"Eva, biar Mas anter kamu ke pengadilan agama yah?" tanya Mas Irsyad saat aku bersiap-siap pergi."Nggak usah, Mas. Lebih baik, Mas antar ayu berkeliling di desa ini, sebelum dia pulang. Aku sudah janjian untuk pergi bersama Mas Aji."Semalam Mas Aji menawarkan diri untuk mengantar ke pengadilan. Aku sengaja menyetujui, agar bisa menghindar dari Mas Irsyad. Ayu memang tak mau ikut, dari semalam dia ingin sekali jalan berdua dengan Mas Irsyad. Maka, aku memudahkan jalan mencapai keinginannya. Anggap saja, ini bentuk balas Budi. Meskipun menyakitkan."Assalamualaikum.""Waalaikumsalam, Mas Aji.""Permisi Irsyad, saya nganter Evania dulu." Mas Irsyad hanya mengangguk dengan senyum dipaksakan. Kenapa ekspresinya begitu? Apa dia kecewa aku menolak pergi bersamanya?"Hati-hati, Evania," sambut Ayu yang tiba-tiba datang dari arah kamar."Ayok, Mas." Aku berjalan melewati Mas Irsyad. "Kita naik motor yah, aku sudah menyewa motor ini, agar bisa mengantarmu kemana pun.""Baik, Mas."Mas Aji pi
Terakhir Diperbarui : 2022-09-17 Baca selengkapnya