Tepat pukul 19.00 wib, Langit tiba di rumahnya. Ia membuka pintu rumah dengan langkah gontai, beberapa hari kemarin cukup menyita waktu, menguras tenaga, emosi dan pikirannya. Satu-satunya yang ingin Langit lakukan saat ini adalah membersihkan dan merebahkan diri di kasur empuk kesayangannya, namun Cherry menghalangi niatnya. Wanita itu datang tiba-tiba kemudian menghadang Langit yang hendak membuka pintu kamar. “Apa-apaan, sih, Cher, minggir kakak capek banget, mau istirahat.”“Kak, gue punya informasi penting,” ujar Cherry serius.“Penting menurut kamu belum tentu penting buat kakak, udah ah minggir!” Langit menggeser tubuh Cherry agar tak menghalangi jalannya.Tubuhnya sangat lelah, meladeni Cherry hanya akan membuatnya semakin lelah. Lagipula Langit sangat yakin bahwa informasi yang dibawa Cherry tidak sepenting itu.“Kak.., minimal dengerin dulu, ihhhhh,” pinta Cherry dengan suara memohon.&ldquo
Read more