"Alice Istriku, sini."Darren menepuk paha dua kali sebagai isyarat supaya Melissa naik ke pangkuannya."Kau terlihat sangat menyukai anggur ini, ayo, sini, aku suapi lagi," ujarnya sambil sekali lagi menepuk pahanya.Tanpa mengucap apa pun, Melissa segera duduk di atas pahanya, karena tahu, Darren paling tidak suka dengan orang yang membuat dirinya mengulang perkataan."Anak pintar," bisiknya, melayangkan kecupan di pipi Melissa dari belakang.Meski sedikit risih dalam posisi seperti ini, Melissa tetap mempertahankan rasa tidak nyaman hanya karena takut Darren marah dan mengusirnya dari sini.Darren yang duduk bersila, menata posisi duduk istrinya sehingga mereka pun nyaman satu sama lain, lalu dengan senandung kecil, dia mulai mengupas lagi anggur merah besar di tangannya, sambil memeluk Melissa dari belakang."Kalau kau segitu sukanya dengan anggur ini, akan kupesankan lagi yang lebih banyak, atau ada buah lain yang kamu suka, Alice?"Darren bertanya saat kembali memasukkan anggur
อ่านเพิ่มเติม