Home / CEO / Hei, Angel / Chapter 31 - Chapter 40

All Chapters of Hei, Angel: Chapter 31 - Chapter 40

130 Chapters

BAB 31

Tobias datang ke rumah Hani, ia membawa kabar baik untuk Hani dan Angel, ia meminta Hani dan Angel untuk ikut dengannya supaya bisa foto untuk pembuatan dokumen mereka."Baik kalau begitu saya dan Angel bersiap terlebih dulu ya" ucap Hani dengan senyum lebar."Iya" angguk Tobias dengan tawa karena melihat tingkah lucu Hani yang kegirangan."Aku senang melihat tawa mu, selama ini aku hanya melihat wajahmu yang penuh ke khawatiran dan air mata, seandainya kamu belum punya suami pasti aku akan berusaha mengambil hatimu dan memintamu untuk menjadi pendampingku" ungkap Tobias yang hanya sanggup mengucapkannya di dalam hatinya."Permisi pak ini teh hangatnya, silahkan di minum" ucap si mbok yang membuyarkan lamunannya Tobias."Eh iya, terimakasih ya mbok, maaf merepotkan" "Apa toh pak, wong cuma teh hangat kok" Saat Tobias sedang menyeruput teh hangatnya, Hani dan Angel pun tiba-tiba muncul di depan nya, ia terkejut dan sedikit tersedak ketika melihat Hani berpakaian dress dan Angel lengk
Read more

BAB 32

POV Clark Clark kini merintis kembali karirnya, ia fokus dengan bisnisnya bersama papinya, kini mereka telah membeli 10 lantai di sebuah gedung kawasan perkantoran di pusat kota.Bisnisnya melesat dan keuangan perusahaan pun telah meningkat, bertahun-tahun ia hidup dengan Angelo hingga beberapa tahun silam ia bertemu dengan seorang wanita cantik, tingkah laku wanita itu sangat menggoda sehingga membuat Clark tergoda.Tok tok tok "Permisi pak, ada ibu cindy datang, apa boleh masuk sekarang pak?" tanya sekretaris Clark."Ya, silahkan" jawab Clark."Sayaaaang" wanita itu baru saja masuk sudah duduk manja di pangkuan Clark."Clark, kita jalan-jalan yuk ke luar negeri lagi"."Belum bisa, kemarin itu kan karena aku theraphy disana, kalau untuk sekarang aku sibuk sekali karena sudah mau akhir tahun" terang Clark."Yaaah, kamu sibuk banget kerja ahh, aku kan butuh perhatian kamu, besok kita shopping ya beb" ajak wanita itu."Besok itu ada acara di rumah opung, lagi pula Angelo kan besok data
Read more

BAB 33

Hani telah sampai di rumah besar kediaman sang nenek, perjalanan yang melelahkan, namun membuat hati Hani kembali tenang karena kini ia dan Angel telah kembali ke tanah air dan bisa berkumpul lagi dengan keluarga mereka.Saat mobil telah sampai di pekarangan mobil sang nenek, Angelo yang pertama keluar dari mobil kemudian di susul oleh Daniel, Hani, dan si mbok yang menggendong Angel.Hani merapihkan dress nya saat menuruni mobil."Itu papa" tunjuk Angelo saat Clark menuruni Helikopter.Jantung Hani kembali berdegub sangat kencang, matanya langsung mencari sosok lelaki yang sangat ia rindukan itu.Hani mendapati sesosok lelaki gagah yang baru saja turun dari helikopter, matanya tak bisa berkedip, mulutnya pun mengembangkan senyuman yang menbuatnya berbunga-bunga di hatinya, ya, sosok Clark masih setia tinggal di relung hatinya."Kamu ndak berubah, masih mempesona sama seperti pertama kali kita bertemu"Ucapan spontan Hani itu terdengar oleh Daniel, ia tersenyum penuh arti saat menoleh
Read more

