"Tidak, Om. Baru saja aku mau mengajaknya keluar untuk makan malam.""Kamu tidak hubungi dia?" "Tidak, aku pikir dia di rumah, apalagi, rumah dekat, jadi aku tidak menghubunginya." "Udah dulu ngobrolnya, kamu makan di sini saja ya, Andy," ucap Kiara. Kekasih putrinya itu pun duduk di sebalah Nindya. Kiara menyadari sesuatu, ia melirik ke arah putri tirinya lalu mengulum senyum. Naluri keibuannya muncul, ia tahu, Nindya gugup, itu artinya putri tirinya memang memiliki perasaan khusus terhadap Andy."Ada acara apa ini? Kok kalian makan malam bersama?" tanya Raya yang tiba-tiba muncul, ia mendelik ke arah Nindya."Kamu ke mana saja? Ini sudah waktunya makan malam, jelas dong kita makan malam bersama. Ayo duduk, kamu juga harus makan." Kiara menarik tangan putrinya, menggiringnya untuk turut duduk di salah satu kursi di sana. Namun, gadis itu menepis tangan Kiara, sang mama."Minggir, enak saja kamu duduk di sebelah pacar orang, jangan mencuri kesempatan di tengah kesempitan ya! Cuma a
Read more