Home / Romansa / PESONA DUDA RUPAWAN / Chapter 31 - Chapter 40

All Chapters of PESONA DUDA RUPAWAN: Chapter 31 - Chapter 40

63 Chapters

ASA YANG HILANG

Fahira mendongakkan wajah yang sudah berurai airmata. Digerakan-gerakkan bola mata itu. Tanpa disangka, tiba-tiba dia berlutut. “Fa, apa yang kamu lakukan? Jangan begini, ayo bangun!” Kontan Bayu ikut menjatuhkan diri di hadapan gadis yang sedang mengiba. Fahira bergeming, kedua pasang mata itu bertemu pandang. Ada derita disorot itu, sakit tak terperi menghiasi. Binarnya makin meredup. Bayu mendengkus, bangkit dan mengacak rambutnya kasar. Berjalan mondar mandir di hadapan gadis yang masih berlutut. “Setelah Aslena sembuh, apa kau akan kembali padaku?” Hening ... hanya tetesan airmata terus berjatuhan.“Kalau Aslena memintamu menjadi mamanya, apa kau bisa menolaknya?” cecar Bayu kembali. Fahira tetap bungkam. Tak ada kata yang mampu ia ucapkan untuk menjawab cecaran pertanyaan.“Apa cinta kita sudah tak ada lagi di hatimu? Setakberharga itukah aku di sisimu?”Brak!Berkas-berkas di atas meja kerja berhamburan ke lantai. Tubuh Bayu luruh bersama airmata yang mulai terteteskan.
last updateLast Updated : 2022-09-29
Read more

ALIRAN KEBENCIAN

Satu menit dari tertutupnya pintu pesawat, Fahira tiba di bandara. Ia berlari-lari di sepanjang tempat itu. Seperti orang linglung berputar-putar mencari seseorang. Tak dihiraukan napas yang tersengal-sengal. Matanya menebar pandangan, satu sudut pun tak terlewatkan.Tiba-tiba harapan itu berhamburan saat mendengar deru pesawat yang mungkin ditumpangi Reynan telah lepas landas. Lututnya melemas, tubuh itu terhuyung meluncur bebas menuju lantai.Fahira terduduk lemah di lantai. Beberapa wanita berusaha membantunya. Memapah menuju kursi, menyodorkan sebotol air mineral. Setelah memastikan baik-baik saja, perempuan yang menolongnya pamit melanjutkan perjalanan.Lama Fahira duduk untuk memulihkan kekuatan. Satu tangan sibuk menyeka air mata. Sementara yang satunya mengusap dada. Hati dan pikirannya berantakan. Kini, tak tahu lagi apa yang harus dilakukan. Hingga bermenit-menit ia pun terduduk dalam diam. “Kau tak apa?”Tepukan Farhan di pundaknya membuyarkan segala lamunan. Fahira menole
last updateLast Updated : 2022-09-30
Read more

MENCARI SOLUSI

Lepas kejadian itu Fahira demam tinggi, mulutnya terus meracau hingga harus dilarikan ke rumah sakit. Bayu datang segera setelah mendapat informasi tunangannya drop. Siang malam dia bersikukuh ingin menjaga bersama Farhan.Ditatap gadis yang telah dicintai tujuh tahun lamanya. Ia berjuang empat tahun untuk mendapat restu orang tua. Entah bagaimana jika harus kehilangan, akan lebih sakit dari meregang nyawa.Berawal dari pertemuan saat bertamu ke rumah Farhan. Di detik itu hatinya telah terpanah asmara. Segala alasan dikeluarkan demi bisa kembali ke rumah itu terus dan terus. Keyakinan cinta telah mematahkan arogansi orang tua. Akhirnya mereka mau menerima gadis yang tak sejajar dalam kasta.Kini, apa yang terjadi, saat tinggal selangkah lagi, dia berpaling pada seseorang yang sekilat saja bertemu. Kiranya apa yang paling menyakitkan dari itu?Setelah dua hari dirawat, Fahira diizinkan pulang. Sebelum pergi, Bayu masih mencoba meraih hati gadis yang jelas-jelas telah menyakitinya.“Fa,
last updateLast Updated : 2022-10-01
Read more

