“A-apa yang …?!”Syok.Benar-benar menyelimuti satu sekolahan menengah atas di upacara kelulusan kelas tiga begitu nama direktur perusahaan kenamaan disebutkan untuk mengambil rapor juga piagam penghargaan kejuaraan tahunan kelas sekaligus medali emas pemenang Olimpiade antar provinsi, milik murid bernama lengkap Mahendra Jaya.“Bukannya dia itu anak dari pemilik toko elektronik sederhana di pinggiran ya?”“Dengar-dengar sih memang begitu. Tapi kenapa …?”Tidak hanya satu lingkungan sekolah yang mengenal Mahendra sebatas formalitas belaka merasa sangat-sangat terkejut dengan hal ini, justru, si teman masa kecilnya sendiri yang tahu dengan pasti kalau paman ramah ayah dari Mahendra memang berpenampilan seadanya, tidak seroyal orang kaya pada umumnya, … ikut terperanjat.“Ya, seperti apa yang kalian lihat. Dengan berdirinya Saya di sini, Saya … blahblahblah ….”Ah, apakah mungkin, karena dulu-dulu yang selalu mengambil rapor milik Mahendra ke sekolah hanya ibunya saja, Rarasati jadi mey
Read more