Home / Romansa / Merebut Suami Sahabatku / Chapter 61 - Chapter 70

All Chapters of Merebut Suami Sahabatku: Chapter 61 - Chapter 70

111 Chapters

Andai

Tidak ada perasaan cemburu atau sakit hati yang Lisa rasakan ketika mendengar Miranda mengeluh manja pada Roy dari panggilan telepon itu. Justru Lisa tersenyum miris melihat nasib Miranda yang bahkan tidak dipedulikan ketika akan melahirkan. Itu semua karena telepon itu sengaja diaktifkan tombol pengeras suaranya oleh Miranda.Niatnya tentu saja agar Lisa mendengar percakapannya dengan Roy. Namun, yang membuat Miranda merasa malu dan semakin meringis kesakitan adalah ketika mendengar jawaban dari Roy di seberang sana.“Berjuang saja dulu sendiri, ya. Aku masih ada rapat dengan klien dari Jepang dan nggak bisa ditinggal. Pokoknya kamu semangat dan nanti kalau udah selesai aku pasti ke sana,” ucap Roy dengan nada datar. Lisa bahkan tidak dapat mendengar nada khawatir dari Roy dan ia sebenarnya tidak terlalu peduli pada semua itu. Lisa tidak ingin ikut campur atau terlibat lagi tentang Miranda dan calon anaknya bersama Roy.Ia memutuskan untuk segera meninggalkan rumah sakit dan pergi k
last updateLast Updated : 2022-12-07
Read more

Tertawa Lepas

“Ke mana kita?” tanya dokter Lukman pada Lisa saat kendaraan roda empatnya itu sudah melaju di jalanan.Lisa masih mengintip laman sosial medianya dan melihat di sana Roy memposting sebuah foto mesra dengan seorang perempuan muda yang cantik dan seksi. Tentu, dulunya Miranda yang kini sedang bertaruh nyawa demi anaknya itu juga memiliki semua kriteria itu.Namun, tidak ada terbesit rasa marah sedikit pun dalam hati Lisa pada postingan itu. Lisa justru merasa kasihan pada Miranda karena ternyata pada akhirnya karma itu berbalas.Meskipun Lisa tidak tahu pasti siapa wanita dalam foto yang diunggah oleh Roy itu, akan tetapi dapat Lisa pastikan bahwa hubungan mereka tidak sekedar teman biasa saja. Perempuan itu tampak bergelayut manja pada lengan Roy dan Roy pun tampak tersenyum lepas seperti tidak ada beban sama sekali. Itu pertanda dia memang menikmati atau menyukai wanita itu. Tentu Lisa sangat tahu dan hafal bagaimana cara Roy bersikap. “Tuhan itu Maha Adil dan Bijaksana, Luke! Terny
last updateLast Updated : 2022-12-11
Read more

Shopping

Lisa dan dokter Lukman akhirnya mampir ke sebuah pusat perbelanjaan terbesar di kota itu. Sebuah mall yang tentu saja menjadi sarang dari segala macam benda dan makanan. Ratusan, bahkan mungkin ribuan manusia datang ke sini setiap harinya. Mereka berdua berjalan menyusuri setiap tempat yang ada di dalam mall itu. Tujuan mereka memang hanya ingin bersantai dan menikmati siang ini tanpa memikirkan masalah apapun. Lisa masih merasa kenyang, jadi ia menolak tawaran dokter Lukman untuk makan di sebuah resto yang ada di lantai empat mall itu. Seperti sepasang kekasih, keduanya terus berjalan dan beberapa kali berhenti di pagar pembatas dan melihat ke bawah. Ramainya pengunjung yang datang juga mampu membuat mata dan pikiran Lisa sedikit tenang dan melupakan kejadian yang sudah terjadi tadi antara dia dan Miranda. Lisa lebih rileks saat ini karena dokter Lukman juga sangat pandai membawakan diri dalam suasana saat ini. Membuat Lisa merasa nyaman dan tidak terbebani adalah tujuan dokter Lu
last updateLast Updated : 2022-12-16
Read more

