***"Kamu, punya akun Instagram?"Irma yang tadinya hendak melangkah, terhenti seketika. Ia kemudian menoleh, "Ah, Ma. Dulunya ada sih, tapi sekarang kayaknya udah gak aktif lagi.""Kenapa?""Yaaa, jangankan buka-buka IG, beli paket data aja Irma kadang-kadang.""Benarkah? bukannya gaji Irwan itu lumayan besar ya? pasti bisa dong untuk sekedar beli paket data.""Yaaa, andai saja Mas Irwan gak gila sama game online-nya. Mungkin kebutuhan rumah tangga kami bisa tercukupi, Ma.""Astagfirullah, benar-benar ya itu anak! ya udah, nanti kamu suruh aja dia ke sini, ya!" aku mulai sedikit emosional. "Ah, jangan Ma! gak usah! nanti kami bisa berantem.""Kamu tenang saja, Mama akan memarahi dia!""Iii, iya, Ma. Irma ke Pasar dulu ya! nanti kesorean. Assalamu'alaikum.""Wa'alaikum salam"Irma menstarter motornya, seiring perginya Irma, hatiku benar-benar seperti diremas-remas. Bisa-bisanya anak yang kudidik dari kecil, sanggup menzolimi anak istrinya seperti itu. Kuraih HPku, dan kutelfon Irw
Last Updated : 2022-09-20 Read more