Home / Romansa / Merebut Suami Sahabatku / Chapter 81 - Chapter 90

All Chapters of Merebut Suami Sahabatku: Chapter 81 - Chapter 90

111 Chapters

SAYANG

“Makasih, Sayang! Aku nggak pernah nyangka kalau aku akan mendapatkan lagi kesempatan untuk bisa hidup bahagia dengan orang yang mencintaiku seperti ini,” ungkap Lisa penuh rasa haru.“Yang mencintaimu aja?” tanya Lukman seperti ingin protes dengan ungkapan perasaan Lisa padanya itu.“Yang mencintai aku dan kucintai tentunya,” ralat Lisa dengan senyum yang mengambang sempurna.“Itu dia kata yang aku tunggu!” ujar Lukman membalas senyuman Lisa dengan tulus pula.“Jadi … apa kamu udah siap menghadapi semua masalah yang akan datang di kemudian hari karena udah yakin akan menikahiku?” tanya Lisa sekali lagi kepada Lukman.“Jangan pernah meragukan kesungguhan dan ketulusanku, Sa. Seribu kalipun kamu bertanya, jawabanku akan tetap sama. Aku udah siap dengan semua yang akan terjadi. Bagiku, semua itu tidak akan ada artinya dibandingkan dengan perjuanganku mendapatkan cinta kamu!” ungkap Lukman lagi dengan nada serius.Jelas sekali bahwa perjuangan Lukman untuk sampai di tahap bisa membuat ha
last updateLast Updated : 2023-01-19
Read more

Terlalu Sulit

“London?” tanya Lisa dengan nada sedikit bimbang.“Iya, London! Keluarga aku sekarang menetap di sana semuanya, karena menempati rumah mendiang kakek dan nenekku,” jawab Lukman dengan serius dan santai.“Lalu, apa aku harus ke sana?” tanya Lisa sekali lagi kepada Lukman.“Tentu, Sayang. bukannya kita akan segera menikah? Kamu perlu mengenal keluargaku secara keseluruhan.”“Tapi, aku rasanya belum siap bertemu keluarga kamu. Dengan statusku yang seperti ini, apa mereka bisa menerimaku nantinya?” Lisa bertanya dengan penuh kebimbangan.Hal yang selalu menjadi bahan pertimbangan di hatinya adalah statusnya yang seorang janda dan pasti sulit untuk orang bisa menerima dirinya sekarang. Apalagi, keluarga Lukman salah satu keluarga terpandang dan orang sukses yang mempunyai nama serta peranan penting di negara mereka. Bagaimana jika mereka mengetahui bahwa anak mereka akan menikahi seorang janda?Satu ketakutan dalam diri Lisa adalah tidak diterima oleh keluarga Lukman dan itu akan menjadi s
last updateLast Updated : 2023-01-20
Read more

Ala Prawed

“Nggak mau ah! Kayak anak abege aja foto-foto di tempat beginian! Malu aku tuh sama umur!” tolak Lisa kepada Lukman dengan menggeleng dan terus melangkah ke depan.“Nggak apa-apa. Namanya juga lagi jatuh cinta!” ujar Lukman lalu menarik pergelangan tangan Lisa dan memasuki studio foto itu.Lisa yang tidak persiapan apapun, akhirnya mau tidak mau mengikuti langkah Lukman karena sudah terlanjur ditarik oleh pria itu. Meskipun tarikan itu tidak lah kuat dan itu sama sekali tidak menyakiti Lisa sama sekali. Lisa dan Lukman sampai di dalam studio foto yang ternyata juga masih diisi oleh pelanggan mereka yang lain.Tampak sepasang remaja yang pastinya mereka adalah sepasang kekasih juga. Sedang berfoto dengan beberapa tema yang disediakan oleh studio itu. Mereka memegang beberapa macam property yang berbeda. Ada papan tulisan yang unik, boneka, dan lainnya.“Tuh kan! Apa aku bilang tadi? Ini nih tempat mainnya anak-anak abegeh. Bukan untuk orang dewasa kayak kita gini!” bisik Lisa kepada Lu
last updateLast Updated : 2023-01-21
Read more

Senyummu, Bahagiaku.