Target Baru

“Lisa … enak sekali hidup kamu sekarang, ya? Pantasan minta cerai sama aku dan ambil semua hartaku! Sekarang kamu malah berfoya-foya bersama laki-laki berkedok dokter itu,” gumam Roy dari kejauhan ketika melihat Lisa berjalan bersama dokter Lukman dengan banyak sekali paper bag yang mereka tenteng.Roy memang sedang berada di mall itu juga dengan seorang wanita yang tak lain adalah sekretaris barunya. Perempuan bernama Fanya itu baru dua bulan ini bekerja pada perusahaan Roy dan ia sama sekali tidak pernah tahu tentang kehidupan rumah tangga Roy. Baik itu dengan Lisa maupun dengan Miranda.Fanya sudah tergoda bujuk rayu Roy yang memang merasa jenuh dengan Miranda. Ia merasa Miranda sudah tidak semenarik dan tidak sehot dulu lagi ketika berada di ranjang. Itu sebabnya dia ingin mencari pelampiasan pada wanita yang lain.Pilihan Roy jatuh pada Fanya ketika mereka tidak sengaja bertabrakan dan file yang dibawa Fanya jatuh berantakan. Bola mata Roy justru tertuju pada bongkahan kenyal yan
last updateLast Updated : 2022-12-17
Read more

Boking Hotel

‘Bagus. Nggak akan susah dapetin perempuan matre kayak dia. Aku nggak bisa lagi bersama Lisa. Miranda juga udah mulai nggak nikmat. Jangan salahkan aku kalau sekarang aku jadi brengsek!’ bathin Roy dalam hati dan kemudian melingkarkan sebelah tangannya ke pinggang ramping Fanya.“Kalau gitu, sekarang temani aku ke hotel dulu, ya. Satu jam lagi ada meeting sama klien di Hotel Sinar. Jadi, kita tunggu di sana aja sambil ganti pakaian. Udah keliling dari tadi, pasti kamu udah gerah dan nggak nyaman kan?” ajak Roy pada Fanya dengan penuh percaya diri.“Eh … nggak apa-apa, Pak. Masih nyaman kok, soalnya kan kita di mall ruangan full AC. Jadi, nggak berkeringat juga,” tolak Fanya yang sebenarnya merasa sedikit takut jika dibawa ke hotel.“Tapi aku nggak nyaman. Aku mau mandi dan ganti baju dulu. Kamu tau kan kalau aku orang yang cinta kebersihan?” tanya Roy mendominan situasi dan membuat Fanya tidak bisa lagi membantah.“I-iya, Pak. Aku ngikut aja, Pak!”“Nah, gitu, dong! Ikut aja apa kata
last updateLast Updated : 2022-12-18
Read more

Pemaksaan

“Jangan pura-pura nggak tau kamu, Fanya! Aku tau kalau kamu adalah gadis yang sengaja menggoda pria demi mendapatkan semua kemewahan. Iya kan?” tuding Roy pada Fanya langsung membuat tenggorokan Fanya tercekat.Ia tidak dapat mengelak karena semua yang dikatakan Roy memang adalah tujuannya. Fanya tidak menyangka bahwa Roy akan secepat itu mengetahui maksud dan tujuannya. Atau memang hanya dia saja yang terlalu bodoh dan menanggap Roy tidak pria yang mudah ia dapatkan dengan sekedar memberikan tontonan gratis pada sedikit bagian tubuhnya itu saja?“Sekarang, sebaiknya kamu beri imbalan padaku!” titah Roy dan menghentakkan dengan kasar jambakannya tadi.“Apa maksudnya, Pak? Aku nggak ngerti! Imbalan apa yang Bapak maksud?” cecar Fanya yang sungguh tidak mengerti apa maunya Roy saat ini.“Imbalan untuk semua yang udah aku beri ke kamu, dong! Jangan berlagak polos! Kamu pasti udah sering ‘kan memakai trik ini? Jangan menipuku, Fanya!”“Ka-kalau Bapak nggak mau ngasih semua ini, saya juga
last updateLast Updated : 2022-12-19
Read more

Teriakkan Namaku!

Fanya hanya bisa menuruti perintah yang diberikan oleh Roy padanya, karena tidak mampu untuk melawan. Apapun yang ia lakukan akan menjadi malapetaka bagi dirinya sendiri. Fanya tahu bahwa dirinya tidak akan pernah bisa menentang atau pun melawan kuasa seorang Roy. Dalam segi apapun dia akan kalah telak karena ia hanya lah seorang gadis biasa dan berasal dari keluarga sederhana. Bukan seseorang yang punya kekuasaan dan jabatan tinggi seperti Roy.Dalam hal ini, tidak jarang korban malah akan menjadi tersangka karena hukum di negara ini sudah tidak lagi memandang siapa yang benar dan siapa yang salah. Melainkan siapa yang berkuasa maka dia akan jadi pemenang yang dibenarkan.“Sekarang, aku akan segera menikmati tubuhmu, Sayang. Ayo bersiap-siap dan buka semua bajumu!” ucap Roy ketika ia merasa masih menginginkan hal yang lainnya setelah mencapai pelepasan pertamanya tadi.“A-apa maksudnya, Pak?” tanya Fanya tergugu.“Buka bajumu semuanya! Aku tidak suka mengulangi perkataanku, Fanya!” t
last updateLast Updated : 2022-12-23
Read more

