Home / Romansa / Merebut Suami Sahabatku / Chapter 91 - Chapter 100

All Chapters of Merebut Suami Sahabatku: Chapter 91 - Chapter 100

111 Chapters

Tunggu Aku Pulang

“Hey! Jangan sok jadi jagoan kau di sini!” sorak Baron, yang mereka anggap sebagai ketua di dalam kamar tahanan itu.“Aku nggak ada urusan denganmu. Sebaiknya kau diam aja di tempatmu!” bentak Roy dan melirik tajam pada Baron.Semua orang di dalam sel tahanan itu lantas tercengang karena jawaban dan bentakan yang diberikan Roy kepada Baron. Selama ini, tidak ada yang berani bicara dengan nada tinggi apalagi kasar kepada Baron. Baron adalah penjahat kelas kakap yang sudah biasa keluar masuk penjara. Namun, biasanya ia tidak akan lama mendekam di dalam penjara.Setidaknya hanya satu sampai dua tahun saja, karena ia akan dibebaskan dengan sejumlah uang dari para anggotanya yang berada di luar. Agar tidak terlalu jelas permainan uang di sana, maka ia tetap harus menjalani maksimal satu tahun penjara agar tidak ada yang curiga dan tentu saja agar kasus yang menimpa dirinya sudah mulai dilupakan oleh orang-orang.“Berani sekali kau membentak ketua seperti itu?” geram Dodi dan langsung menga
last updateLast Updated : 2023-01-31
Read more

Sah

Tanpa terasa lagi, waktu memang terus berlalu dengan sangat cepat dan tiba lah hari di mana pernikahan Lisa dan Lukman akan segera diselenggarakan. Pagi ini adalah acara akad dan langsung dilanjutkan dengan resepsi pernikahannya. Tanpa terasa pula, sudah sebulan keluarga Lukman berada di Indonesia dan tinggal di sebuah hotel mewah. Yang mana ternyata hotel itu juga masih ada hak kepemilikan ayah Lukman.“Saya terima nikah dan kawinnya Melisa Anggraini binti Mohammad Syabri Iskandar dengan seperangkat alat sholat, emas seberat dua puluh tujuh gram, satu unit rumah, dan satu unit apartemen dibayar tunai!” ucap Lukman dengan sangat lancar dan jelas. Suaranya sangat lantang terdengar hingga orang yang berada jauh pun dapat mendengarkan ijab qabul itu dengan sangat jelas.“Bagaimana para saksi? Sah?” tanya pak penghulu kepada para saksi.“Sah ….”“Sah!”“Sah.”Silih berganti, bersahutan, dan ada pula yang serempak mengatakan kata sah itu sesaat setelah pak penghulu yang juga menjadi wali u
last updateLast Updated : 2023-02-01
Read more

Malam Pertama Nggak Nih?

Pesta pernikahan Lisa dan Lukman selesai dalam waktu yang cukup panjang dan tentu saja dengan para tamu undangan yang melimpah ruah. Mereka semua seperti tidak rela kehilangan momen pernikahan antara dokter tampan itu dengan seorang wanita cantik dan terlihat sangat menarik, meski sudah berstatus sebagai seorang janda.Sewa gedung yang mahal dan catering yang tidak main-main seakan terbayarkan dengan jumlah tamu yang membludak dan berantusias itu. Mereka tidak menjalani resepsi pernikahan yang kaku dan formal. Justru, mereka sangat enjoy dan berusaha untuk berbaur dengan para tamu dengan sebaik mungkin dan juga bersorak gembira bersama. Bernyanyi dan menari penuh suka cita hingga malam larut dan pesta berakhir.“Sayang … aku nggak nyangka banget lho tadi tamunya bakalan serame itu,” ucap Lisa kepada Lukman sambil membuka satu persatu aksesoris di tubuhnya.“Apalagi aku, Sayang. Tapi, memang semuanya tamu undangan kita sih, ya. Bisa dihitung dengan jari aja sih berapa orang yang nggak
last updateLast Updated : 2023-02-05
Read more