BAB 34

Acara ulang tahun Hani belum selesai diselenggarakan, namun sang neneknya Clark sudah menyuruh Clark untuk membawa istri dan anak-anaknya untuk pulang.Di dalam mobil Clark merenungi semuanya, selama ini ia memang tidak mau mendengarkan penjelasan dan cerita lengkap tentang penculikan ini dari siapapun, karena tidak dari satupun mereka ada pada saat kejadian.Dulu pertama kali papi lah yang mengabarkan berita kepada Clark, "Hani istri mu di culik oleh Tirta, mantan kekasih Hani, dan ia sempat melahirkan anak sebelum Tirta membawanya pergi jauh". Seperti tersambar petir Clark mendengar kabar itu, ia memang tak mengingat semuanya, namun secara logikanya Hani itu bukan di culik, pasti dia kabur dengan mantan pacarnya, mereka pasti saling cinta.Tadi saat Clark berada di group para pria, mereka semua menyarankan Clark untuk menghilangkan egonya, dan bertanya langsung kepada Hani bagaimana kejadian demi kejadian berlangsung pada saat itu supaya semuanya jelas dan tidak ada salah paham lag
Read more

BAB 35

Clark, Hani, Angel dan Angelo kini sudah berada dalam satu mobil, impian dan segala doa Hani sudah di kabulkan oleh Tuhan, ia sangat mengucap syukur kini dalam hatinya."Apa kabar pa" ucap Hani memecahkan keheningan antara ia dan suaminya.Clark tak bergeming, ia diam seribu bahasa, jangan kan menjawab untuk melihat ke arah istrinya saja ia tak mau. "Aku baik ma, kalau kamu bagaimana, kamu masih sehat dan waras kan" cicit Hani menyindir Clark yang tak mau menanggapinya.Mobil berhenti, perjalanan pulang mereka memang singkat karena jarak antara rumah nenek dan papi hanya sedikit, setelah pintu dibukakan Clark pun bergegas keluar tanpa menoleh ke arah Hani."Sombongnya suamiku" ujar Hani pelan.Clark tak menanggapinya, ia tetap pergi dan berjalan ke kamarnya, Hani yang melihat perubahan Clark sekarang hanya mampu menggeleng-gelengkan kepalanya.Hani lalu menggandeng Angelo di tangan kanannya dan Angel di tangan kirinya, sedangkan si mbok mengikuti dari belakang, si mbok agak tertingga
Read more

BAB 36

Hani tak bisa tidur, jiwanya terlalu senang meskipun raganya sangat lelah, ia membuka outer baju tidurnya supaya tak merasa terkekang tubuhnya dan kembali memeluk Clark, namun karena banyaknya pergerakan dari Hani, Clark pun membalikkan badannya untuk menegurnya. Saat Clark membalikkan badannya, lagi-lagi wajah mereka berhadapan dan bibir mereka pun beradu kembali."Cup"Mata mereka bertatapan, Clark tidak bisa berkata apa-apa, entah ada apa dengan jantungnya kini rasanya mau meledak dan keluar dari tubuhnya, begitupun dengan Hani ia hanya bisa diam saat bibirnya dapat menyentuh bibir suaminya lagi, ia tak tau harus berbuat apa.Clark yang di peluk erat oleh Hani tak bisa bergerak, tetapi sebenarnya ia pun memang tak mau bergerak juga, cinta Hani masih menggebu namun tidak dengan Clark, kini yang ada hanya hasrat yang menggebu sebagai seorang lelaki, ingin rasanya ia bercinta dengan wanita ini, toh memang ia adalah istrinya kata semua orang yang mengenal mereka."Pa, aku masih menci
Read more

BAB 37

Jatuh airmata di pipi Hani saat melihat Clark memeluk wanita lain, ia langsung berbalik badan dan meminta si mbok membawa Angel ke depan gerbang utama, nanti ia akan segera menyusul mereka.Hani kembali ke kamar, lalu ia mengambil tas tangannya dan segera ke menyusul si mbok dan Angel ke pintu utama.Rasanya tidak mungkin kembali bersama, semua percuma, hatinya sekarang untuk wanita itu, aku bukan siapa-siapa lagi untuknya" ucap Hani sambil menangis saat ia berjalan menyusul si mbok dan Angel.Hani berjalan dengan sangat cepat saat ia menyusul si mbok dan Angel, lalu setelah ia berhasil menyusul mereka, Hani mengajak mereka masuk ke dalam taksi online yang telah di pesannya barusan.Hani memesan taksi online itu ke arah sekolah Angelo, kai ini ia tak akan kehilangan kedua anaknya, ia akan membawa kedua anaknya bersamanya.Hani sendiri yang keluar dari mobil dan mengendap-endap masuk ke dalam sekolah untuk menunggu anak sulungnya keluar dari kelas dan mengajaknya pergi."Psst, psst, An
Read more