Lisa dan Lukman melakukan sesi foto hampir tiga puluh menit dengan beberapa tema yang menarik dan ala-ala anak muda. Setiap momennya, Lisa tak henti memerkan senyum bahagianya dan selalu menatap Lukman dengan tatapan penuh cinta. Lukman pun sama, dan sang fotografer malah sempat menawarkan mereka untuk ikut audisi pemilihan model couple valentine.“Apa kamu senang, Sayang?” tanya Lisa ketika mereka sedang duduk menunggu hasil foto mereka itu.“Pake banget malahan, Sayang. Makasih, ya!” jawab Lukman dan mengusap kepala Lisa dengan lembut.“Sama-sama, Sayangku. Btw, kenapa kamu nggak mau tadi pas ditawarin ikut audisi?”“Aku nggak mau kita jadi sibuk, terutama kamu setelah ikutan itu.”“Sibuk gimana?”“Kalau ikut audisi dan setelah itu kita menang, pasti akan banjir tawaran lagi. Mulai deh nanti ada yang minta untuk endors dan segala macamnya. Biasanya itu talent perempuan yang lebih banyak diminati, apalagi aku kan udah kerja sebagai dokter juga nggak bisa terlalu banyak ambil kerjaan
last updateLast Updated : 2023-01-26
Read more

Melamar

Waktu berlalu begitu cepat dan tak terasa sudah satu bulan sejak Lisa dan Lukman resmi menjadi sepasang kekasih. Mereka juga sudah mendengar vonis yang dijatuhi kepada Roy yang ternyata lebih ringan dari pada yang mereka pikirkan. Untuk seorang pembunuh seperti Roy hanya dijatuhi hukuman lima tahun penjara dan masih bisa mendapatkan potongan lain-lain.Mau heran, tapi ini negeri wakonda. Haha ….Lisa belum jadi ikut dengan Lukman ke tempat di mana keluarga besar pria itu tinggal. Pasalnya, Lisa merasa semua masih terlalu cepat dan masih butuh waktu untuk bisa bertemu dan membicarakan tentang pernikahan mereka.Lukman masih mau menunggu Lisa karena tentu saja ia sudah terbiasa dengan kata tunggu. Ia bisa sabar menunggu Lisa selama ini dan tidak mungkin untuk menunggu sebentar lagi saja dia tidak sanggup. Malam ini Lisa dan Lukman sudah berjanji akan bertemu karena mereka akan pergi makan malam ke sebuah restoran mewah. Lisa tidak tahu apa yang akan dilakukan oleh Lukman dan mengajaknya
last updateLast Updated : 2023-01-29
Read more

Diterima!

“Jawab, dong! Aku menunggu jawaban dari kamu, Sayang.” Lukman kembali bertanya kepada Lisa dengan nada sedikit mendesak karena memang ia butuh kepastian dari kekasihnya itu.“Apa aku harus jawab sekarang juga?” tanya Lisa kepada Lukman dengan menggigit bibirnya sempurna.“Kamu ragu sama aku? Kalau kamu yakin, pasti langsung jawab iya.”“Aku nggak ragu sama kamu, Sayang. Kalau sama kamu, aku udah yakin seribu persen. Tapi masalahnya ….”“Kamu masih ragu karena mikirin tanggapan orang tentang status kamu dan juga tentang keputusan keluarga aku nanti?” tanya Lukman yang langsung pada intinya.Lisa tidak menjawab pertanyaan Lukman itu dan sampai saat ini Lukman masih berlutut di depan Lisa sambil memegangi kotak merah itu. Na masih berharap Lisa segera memberikannya jawaban sesuai dengan yang ia harapkan. Namun, gurat ragu terpancar jelas dari wajahnya yang cantik dalam pantulan sinar cahaya yang remang-remang itu.Wanita itu masih menunduk sayu karena memang benar seperti yang ditanyakan
last updateLast Updated : 2023-01-29
Read more

Kamu yang Jadi Alasanku!

Makan malam pertama Lisa dan bersama keluarga besar Lukman berjalan dengan penuh keceriaan dan tawa canda. Ternyata, mereka rata-rata bisa berbahasa Indonesia dan hal itu membuat Lisa merasa lebih nyaman dekat dan bicara bersama mereka. Walaupun sebenarnya Lisa juga ahli berbahasa inggris dan beberapa bahasa lainnya, akan tetapi ia tetap lebih nyaman jika menggunakan bahasa Indonesia.Lukman ternyata sengaja mendatangkan keluarga besarnya itu jauh-jauh dari luar negeri hanya untuk menepis semua keraguan dalam hati Lisa tentang keluarganya yang tidak akan menyukai seorang wanita berstatus janda seperti Lisa.Akhirnya makan malam itu berjalan dengan sukses sampai Lukman mengirim kembali keluarganya ke hotel tempat mereka menginap. Setelah itu, Lukman pun mengantarkan Lisa pulang ke rumahnya yang bisa dikatakan lumayan jauh dari pusat kota. Hal itu karena Lisa memang memilih hidup sederhana dalam keheningan setelah mengetahui tentang perselingkuhan Roy dan Miranda saat itu.Apalagi, sete
last updateLast Updated : 2023-01-29
Read more

