‘Bagus. Nggak akan susah dapetin perempuan matre kayak dia. Aku nggak bisa lagi bersama Lisa. Miranda juga udah mulai nggak nikmat. Jangan salahkan aku kalau sekarang aku jadi brengsek!’ bathin Roy dalam hati dan kemudian melingkarkan sebelah tangannya ke pinggang ramping Fanya.“Kalau gitu, sekarang temani aku ke hotel dulu, ya. Satu jam lagi ada meeting sama klien di Hotel Sinar. Jadi, kita tunggu di sana aja sambil ganti pakaian. Udah keliling dari tadi, pasti kamu udah gerah dan nggak nyaman kan?” ajak Roy pada Fanya dengan penuh percaya diri.“Eh … nggak apa-apa, Pak. Masih nyaman kok, soalnya kan kita di mall ruangan full AC. Jadi, nggak berkeringat juga,” tolak Fanya yang sebenarnya merasa sedikit takut jika dibawa ke hotel.“Tapi aku nggak nyaman. Aku mau mandi dan ganti baju dulu. Kamu tau kan kalau aku orang yang cinta kebersihan?” tanya Roy mendominan situasi dan membuat Fanya tidak bisa lagi membantah.“I-iya, Pak. Aku ngikut aja, Pak!”“Nah, gitu, dong! Ikut aja apa kata
Last Updated : 2022-12-18 Read more