Bab 21 Balas Dendam Yang SalahNafsuKarina mendengus, saat yang ia lihat adalah Antini. Perempuan yang selalu mengulas senyuman di bibirnya tapi, sorot matanya begitu dingin. "Maaf, Nyonya. Tuan Alvis meminta dompetnya. Katanya tertinggal di kasur, ada bersama Nyonya," ucapnya. Karina sontak mencarinya, ia mengedarkan tatapannya ke hamparan kasur yang ia tindih. Dan sudut matanya melihat benda itu di samping pahanya. Ia gegas mengambil dan menyerahkan kepada Antini. "Ini," ucapnya. "Baik, terima kasih Nyonya. Permisi," ujar Antini berpamitan seraya mengangguk hormat. "Bu, sebentar," sergah Karina seraya menarik lengan Antini. Wanita itu sontak menoleh dan menatap Karina lekat. Dengan wajah yang sedikit seram. Sebab lengkungan di wajahnya kini terlihat datar. "Iya, ada apa Nyonya? Apa yang anda butuhkan?" jawabnya. "Em, katakan pada suamiku. Aku ingin sekali menghirup udara luar. Aku sangat bosan di dalam kamar. Bolehkah aku keluar, sekedar melihat sekitar rumah besarnya ini?"
Terakhir Diperbarui : 2022-11-11 Baca selengkapnya