Ella Selalu Ada

“Aku nggak bisa kasih kamu anak, Luke!” tegas Lisa lagi dengan sedikit menekankan nada bicaranya kepada Lukman.“Aku sudah mengangkat kedua rahimku, kalau kamu lupa!” lanjut Lisa sedih.“Siapa bilang, alasan untuk tidak sabar sampai di rumah dan menunggu weekend tiba itu hanya karena ada seorang anak? Kamu juga bisa membuatku merasa seperti itu, Sayang. Aku akan selalu tidak sabar untuk segera pulang untuk bisa bertemu dengan kamu!” ungkap Lukman yang lantas membuat air mata Lisa berhasil lolos dari pertahanannya.“Sayang …,” lirih Lisa dengan penuh rasa haru dan bahagia.“Semua yang aku lakukan adalah untukmu. Kamu bisa menjadi segala alasan bagiku, Sayang,” ungkap Lukman lagi dan semakin membuat perasaan Lisa tersentuh.“Terima kasih banyak untuk semua cinta yang kamu beri untukku!” ucap Lisa dengan penuh ketulusan hatinya yang terdalam.Lukman merasa bahwa Lisa sudah terlalu banyak mengucapkan terima kasih kepadanya. Namun, tentu Lukman tidak akan protes tentang hal itu karena ia t
last updateLast Updated : 2023-01-30
Read more

Anak Siapa?

“Apa yang kamu bilang barusan?” tanya Ella seolah merasa tidak yakin dengan apa yang baru saja ia dengar dari mulut Lisa.“Aku akan menikah, Beb. Lukman udah melamar aku tadi, dan itu di depan keluarga besarnya!” ucap Lisa mengulangi lagi pengakuannya.Ella di seberang sana terdiam karena merasa syok dalam arti bahagia. Ia sama sekali tidak menyangka hari di mana kebahagiaan itu datang kepada Lisa sudah sampai dengan begitu cepat dan orang yang selama ini tahu tentang seluk beluk penyakitnya, membantu proses operasinya, dan juga memberikan semangat luar biasa kepadanya, ternyata adalah pria yang tepat dan akan mendampingin melewati masa-masa yang tidak akan pernah bisa mereka duga ke depannya.Lisa tetap diam karena ia tahu bahwa saat ini Ella sedang menetralkan pikiran dan napasnya dan tidak ingin terlalu terburu-buru menjelaskan segalanya kepada Ella. Lisa juga yakin bahwa sesaat lagi Ella akan bertanya di mana ia berada saat ini.“Apa itu artinya kamu sekarang sedang di luar negeri
last updateLast Updated : 2023-01-30
Read more

Kemarahan Roy

Bagaimana caranya Ella akan menjelaskan pada Lisa bahwa anak yang diadopsinya adalah anak Miranda? Sungguh ia dalam dilemma yang cukup besar saat ini. Namun, suara tangis bayi itu sepertinya menyelematkan Ella dari pertanyaan Lisa kali ini.“La, bayi kamu nangis terus tuh. Udah, kamu urus dia aja dulu. Lain kali kita cerita lagi, ya!” ucap Lisa memberikan waktu untuk Ella bisa mengurus anak angkatnya itu.“Oh, iya. Makasih atas pengertian kamu. Leon memang sedang nggak enak badan. Makanya dia sering bangun dan rewel,” balas Ella dan sedikit menjelaskan kepada Lisa tentang kondisi bayi itu.“Iya. Akhirnya kamu merasakan juga jadi seorang ibu. Aku berharap, suatu saat nanti aku akan mengalami hal itu juga,” ungkap Lisa kepada Ella dan mengakhiri panggilan mereka.Di dalam hatinya, Ella tentu sedikit merasa bersalah kepada Lisa karena tidak mengatakan terus terang tentang anak yang sudah diangkatnya saat ini. Bagaimanapun juga, seharusnya Lisa tahu tentang hal itu karena sebenarnya merek
last updateLast Updated : 2023-01-31
Read more
PREV
1
...
789101112
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status