Share

BAB 36

Penulis: mami GEN
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Hani tak bisa tidur, jiwanya terlalu senang meskipun raganya sangat lelah, ia membuka outer baju tidurnya supaya tak merasa terkekang tubuhnya dan kembali memeluk Clark, namun karena banyaknya pergerakan dari Hani, Clark pun membalikkan badannya untuk menegurnya

.

Saat Clark membalikkan badannya, lagi-lagi wajah mereka berhadapan dan bibir mereka pun beradu kembali.

"Cup"

Mata mereka bertatapan, Clark tidak bisa berkata apa-apa, entah ada apa dengan jantungnya kini rasanya mau meledak dan keluar dari tubuhnya, begitupun dengan Hani ia hanya bisa diam saat bibirnya dapat menyentuh bibir suaminya lagi, ia tak tau harus berbuat apa.

Clark yang di peluk erat oleh Hani tak bisa bergerak, tetapi sebenarnya ia pun memang tak mau bergerak juga, cinta Hani masih menggebu namun tidak dengan Clark, kini yang ada hanya hasrat yang menggebu sebagai seorang lelaki, ingin rasanya ia bercinta dengan wanita ini, toh memang ia adalah istrinya kata semua orang yang mengenal mereka.

"Pa, aku masih menci
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Hei, Angel   BAB 37

    Jatuh airmata di pipi Hani saat melihat Clark memeluk wanita lain, ia langsung berbalik badan dan meminta si mbok membawa Angel ke depan gerbang utama, nanti ia akan segera menyusul mereka.Hani kembali ke kamar, lalu ia mengambil tas tangannya dan segera ke menyusul si mbok dan Angel ke pintu utama.Rasanya tidak mungkin kembali bersama, semua percuma, hatinya sekarang untuk wanita itu, aku bukan siapa-siapa lagi untuknya" ucap Hani sambil menangis saat ia berjalan menyusul si mbok dan Angel.Hani berjalan dengan sangat cepat saat ia menyusul si mbok dan Angel, lalu setelah ia berhasil menyusul mereka, Hani mengajak mereka masuk ke dalam taksi online yang telah di pesannya barusan.Hani memesan taksi online itu ke arah sekolah Angelo, kai ini ia tak akan kehilangan kedua anaknya, ia akan membawa kedua anaknya bersamanya.Hani sendiri yang keluar dari mobil dan mengendap-endap masuk ke dalam sekolah untuk menunggu anak sulungnya keluar dari kelas dan mengajaknya pergi."Psst, psst, An

  • Hei, Angel   BAB 38

    Hani beserta anak-anaknya pergi ke rumah sakit untuk menjenguk ibunya yang sedang di rawat, kini Diky pun yang sudah beranjak dewasa sudah bisa mengendarai mobil, sehingga Hani tidak perlu memesan taksi online lagi."Diky, kuliah kamu bagaimana? semua lancar kan? tanya Hani"."Sepertinya semester depan tidak usah di lanjutkan kak, kasian bapak bayarnya, belum biaya ibu, kalau biaya di rumah kak Lila sih yang nanggung, tapi nanti kalau kak Lila sudah menikah bagaimana" terang Diky kepada Hani."Sudah lanjutkan saja, kalau nanti sudah saatnya pembayaran minta sama kakak saja, toh dulu abang Clark yang menjanjikan biaya dia yang tanggung" tungkas Hani."Kak, bagaimana perkembangan abang Clark? hubungan kalian bagaimana sekarang? baik-baik saja kan kak? tanya Diky"."Entahlah, untuk sekarang masih kakak pikirkan tapi kemungkinan besar kakak akan mengajukan perceraian karena dia sudah mempunyai wanita lain" terang Hani."Hmmm, sayang sekali ya kak, semua ini karena ulah Tirta, semua jadi b

  • Hei, Angel   BAB 39

    Ibu saat ini telah tersadar dari koma, membuat Hani sangat bahagia, ia memeluk ibunya erat dan menciumi tangan ibunya, bapak yang melihat ibu telah sadar segera memanggil tim medis untuk memberitahukan mereka bahwa pasiennya kini telah sadarkan diri.Lila dan Daniel yang baru saja datang untuk menggantikan bapak menjaga ibunya menjadi panik ketika melihat banyak tim medis di ruangan ibu, Lila lari sampai tergopoh-gopoh saat itu.Daniel yang melihat Lila berlari pun jadi ikut panik, "Beb, beb, stop, tunggu! seru Daniel"."Ayo cepetan mas, ibu mas ada apa dengan ibu mas" seru Lila dengan nada panik"Ibu, ibu, ibu" panggil Lila sambil menerobos masuk dari deretan tim medis yang berjajar di kamar itu."Tunggu sebentar Lil, ibu sedang di periksa" ujar Hani."Haaah?? Kakaaaak, Kakaaak!" teriak Lila tanpa memperdulikan sekelilingnya.Lila terkejut melihat kehadiran Hani di sudut ruangan, ia berlari ke pelukan kakaknya, ia memeluk erat Hani dan menangis sejadi-jadinya, meluapkan semua perasaa

