Home / Rumah Tangga / Status Vulgar Adik Ipar / Chapter 41 - Chapter 50

All Chapters of Status Vulgar Adik Ipar: Chapter 41 - Chapter 50

54 Chapters

bab 41

Bab 32 Bodoh"Lagian Mas gak perlu kuatir, Dave itu cuma mantan aku kok." Cit..Bunyi ban yang bergesekan dengan aspal akibat dari rem yang aku injak secara mendadak."Mas! Apaan sih?" kata Hani karena jidatnya terantuk dasboar mobil."Jadi beneran Dave itu mantan kamu?" tanyaku. Ku tatap manik mata Hani.Hani diam tak menjawab sambil mengusap jidatnya yang sepertinya kesakitan." Jawab Hani!" "Is apaan sih kamu Mas, kamu kok ya percaya aja aku bilang Pak Dave itu mantanku. Ya gak mungkinlah Pak Dave yang ganteng kaya itu mau sama aku yang tua burik dan kusam akibat gak pernah kamu rawat ini," kata Hani._________Sesampainya di rumah"Buatin kopi dong Sayang," pintaku dengan mengulas senyum di bibirku.Tanpa bicara Hani masuk ke dapur dan tak lama kemudian keluar dengan secangkir kopi."Loh cemilannya mana? Aku mau nonton bola," kataku."Nanti aku buatin habis sholat isya," jawab Hani yang kemudian berjalan meninggalkan aku.Deart, deart Aku segera meraih ponselku saat mendengar
last updateLast Updated : 2022-11-10
Read more

bab 42

Bab 33 Kian Terlihat JelasAku gak main-main Bang, sekarang juga ku potong twitermu!"Aww, aku menjerit melengking dengan suara memilukan.'Tamatlah riwayatku kini' ________Aku mencoba membuka mataku yang sangat berat, entah apa yang terjadi tadi setelah Widya si wanita sinting itu mengayunkan pisaunya dan sepertinya telah membabat habis benda pusaka milikku.Dasar wanita sinting."Sudah sadar kamu Bang!" Aku menoleh ke arah sumber suara.Namun kemudian segera berpaling dari menatapnya.Ogah aku menatap wajah perempuan gila ini."Dasar lebay, belum juga aku sunat beneran sudah pingsan, lagak saja lebih!" cibir Widya.Apa jadi aku gak di sunat?Segera ku buka selimut yang menutupi bagian bawahku, benar saja, pusakaku masih utuh. Namun, sepertinya ada luka bagian selangkangan, terlihat dari balutan plester di selangkanganku.Rasanya seperti ribuan batu di angkat dari dadaku, plong, lega dan ah entahlah sulit didiskripsikan."Kali ini cuma peringatan kalau kamu beneran buat aku jengkel
last updateLast Updated : 2022-11-12
Read more

bab 44

Bab 34 Makin Aneh"Bye cintakuh, good night ya, muah." Darahku mendidih seketika mendengar ini, awas kamu Hani! Berani kamu selingkuh di belakangku!"Hani! Keterlaluan kamu ya! Berani-beraninya kamu selingkuh dibelakangku, memang kurang aku apa aku hah!" ujarku.Tanganku mengepal erat, napasku turun naik, ada yang menyentap-nyentap di dadaku hingga aku susah untuk menarik napas."Is apain sih Mas lebay," katanya santai.Lebay katanya? Apa dia pikir aku ini gak punya perasaan, gak punya harga diri, hingga diam saja seperti patung saat di selingkuhi."Sini!" ujarku menarik paksa hp di tangan Hani."Mas! Kamu ini apa-apain, gak tahu menghargai privacy orang lain. Balikin gak!" seru Hani penuh emosi."Gak, jangan harap!" jawabku sambil bersiap menyentuh layar hp Hani."Balikin atau kalau tidak aku minta cerai!" Bagai petir menyambar tubuhku mendengar kata-kata itu.Cerai, waraskah dia? "Kamu waras, hanya karena hp minta cerai. Oo, aku tahu, kamu pasti takut ketauan selingkuh ya kan!"
last updateLast Updated : 2022-11-18
Read more