Kehilangan Istri

Lisa sudah tertidur pulas di atas lengan Lukman yang dijadikannya bantal pada malam pertama mereka. Lukman mengusap wajah cantik Lisa yang masih terasa sedikit lembab karena sisa keringat keringat percintaan mereka barusan.Tak hentinya Lukman tersenyum bahagia karena pada akhirnya dia memiliki wanita yang memang sudah sejak lama mencuri hatinya itu. Ia merasa sangat beruntung meski harus menunggu sangat lama sampai Lisa akhirnya benar-benar mau membuka hatinya dan menerima pria lain dalam hidupnya.“Makasih, Sayang. Aku akan selalu menjaga dan melindungi kamu dengan segenap jiwa dan ragaku. Aku akan membuatmu bahagia dengan caraku sendiri.” Lukman berkata dengan suara setengah berbisik dan mengecup kepala Lisa dengan lembut.Mendapat sentuhan seperti itu, Lisa yang sedang tertidur pun menggeliat dan menggosok-gosokkan kepalanya di lengan Lukman. Kemudian ia memiringkan badan dan mendekap tubuh kekar Lukman yang tidak tertutup selimut sedikit pun di bagian atasnya itu. tentu saja, mer
last updateLast Updated : 2023-02-05
Read more

(Mantan) Papa Mertua

Mendengar ada yang memanggil namanya, tentu saja Lisa spontan menoleh dan mendapati bahwa di sana sudah berdiri seorang pria yang bisa dikatakan sudah cukup tua.“Papa mertua,” gumam Lisa tanpa sadar.“Apa kabar, Nak?” tanya pria itu dengan suara yang terdengar sedikit sedih.“Aku … baik-baik aja, Pa. Papa sendiri gimana? Papa sama siapa ke sini?” Lisa melemparkan pertanyaan bertubi-tubi kepada pria bernama Herman – ayah kandung Roy.“Papa sendirian lagi keliling cari sarapan. Papa ke rumah kalian tapi rumah itu sepertinya udah lama nggak ditempati. Mau nanya juga nggak ada orang yang bisa ditanyai di sana,” terang Hartawan yang sepertinya memang baru saja datang lagi ke kota itu.Selama ini, Herman tinggal jauh di kampung halamannya karena menurutnya Roy dan Lisa sudah bisa diandalkan melanjutkan semua usaha dan bisnisnya. Jadi, orang tua Roy memutuskan untuk pensiun dini dan kembali ke kampung halaman. Menikmati masa tua mereka dengan udara dan pemandangan yang menyejukkan mata dan
last updateLast Updated : 2023-02-06
Read more

Berbohong Demi Kebaikan

Lisa masih terdiam ketika mendengar pertanyaan dari Herman itu. Sesungguhnya, dia tidak ingin membuat Herman merasa sedih dan mungkin saja kesehatannya akan berada dalam bahaya jika mengetahui hal yang sebenarnya tentang Roy saat ini. Namun, Lisa juga tidak tahu alasan apa yang harus ia katakan kepada Herman saat ini.“Sayang … kamu di sini!” Suara Lukman tiba-tiba saja terdengar di belakang Lisa dan membuat Lisa semakin yakin bahwa ia tidak bisa lagi menyembunyikan kebenarannya dari Herman.“I-iya, Sayang. Aku lupa ngabarin kamu!” sahut Lisa dengan sedikit canggung dan tersenyum kaku.Herman yang penasaran karena suara yang ia dengar memanggil dan dipanggil Lisa dengan kata sayang bukan lah suara putranya – Roy. Tentu saja Herman masih sangat hafal bagaimana suara Roy meski memang mereka sudah sangat lama tidak saling berkomunikasi lagi.Pria tua itu memutar kepalanya ke belakang dan melihat Lukman yang berdiri tegap di belakangnya dan tersenyum dengan sangat ramah sambil sedikit men
last updateLast Updated : 2023-02-09
Read more

Beruntung!

Herman menunggu jawaban dari Lisa dan Lukman yang sepertinya masih ragu untuk memberikan jawaban kepadanya. Kemudian ia berpikir bahwa mungkin saja pertanyaan yang ia lontarkan itu terlalu sensitive bagi mereka. Apalagi, Herman juga tidak tahu sudah berapa lama sepasang suami istri itu sudah menjalin hubungan pernikahan.“Maaf kalau Papa lancang,” ucap Herman dengan nada menyesal.“Nggak apa-apa, Pa. Aku dan Lukman sebenarnya baru menikah semalam, dan ini hari pertama kami sebagai pasangan suami istri,” jawab Lisa membeberkan kebenaran tentang hubungannya dengan Lukman.“Ya ampun! Ternyata pengantin baru! Maaf Papa udah mengganggu waktu kalian dan membuat waktu kalian terbuang banyak,” seru Herman sungguh merasa bersalah terutama kepada Lisa.“Papa! Nggak usah sungkan seperti itu. Papa tetap adalah orang tua bagiku dan nggak akan pernah berubah meskipun hubungan aku dengan Roy sudah berubah dan berakhir,” ungkap Lisa dengan tulus kepada Herman.“Sayang sekali Roy menyia-nyiakan wanita
last updateLast Updated : 2023-02-11
Read more

