'Setelah menyelesaikan urusanmu dengan lelaki itu, segeralah kembali ke hotel sebelum jam tujuh. Keluarga akan bertanya jika kamu tidak ada di meja makan saat sarapan nanti.'Nesa turun dari mobilnya, membuka pintu mobil bagian belakang, mengambil syal selendang berwarna hitam, lalu memakainya. Meninggalkan basemant, lalu berjalan menuju lift, menempelkan benda pipih persegi atau card lock pada kotak sensor, sehingga pintu lift di depannya terbuka. Lift khusus untuk penghuni Penthouse, jelas berbeda dengan lift tamu biasa hotel. Menatap ke sekeliling berharap tidak ada satupun orang yang melihatnya saat ini, lalu setelah memastikan tidak ada siapun, Nesa masuk ke dalam lift.Bukannya merasa baik karena ia sudah berada di depan pintu kamarnya, perasaan Nesa malah jauh lebih tidak karuan ketika sudah menatap pintu di depannya, jantungnya berdetak lebih cepat dari biasanya.Memejamkan matanya sekejap, lalu membukanya kembali, dengan setengah berani ia membuka handle pintu, memperhatikan
Baca selengkapnya