bab 45

Bab 35 Songong"Ok, aku akan segera datang Sayang. Iya gak papa habis ini matiin lagi aja hpnya, menggangu saja!" Entah kenapa kecurigaanku kembali menyelinap di hati apalagi setelah kuamati pesanku yang tadi centang satu kini centang dua.Apa mungkin tadi Pak Dave teleponan sama Hani?Awas kalian, akan aku ikuti mobil Dave.______Mobil pajero milik Pak Dave terus melaju dan aku terus mengikutinya dari belakang. Aku tak akan menyia-nyiakan kesempatan ini, aku harus segera mendapatkan bukti perselingkuhan mereka. Aku gak rela diselingkuhi! Cukup aku yang selingkuh! Bukannya perempuan itu letaknya di telapak kaki lelaki, gitu kok mau macam-macam, jangan mimpi kamu Hani!Aku terus membututi mobil Pazero milik Pak Dave yang terus melaju di jalan raya. Kalau dipikir-pikir Pak Dave itu tampan saja lebih, kaya lagi tapi selera rendahan, buktinya mau sama Hani."Eh tapi kalau dipikir Hani sekarang cantik juga kok," gumamku sambil membayangkan manis dan cantiknya wajah Hani apalagi jika b
last updateLast Updated : 2022-11-18
Read more

bab46

Bab 36 Upgrade MantraAku minta uang 100 juta, baru aku diam." "Kamu memerasku!" ujarku penuh emosi."Terserah apa katamu, kalau gak mau tinggal aku bilang saja kalau di video itu kamu."Waduh gimana ini, aku dapat uang dari mana uang 100 juta itu?"Udah deh Bang mau aja, daripada ribet,"bisik Widya.Gila, darimana mau dapat uang sebanyak itu, mau bayar kontrakan saja susah."Kamu pikir 100 juta sedikit?"geramku pada Widya."Dari pada video kita disebar, memang Mas mau," ujar Widya.Benar juga, bisa tamat riwayatku kalau video tersebar."Tapi gimana caranya dapat uang 100 juta itu, 100 juta itu gak sedikit," kataku."Ini semua salahmu kok Bang, kalau kamu gak habiskan uang aku, tentu kita gak akan repot begini," oceh Widya."Heh, bocah sinting! Siapa pula yang habiskan uang kamu!"ujarku kesal."Kartu Bank itu ada sama Abang, kalau bukan Abang siapa lagi, hantu yang habiskan? Udah neh Bang gak usah ngadi-ngadi, kalau emang salah tu yang salah aja," ketus Widya.Sebenarnya beberapa har
last updateLast Updated : 2022-11-18
Read more

bab 47

Bab 37 Rasakan! Pov Widya"Gimana aktingku, bagus kan?" tanya Hari setelah Mas Raka pergi."Bagus apaan! Lembek gitu," ketusku."Yang penting kan kita berhasil mengeruk uang si Raka," ujar Mas Hari."Belum berhasil, duitnya aja belum balik kok. Aku mau duitku yang di tileb sama dia itu dia kembalikan. Enak saja, rumah milik Papaku, dia yang habiskan uangnya. Entah-entah dia kasihkan istrinya," ocehku."Tenang Sayang aku pasti bantu kok," kata Hari sambil menoel bokongku.Aku kenal dengan Hari sebenarnya cukup lama, Bang Raka yang memperkenalkan aku dengan Hari waktu itu saat aku di ajak ke pesta sahavatnya. Sejak saat itu hubungan kami cukup dekat.Hingga beberapa hari yang lalu.[Mas, kita ketemuan ya!] pintaku.[Tumben kamu ngajak aku ketemuan]jawab Hari. Sudah lama Hari mengejarku bahkan terang-terangan bilang suka padaku. Tapi, aku enggan menanggapinya. Wajah Hari yang jauh dibawah standartku dan juga sepertinya dari segi perekonomian dia juga gak jauh-jauh dari Abangku menjadi
last updateLast Updated : 2022-12-05
Read more

bab 48

Bab 38 Pov Raka"Apa-apaan ini, jadi kamu sengkongkol ingin memerasku?! ujarku dengan nada penuh emosi dan menatap tajam pada Widya. Kalau tak salah dengar tadi aku dengar sayup -sayup dia menyebut nama Hari.Widya balik menatap tajam ke arahku."Abang waras?" "Dasar bocah sinting, ya waras lah," jawabku kesal."Ya kalau waras harusnya kan bisa mikir, mana mungkin aku mau menyebar bau busuk badanku sendiri, sama saja buat malu diri sendiri," ujar Widya jutek."Maksudnya?" tanyaku kurang paham dengan kata-kata Widya yang menurutku berbelit-belit. "Abang lama-lama ketularan Hani deh, oonnya," ketus Widya."Jangan bawa-bawa Hani deh, jawab saja!" Entah kenapa ada yang nyeri di dalam sini ketika Widya menghina Hani, rasanya aku tak terima istriku di hina seperti itu."Loh kok sekarang kok Abang belain nenek lampir itu, jangan bilang Abang cinta dengannya?" cerca Widya menatap tajam ke arahku.'Orang aneh masa iya, suka sama istri sendiri dilarang.'"Heh! Kenapa bengong!" Aku hanpir
last updateLast Updated : 2022-12-05
Read more