Kenikmatan

“Aakhh …,” pekik Fanya ketika benda tumpul itu berhasil menerobos masuk dan menyatu dengan dirinya.Bulir bening terus mengalir di sudut mata Fanya dan ia bahkan sudah tidak bisa lagi bersuara untuk meneriakkan rasa sakit dan perihnya atas perlakuan Roy itu. Yang bisa Fanya lakukan memang hanya diam dan mengikuti permainan Roy saat ini.“Ya, memang harus begitu! Berteriak dan menangis, mendesah dan menjerit, lalu nanti kamu akan meminta lagi dan lagi padaku!” ucap Roy ketika ia berhenti sejenak memberikan ruang untuk Fanya bernapas dan menahan rasa perihnya.Sebenarnya, Roy cukup terkejut karena mengetahui ternyata Fanya masih perawan dan ia sudah mengambil keperawanan gadis itu. Namun, kemudian Roy berpikir bahwa ini adalah harga yang pantas untuk ia dapatkan setelah menuruti semua nafsu belanja Fanya hari ini.Sementara itu, Fanya sendiri tidak melakukan perlawanan lagi pada Roy. Ia hanya diam dan menerima nasibnya saat ini dan berpikir bahwa percuma saja ia menolak dan melawan kare
last updateLast Updated : 2022-12-24
Read more

Dasar Pelakor

“Apa yang harus aku lakukan sekarang? Kenapa Roy seperti nggak peduli sama sekali padaku? Padahal, aku baru saja melahirkan dia bahkan nggak datang untuk menemani aku!” lirih Miranda dengan isak tangis yang sengaja ia tahan.Miranda tidak ingin membuat orang-orang semakin iba padanya dan menganggap bahwa dia adalah wanita yang sangat malang. Meskipun kenyataannya memang lah seperti itu, dan tidak dapat Miranda pungkiri bahwa kini ia memang terlihat sangat malang. Miranda ditinggalkan ketika melahirkan dan tidak ada yang lebih menyedihkan dari pada saat ini dalam hidupnya.Miranda kembali merenung dan meratapi nasibnya sambil memandang wajah polos bayi yang baru saja keluar dari rahimnya. Bayi itu tertidur pulas dan seperti sangat nyaman sudah terlahir ke dunia yang penuh tipu daya ini.Mungkin, karena naluri sebagai seorang ibu sudah secara alami merasuki dalam hati dan jiwanya, Miranda merasa bersalah kepada sang bayi karena sudah memperlakukannya tidak baik selama dalam kandungan. B
last updateLast Updated : 2023-01-04
Read more

Pengakuan Mengejutkan

“Tolong … tolong … ada yang mau mencuri anak aku! Tolong!” jerit Miranda dengan nada frustasi dan air mata yang sudah berderai.Ia masih tidak bisa melakukan apapun saat ini karena jahitan setelah melahirkan anaknya masih terasa sangat nyeri. Miranda tidak terlalu pandai mengedan anaknya dan memang anaknya juga sangat besar. Bayi itu terlahir dengan berat 4.5 kg dan panjang 32 cm.Miranda menggeleng ke arah Ella berharap wanita itu tidak menyentuh putrinya. Namun, nyatanya Ella tetap mengambil bayi itu dan mendekapnya dalam gendongan. Seringai tajam masih Ella sunggingkan di sudut bibirnya yang membuat Miranda semakin frustasi.“Tolong jangan ambil anakku, La. Aku mohon sama kamu. Dia nggak bersalah dalam hal ini, dan dia juga bukan anak Roy! Tolong tinggalkan kami, karena aku akan pergi dari kehidupan Roy mulai saat ini,” ungkap Miranda dengan tangis yang sudah membanjiri pipinya.“Oh, ya? Jadi, bayi ini bukan anak Roy? Dan selama ini kamu malah koar-koar kalau anak ini adalah anak R
last updateLast Updated : 2023-01-05
Read more
PREV
1
...
56789
...
12
DMCA.com Protection Status