BERLUTUT

Bayu kembali datang ke rumah Fahira untuk memastikan kondisi gadis itu benar-benar pulih. Dia berusaha menampilkan wajah ceria meski hati dipenuhi luka.Ayah senantiasa semringah pada calon menantu kesayangannya. Segala cara ditempuh agar hubungan putrinya dengan pria itu kembali harmoni.“Saya tidak masalah, Om, kalau pernikahan kembali di rencana semula. Tak harus buru-buru jika Fahira memang belum siap.”Fahira menatap bayu lekat, memohon agar pria itu mau melepas seperti yang sering dia katakan. Gadis itu memalingkan pandangan tatkala tak ada tanda-tanda Bayu bersedia mundur.“Tidak usah diundur lagi. Pernikahan akan dilaksanakan sesuai kesepakatan sebelumnya!” tegas Ayah.Meski kesal setengah mati, Fahira tak bisa membantah apapun lagi pada ayahnya. Diremas jari kuat-kuat, dihela napas dalam-dalam agar airmata tidak berjatuhan. Dia sudah bosan menangis, sesering apapun tak akan ada yang berubah.Di tengah kecamuk rasa, mobil sport yang sangat dikenal berhenti di pelataran rumahny
last updateLast Updated : 2022-10-02
Read more

AKAN MENUNGGUMU

Reynan menyeka airmata yang sudah mencapai dagu. Apapun akan dia lakukan demi keselamatan putrinya, termasuk menjatuhkan harga diri.“Saya mohon, selamatkanlah Aslena. Saya tak bisa hidup Tanpanya!”Luruh sudah hati Bayu, seluruh egonya porak poranda melihat derita yang terpampang di hadapan mata. Jelas bagaimana Reynan mengiba demi sebuah nyawa.“Maaf kalau kami hadir di waktu dan tempat yang salah. Maaf atas perasaan yang tidak seharusnya. Setelah ini saya akan melepas semua dan pergi untuk selamanya!”Ayah tertegun melihat sikap Reynan. Bayangan bahwa pria itu jahat dan penghancur kebahagiaan orang lain seketika lenyap. Kini menelusup kesadaran tentang kebenaran masalah ini.Tak ada yang salah di sini, keadaanlah yang telah membelitnya.Pria yang sedang berlutut itu tak pernah sengaja mengganggu hati putrinya. Begitu pula keterikatan gadis kecil itu pada Fahira. Kesalahannya hanya satu, mereka datang di saat yang tak tepat waktunya. *“Ayah, mohon izinkan aku menyelamatkan Aslena.
last updateLast Updated : 2022-10-03
Read more

KESALAHAN YANG KUBENCI

Di malam hari, Reynan yang menjaga. Sementara oma harus pulang dulu sebab Ledia melahirkan.Lepas melaksanakan rutinitas, Fahira keluar ruangan. Baru saja duduk di bangku biru, seseorang datang.“Makan dulu!”Sesaat, Fahira terpana melihat pria yang tiba-tiba ada di hadapannya. Dandanannya kini mulai membaik. Rambut dan pakaian tertata rapi. Pendar pesona itu kembali bersinar.“Makasih!”Diambilnya nasi kotak yang disodorkan. Tak lama dilahap makanan yang aromanya menggugah selera.Reynan hapal Fahira lebih suka makanan khas Indonesia. Untuk itulah dia selalu memesan khusus dari restoran yang menjajakan kuliner nusantara.Keduanya makan dalam diam. Meski begitu, desiran di dada makin meriuh saja.“Mau tambah?” tanya Reynan perlahan. Fahira cepat-cepat menggeleng sebelum Reynan memaksanya makan di kotak kedua.“Wanita itu lucu. Selalu takut gemuk!” ucap Reynan dengan nada tak lagi pelan. Sekali lagi muncul debaran kencang di dada Fahira saat tawa renyah terpampang nyata di bibir itu.
last updateLast Updated : 2022-10-05
Read more

TERIMA KASIH

Pengorbanan Fahira dan Reynan tak sia-sia. Kelelahan siang dan malam dijawab dengan siumannya Aslena. Gadis mungil itu bangun dari koma tepat dua bulan dari kecelakaan.Reynan dan Fahira tak henti mengucap hamdalah. Airmata sudah tak terhitung jumlah yang berjatuhan. Bahagia meliputi seluruh hidup mereka kini.“Aaa!” titah Fahira pada gadis mungil yang masih menutup mulutnya.Aslena terpaksa membuka mulut untuk menyuap bubur yang sebenarnya tak disukai. Perkembangannya cukup pesat setelah siuman. Putri kecil itu sudah bisa duduk kini. “Udah, Ma, kenyang!” rahim Aslena disuapan ketiga. “Makannya harus banyak supaya cepet sembuh!”rayu Fahira sambil tak henti menyodorkan sendok berisi bubur ke mulut putri kecil itu. Sejak siuman Aslena memanggilnya mama. Meski kaget, gadis itu membiarkan saja demi membahagiakannya.“Benar kata mama, makannya harus banyak!” Reynan yang baru saja masuk tersenyum pada dua orang yang sangat dicintai. Ia duduk di samping kiri Aslena. “Iya, deh, Mama, Pa
last updateLast Updated : 2022-10-14
Read more

