirza. Aku ibunya. Aku tidak peduli dengan nyawaku yang aku inginkan hanya dia tidak dengan yang lain.” “Tapi.” “Cukup, sebaiknya kau pergi dan katakan pada, Dokter bahwa aku baik-baik aja,” tegas Kayana kemudian mengusap air matanya kasar dan mencoba bangun dari tidurnya. “KAYANA JANGAN GILA KAMU!” bantak Dirza karena tidak menyukai sikap Kayana yang terlalu berlebihan. “Aku gak peduli. dan kamu jangan sok peduli!” balas Kayana. Sementara orang yang diluar mendengar pertengkaran mereka pun masuk kedalam siapa lagi kalau bukan Adella disusul oleh Bryan. “Kamu mikir gak dengan kamu mengorbankan nyawa kamu. Apa m
Last Updated : 2022-12-20 Read more