Rizal hampir saja kembali meluapkan amarahnya, melihat Ratih hanya tertunduk dan diam. Namun, mendadak ingatan Rizal berputar saat hal yang sama pernah dilampiaskan pada Ratih.Dia ingat, saat itu dia marah besar karena mengetahui Dewi menolak cintanya. Dan yang lebih membuatnya marah, karena Dewi mengatakan,” Ada yang lebih pantas menerima cintamu. Dia sangat tulus dan sanggup berkorban untukmu.”Kata-kata Dewi menyiratkan gadis itu menolaknya. Namun, satu hal yang membuat amarahnya meledak, karena dia tahu, siapa yang dimaksud Dewi.Gadis pendiam, suka mengalah, meski pintar, dan hampir selalu ingin menarik perhatiannya. Meminjaminya PR, buku catatan, bahkan rela mengajarkan beberapa materi pelajaran yang dia tak mengerti karena kesibukan urusan OSIS saat SMA.Rizal menarik nafas sejenak.“Kamu tahu, tiket kita sudah hangus! Itu mubadzir!” ucapnya dengan penuh penekanan, mencoba menekan emosinya. ”Kamu kan bisa ngasi
Last Updated : 2023-08-10 Read more