  • Hei, Angel   BAB 40

    Clark membawa Angelo keluar dari rumah besar itu, ia memisahkan Angelo dengan mama dan kembarannya lagi, Angelo menangis sepanjang perjalanan pulang, bahkan ia semakin menangis kencang ketika mereka sudah sampai di rumah."Maid, bawa Angelo ke kamarnya" titah Clark."I hate you, why you do this to me, you are monster not my superhero anymore" Angelo berteriak marah kepada papanya lalu ia berlari masuk ke dalam kamarnya.Clark terdiam ketika mendengar Angelo memakinya, hatinya sakit, tergores di relung hatinya, ia bukan mau memisahkan Angelo dengan mama dan kembarannya hanya saja ia tak suka dengan cara Hani membawa anaknya pergi dari sisinya tanpa memberitahukannya terlebih dahulu.Amarah Clark memuncak begitu tau Angelo di bawa pergi, ia bahkan telah memecat kedua pengawal Angelo yang lalai, ia tak habis pikir bagaimana dua lelaki tegap dan besar bisa kehilangan satu anak kecil hanya dengan sekejap mata."Maaf tuan, boleh saya bicara" ucap kepala pelayan."Apa? tanya Clark""Mungkin

  • Hei, Angel   BAB 41

    Hani memberikan ultimatum kepada Clark, jika Clark keluar meninggalkan pintu rumah maka ketika pintu rumah itu di tutup oleh Hani maka Clark akan kehilangan anak dan istrinya.Clark bimbang, tapi pertemuannya dengan Hani kemarin memberikan dia perasaan jatuh cinta, ia tak tau apa perasaannya yang lama yang muncul atau memang dia jatuh cinta kembali kepada wanita itu, tapi amarahnya muncul ketika Hani membawa Angelo pergi dari rumah tanpa seijinnya."Jangan mengancam ku atau kamu akan menyesal" ucap Clark kepada Hani."Pilihan ada di tanganmu""Siapa yang akan membayar biaya sekolah Angelo, kamu pikir semua biaya itu murah hmmm, aku sudah sangat bekerja keras untuk semua itu" gertak Clark."Dulu kamu juga sudah menabung banyak untuk keluargamu ini, kalau kita berpisah tak perlu kamu nafkahi, kami bisa hidup mandiri, coba saja tinggalkan kami kalau kamu tak percaya" tegas Hani."Mengapa kamu sangat percaya diri sekali"."Karena aku tau di dasar hatimu ini ada aku dan anak-anak yang ingi

  • Hei, Angel   BAB 42

    Clark yang terbangun, kembali tak mendapati Hani di sebelahnya, ia langsung bersiap dan keluar untuk mencari anak-anaknya.Ketika keluar dari kamar, matanya langsung tertuju ke meja makan disana sudah berkumpul anak-anak dan wanita cantik yang mulai membuatnya merasakan jatuh cinta lagi, namun ia terkejut ketika mendapati Daniel juga ada di meja makan itu."Daniel, sedang apa disini? tanya Clark bingung."Ya elaaah, udah semalaman gue hubungi kalian nggak ada yang angkat telephone, masa makan disini juga dipertanyakan, udahlah gue pergi aja" dumel Daniel beranjak berdiri."Ahhh come on, udah gede juga, masih ambekan aja" ejek Clark sambil menepuk pundak Daniel."Uncle masih kecil mama? tanya Angel polos yang membuat seluruh orang yang ada di ruangan itu tertawa."Yeeee, anak kicik ini ya malah ledekin uncle lagi bukannya belain" ujar Daniel sambil menggelitiki keponakannya itu."Ahh, haha, haha, gei, gei, udah uncle gei" mohon Angel yang sudah kegelian, tawa gelinya itu membuat semua