PERISTIWA MENGEJUTKAN

Kalimat perpisahan yang keluar dari bibir Reynan merejam hatinya sendiri. Matanya tak lepas dari kepala yang tertunduk di depannya. Jelas sekali gadis itu tengah tbergetar tubuhnya. Jika boleh, ingin direngkuh agar tak pernah ada kata pisah. “Maaf telah merepotkan, maaf telah mengganggu ketenangan kalian.”Bulir-bulir bening di wajah putih itu makin menambah siksaan di diri Reynan. Untuk terakhir kali keduanya saling pandang. Ada lara di sana, cinta yang tak tersampaikan, harapan yang terus menghilang. “Maaf jika aku tak bisa kembali ....”Kalimat itu serupa batu yang menghantam dada Reynan kini. Meremukkan segala harapan. Kebersamaan mereka harus benar-benar berakhir kala Farhan datang. Lepas Reynan mengucapkan terima kasih kembali, Fahira berpamitan. Fahira memutar badan, melangkah menuju taksi yang siap mengantar ke bandara. Sebelum membuka handle pintu mobil, ia menoleh. Untuk terakhir kali netranya beradu dengan sorot sendu itu. Binarnya meredup, hampir padam. Satu tetes kem
last updateLast Updated : 2022-10-15
Read more

KEBENCIAN MENDALAM

Lepas tiga jam dari kecelakaan, keluarga Fahira datang. Ibunda Fahira langsung pingsan kala mendapat informasi bahwa putrinya termasuk korban yang terluka parah. Detik demi detik menanti kepastian bagai bom yang siap meledak. Ayah sekuat mungkin menahan amarah pada Reynan yang dianggap biang masalah. Tak mungkin putrinya kecelakaan, jika tak ke Singapura merawat Aslena. Setelah menanti sekian lama, korban kecelakaan tiba di bandara. Pihak yang berwenang membawa mereka ke rumah sakit terdekat.Jerit tangis para wanita membahana di rumah sakit. Sedang para lelaki sibuk menenangkan mereka. Reynan mematung di depan ruang penanganan para korban Ia tak diizinkan masuk untuk melihat ke dalam sebab bukan keluarga. Mama meraung melihat putrinya terbaring koma. Dia pun pingsan sebab tak mampu menahan tekanan jiwa. Kini, ayah harus pula menenangkan istrinya. Setelah mengurus istrinya yang pingsan, pria paruh baya itu keluar untuk sekedar menenangkan perasaan. Namun, bukan ketenangan yang di
last updateLast Updated : 2022-10-17
Read more

MENYAKITKAN

Setelah sholat hajat dan berdiskusi dengan istri juga Farhan, Wijaya mengambil keputusan. Rencananya hari ini akan bicara dengan Bayu di apartemen yang disewa Farhan.Ia sudah memasrahkan semua ini pada Allah Yang Maha Kuasa. Jika pun Bayu marah dan tak terima, ia siap menghadapinya.Lafaz doa melembutkan hati diuntai tanpa henti. Berharap Allah meluluhkan hati Bayu hingga mampu menerima solusi menyakitkan ini.Detak jantung mulai berlompatan kala lelaki muda yang dinanti telah datang. Mereka duduk berhadapan di sofa berwarna marun. Setelah basa-basi beberapa menit masuklah pada inti pembicaraan.Nanar, Bayu menatap pria yang amat dihormati. Rangkaian kata yang berisi solusi untuk Fahira bagai lontaran batu berapi, menghantam dan membakar hati.“Maafkan Om,” desis Wijaya lirih. Ia tak sanggup beradu tatap dengan lelaki yang sedang berkalung emosi. Diarahkan pandangan pada dinding bercat abu di depannya.Bayu menghela napas panjang. Berharap apa yang menyumbat di tenggorokan menghilang
last updateLast Updated : 2022-10-19
Read more
PREV
1234567
DMCA.com Protection Status