Pengantin yang sedang dimabuk asmara itu sampai tak sadar ada yang masuk ke dalam ruangan. Kalau saja benda yang oma pegang tak jatuh, mungkin mereka akan terus hanyut dalam pelepasan rindu.“Oh, eh, maaf. Oma ganggu, ya? Teruskan saja, deh!” canda oma saat sejoli itu melihat ke arahnya. Wajah Fahira sudah semerah tomat saat ini, sementara Reynan menutupi gugup dengan mengambilkan benda yang jatuh barusan. “Teruskan saja, nanti Aslena biar Mama yang atasin” godanya lagi. Ia paham kalau pasangan itu pasti ingin berduaan. Setelah mengambil benda itu, oma mengedipkan mata dan berlalu.***Kebahagiaan atas sadarnya Fahira tak bertahan lama. Dokter yang menangani memanggil Reynan ke ruangannya. Wajah lelaki berjas putih itu dibuat setenang mungkin meski akan bicara hal yang mengagetkan keluarga pasien. “Istri Anda mengalami kelumpuhan akibat kerasnya benturan yang mengenai tubuhnya.”Vonis kelumpuhan atas Fahira bagai kilat membelah pekatnya malam. Meski tidak permanen, tetap saja butuh
Last Updated : 2022-12-03 Read more