Kedatangan Tamu

Lisa merasakan ada yang basah di bibirnya dan itu sedikit manis. Namun, kenapa ada hembusan angin yang hangat menerpa wajahnya? Lisa yakin bahwa dia sedang tertidur karena menunggu kedatangan Lukman yang sedang mengantarkan Herman.“Hmm ….” Lisa menggeliat dengan sediki mendesah.Namun, ia justru merasa tubuhnya seperti sedang dikekang oleh sesuatu yang besar dan juga berat. Lisa masih terlalu sulit membuka matanya karena ia memang seperti itu ketika baru tertidur. Matanya akan lengket seperti diberi lem saking beratnya dan tidak bisa dibuka.“Aku tau kamu di sini, Luke! Jangan menggodaku lagi. Aku terlalu lelah karena ulahmu semalam, Sayang,” ucap Lisa dengan manja dan mulai meraba yang ada di atas tubuhnya.Ia menyentuh bagian yang bisa saja disebut dengan dada. Ia terus meraba dada itu dengan sangat lambat seperti sengaja memberikan kesan menggoda kepada lelaki yang ia yakini adalah Lukman itu. Namun, orang itu masih terus diam tidak menanggapi ucapan Lisa tadi.“Kok kamu cepat ban
last updateLast Updated : 2023-02-15
Read more

Kau Pikir Aku Percaya?

Roy dengan segera beranjak dari ranjang itu dan membuat Lisa sedikit bernapas lega. Setidaknya, Roy masih mau mendengarkan dia untuk saat ini. Lisa sedang berpikir keras bagaimana caranya bisa terlepas dari Roy dan bisa menghubungi Lukman. Sungguh, meski ia tahu bahwa Roy tidak akan mencelakainya untuk saat ini, Lisa tetap tidak bisa menjamin apa yang akan dilakukan oleh pria itu nantinya.“Roy … apa kamu ingat kalau aku suka roti dengan isian fla mangga di dalamnya?” tanya Lisa ketika ia sudah bisa sedikit bergerak dan menyandar ke dinding kasur, sementara Roy duduk di sisi ranjang menatapnya.“Tentu saja aku masih ingat, Sayang. Mana mungkin aku lupa makanan yang kamu suka!” jawab Roy penuh percaya diri dan mengulurkan tangannya untuk membelai kepala Lisa.“Aku kira kamu udah lupa. Terlalu banyak yang sudah berubah akhir-akhir ini, Roy!” ungkap Lisa sengaja memancing emosional Roy.“Ya, Sayang. Kamu benar dan aku nggak suka dengan perubahan itu!”“Aku juga, Roy. Makanya, kamu jangan
last updateLast Updated : 2023-02-17
Read more

Tabrak Lari

“Lukman! Aku benar-benar butuh kamu sekarang. Cepat lah kembali ke hotel dan tolong aku! Roy ada di sini dan dia mengurungku di kamar mandi, Sayang. Tolong aku!” isak Lisa sudah tidak bisa lagi ia tahan dan hal itu terdengar sangat meyakinkan di telinga Lukman.“Kamu bukan memang janjian ketemu sama dia, Sayang?” tanya Lukman yang sepertinya menganggap bahwa Lisa sudah merencanakan semuanya sejak awal.“Luke! Jangan membuatku menganggapmu sama seperti bajingan itu!” ucap Lisa lagi dengan suara yang dibuat setegas mungkin meski nadanya terdengar bergetar.“Sayang … sepertinya kita udah dijebak! Aku … aku akan segera ke sana sekarang. Kamu tenang dulu, oke? Aku akan minta bantuan dari polisi juga,” terang Lukman dengan panik.“Oke. Cepatlah, Luke. Aku nggak tau kapan dia akan datang lagi dan nggak tau apa yang akan dia lakukan padaku!” rengek Lisa lagi untuk pertama kalinya merasa takut pada Roy setelah sekian lama.“Baik, Sayang. tetap tenang dan berusaha untuk bersikap baik dan jangan
last updateLast Updated : 2023-03-01
Read more
PREV
1
...
789101112
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status