BAB 38

Hani beserta anak-anaknya pergi ke rumah sakit untuk menjenguk ibunya yang sedang di rawat, kini Diky pun yang sudah beranjak dewasa sudah bisa mengendarai mobil, sehingga Hani tidak perlu memesan taksi online lagi."Diky, kuliah kamu bagaimana? semua lancar kan? tanya Hani"."Sepertinya semester depan tidak usah di lanjutkan kak, kasian bapak bayarnya, belum biaya ibu, kalau biaya di rumah kak Lila sih yang nanggung, tapi nanti kalau kak Lila sudah menikah bagaimana" terang Diky kepada Hani."Sudah lanjutkan saja, kalau nanti sudah saatnya pembayaran minta sama kakak saja, toh dulu abang Clark yang menjanjikan biaya dia yang tanggung" tungkas Hani."Kak, bagaimana perkembangan abang Clark? hubungan kalian bagaimana sekarang? baik-baik saja kan kak? tanya Diky"."Entahlah, untuk sekarang masih kakak pikirkan tapi kemungkinan besar kakak akan mengajukan perceraian karena dia sudah mempunyai wanita lain" terang Hani."Hmmm, sayang sekali ya kak, semua ini karena ulah Tirta, semua jadi b
Read more

BAB 39

Ibu saat ini telah tersadar dari koma, membuat Hani sangat bahagia, ia memeluk ibunya erat dan menciumi tangan ibunya, bapak yang melihat ibu telah sadar segera memanggil tim medis untuk memberitahukan mereka bahwa pasiennya kini telah sadarkan diri.Lila dan Daniel yang baru saja datang untuk menggantikan bapak menjaga ibunya menjadi panik ketika melihat banyak tim medis di ruangan ibu, Lila lari sampai tergopoh-gopoh saat itu.Daniel yang melihat Lila berlari pun jadi ikut panik, "Beb, beb, stop, tunggu! seru Daniel"."Ayo cepetan mas, ibu mas ada apa dengan ibu mas" seru Lila dengan nada panik"Ibu, ibu, ibu" panggil Lila sambil menerobos masuk dari deretan tim medis yang berjajar di kamar itu."Tunggu sebentar Lil, ibu sedang di periksa" ujar Hani."Haaah?? Kakaaaak, Kakaaak!" teriak Lila tanpa memperdulikan sekelilingnya.Lila terkejut melihat kehadiran Hani di sudut ruangan, ia berlari ke pelukan kakaknya, ia memeluk erat Hani dan menangis sejadi-jadinya, meluapkan semua perasaa
Read more

BAB 40

Clark membawa Angelo keluar dari rumah besar itu, ia memisahkan Angelo dengan mama dan kembarannya lagi, Angelo menangis sepanjang perjalanan pulang, bahkan ia semakin menangis kencang ketika mereka sudah sampai di rumah."Maid, bawa Angelo ke kamarnya" titah Clark."I hate you, why you do this to me, you are monster not my superhero anymore" Angelo berteriak marah kepada papanya lalu ia berlari masuk ke dalam kamarnya.Clark terdiam ketika mendengar Angelo memakinya, hatinya sakit, tergores di relung hatinya, ia bukan mau memisahkan Angelo dengan mama dan kembarannya hanya saja ia tak suka dengan cara Hani membawa anaknya pergi dari sisinya tanpa memberitahukannya terlebih dahulu.Amarah Clark memuncak begitu tau Angelo di bawa pergi, ia bahkan telah memecat kedua pengawal Angelo yang lalai, ia tak habis pikir bagaimana dua lelaki tegap dan besar bisa kehilangan satu anak kecil hanya dengan sekejap mata."Maaf tuan, boleh saya bicara" ucap kepala pelayan."Apa? tanya Clark""Mungkin
Read more
PREV
123456
...
13
DMCA.com Protection Status