bab 49

Bab 39 Baru saja aku akan merebahkan tubuhku tiba-tiba ada pesan masuk dari nomor tak aku kemali.[Dasar bodoh! Kamu pikir anak yang dikandung Widya itu anakmu!] Hah! Apa-apaan ini benarkan anak di kandungan Widya bukan anakku, lalu anak siapa?[Kamu siapa?] balasku pada orang yang mengirimkan pesan padaku.[Salah satu pelanggan Widya]jawab orang itu yang hampir membuat dadaku sesak, jantung tak berhenti berdetak dan napasku sesak.Apa-apaan ini, pelanggan apa?[Lo kalau bacot jangan asal ya! Lo pikir adik Gue wanita apaan, perek, pelacur atau cewek yang suka open BO. Hah?!] ujarku penuh emosi dengan dada yang meledak-ledak dan napas yang tersengal seperti orang asma.[Dasar bodoh, pantaslah yang Lo dapat juga sampkah, otak Lo aja macam sampah, pantaslah Hani juga selingkuh, capek ngadepin pria begok ke Lo] Membaca ini benar-benar membuat tensi darahku naik sampai di atas 150. Kepalaku panas dadaku sesak membacanya dan dengan emosi meledak-ledak kutekan tanda calling."Hai, anjjin
last updateLast Updated : 2022-12-05
Read more

bab 50

Bab 40 Diblokir[Buka video ini, biar Lo sadar!] Tanpa pikir panjang aku tekan tanda play pada video tersebut.Begitu video terputar, jantungku serasa berhenti berdetak, darahku membeku seketika.Di video itu aku melihat Widya sedang enak-enak dengan seorang pria yang wajahnya tak aku kenali karena tak begitu jelas bagian wajahnya."Bajin*an! Pelacur! Perek! Jadi ini kelakuannya di belakangku, anj *ng!" seruku penuh emosi. Kalau saja Widya, bocah edan itu sekarang ini ada di hapapanku, sudah tak cabik-cabik wajahnya, kutendang dan kuremas-remas mulutnya yang kalau berucap semanis gula itu.AwwAku berteriak sambil meremas rambutku karena emosi, begitu bodohnya aku terlalu percaya pada mulut manisnya hingga hidupku gini hancur.Istriku yang dulu penyayang dan penurut sekarang berubah, duit tabungan hsbis juga demi dia, sekarang seperti ini kelakuannya padaku."Awas kamu Widya!" Umpatku. Aku berjalan keluar dengan terburu-buru, dadaku seperti meledak-ledak, kepalaku panas dan mau pec
last updateLast Updated : 2022-12-05
Read more

Bab51

Bab 40 Diblokir[Buka video ini, biar Lo sadar!] Tanpa pikir panjang aku tekan tanda play pada video tersebut.Begitu video terputar, jantungku serasa berhenti berdetak, darahku membeku seketika.Di video itu aku melihat Widya sedang enak-enak dengan seorang pria yang wajahnya tak aku kenali karena tak begitu jelas bagian wajahnya."Bajin*an! Pelacur! Perek! Jadi ini kelakuannya di belakangku, anj *ng!" seruku penuh emosi. Kalau saja Widya, bocah edan itu sekarang ini ada di hapapanku, sudah tak cabik-cabik wajahnya, kutendang dan kuremas-remas mulutnya yang kalau berucap semanis gula itu.AwwAku berteriak sambil meremas rambutku karena emosi, begitu bodohnya aku terlalu percaya pada mulut manisnya hingga hidupku gini hancur.Istriku yang dulu penyayang dan penurut sekarang berubah, duit tabungan hsbis juga demi dia, sekarang seperti ini kelakuannya padaku."Awas kamu Widya!" Umpatku. Aku berjalan keluar dengan terburu-buru, dadaku seperti meledak-ledak, kepalaku panas dan mau pec
last updateLast Updated : 2023-01-31
Read more
PREV
123456
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status