  • Hei, Angel   BAB 43

    Jam berdentang kencang, sudah setengah jam lebih pasangan suami istri yang ada di dalam kamar belum keluar juga, sedangkan Daniel sudah kembali, ia masuk dengan jalan yang tergopoh-gopoh dan menggeret tiga koper besar masuk ke dalam rumah.Melihat calon suaminya kesulitan, Lila pun langsung beranjak dari sofa untuk membantu Daniel membawa semua koper itu."Apa toh ini mas, kok berat sekali, kamu bawa apa sih" tanya Lila penasaran."Ini punya kakak mu, kemarin aku lupa membawanya karena banyak sekali yang harus kita kerjakan"."Oh ya, nanti jam dua siang kita tester makanan, lalu anterin aku ke rumah sakit untuk jaga ibu ya, biar Diky bisa pulang dan istirahat"."Ya" jawab Daniel.Krek...Pintu kamar terbuka, Daniel, Lila dan Bapak pun spontan melihat ke arah pintu kamar yang terbuka itu, melihat Hani dan Clark keluar dengan rambut yang basah, mereka pun serempak menahan tawa sehingga membuat Clark mengernyitkan dahinya namun Hani jadi tertunduk malu."Pak, maaf sudah menunggu lama" uc

  • Hei, Angel   BAB 44

    Semua orang kini meninggalkan rumah Clark dan Hani, yang tersisa hanya satpam yang berjaga di depan rumah.Setelah Daniel menutup pintu rumah dan pergi keluar, Clark langsung beranjak dari sofa dan mengunci pintu rumah itu dan melihat Hani dengan tatapan tajam."Apa? tanya Hani ketus".Clark menggendong Hani dan membawanya ke kolam renang, ia masih penasaran bagaimana rasanya bercinta dengan istrinya itu di dalam kolam renang."Aaaaaaa, pelan-pelan paaaa, nanti aku jatuh" teriak Hani ketakutan."Nggak bisa, udah kebelet, keburu pada datang mereka semua" ucap Clark sambil berlari menggendong Hani."Kamu ini ya, hilang ingatan apa ndak, sama saja, mesum0!" seru Hani sambil mencium bibir Clark.Clark menjatuhkan dirinya dan istrinya ke dalam kolam yang dalamnya sampai 5 meter, ia mengejar Hani dan membawanya sampai ke tepi kolam dan memulai pertempurannya hingga beberapa puluh menit lamanya.Setelah selesai, mereka bergandengan tangan dan berlari ke kamar dengan basah kuyup, mereka melan

Bab terbaru

  • Hei, Angel   BAB 130

    Hari pergantian tahun pun telah hampir tiba, sesuai dengan permintaan nenek nya Clark, ia pun mengundang semua anggota keluarga Hani untuk ikut serta dalam acara perayaan pergantian tahun yang diadakan oleh keluarga besarnya."Pa, apakah kamu sudah memesan pesawat untuk keberangkatan kita besok?" tanya Hani yang heran karena suaminya masih terlihat santai saja, ia khawatir mereka tidak akan mendapat kan penerbangan karena sekarang adalah musim liburan."Kamu tenang saja sayang, kamu minta si mbok siapkan saja semua barang - barang kita ya, besok kita semua berangkat ke bandara pagi - pagi sekali, ok!" terang Clark untuk menenangkan istrinya.Hani pun menganggukkan kepalanya kemudian ia kembali berkumpul dengan jennifer dan anak - anak yang kini tengah berada di ruang keluarga."Mbok, saya minta tolong untuk mengepak barang anak - anak ya, sesok pagi kita akan berangkat liburan setelah nya kita langsung pulang kembali ke Amerika tolong sampaikan juga ke Narti dan Darsim ya mbok supaya

  • Hei, Angel   BAB 129

    Hani benar - benar ketakutan saat ini, tangannya menggenggam tangan Clark erat ketika kami mulai mendekat untuk menyalam kedua pengantin.Clark menggenggam tangan Hani yang sudah mulai berkeringat dan dingin, trauma nya terhadap Tirta seperti tidak dapat ia sembunyikan lagi.Kini Clark dan Hani sudah berada tepat di depan Tirta dan Cindy, kini Clark menatap Tirta tajam, Cindy yang bergidik ngeri melihat tatapan mata Clark itu ia memeluk lengan Tirta yang kini telah resmi menjadi suaminya. Cindy takut jika Clark sampai menjadi emosi dan akhirnya Clark dan Tirta menghancurkan acara pernikahan nya dengan perkelahian."Clark, please, aku tidak mau ada keributan di pernikahan kami" kata Cindy dengan tatapan memelas penuh harap."Tenang saja, kami di sini untuk mengucap kan selamat untuk kalian, dan ini kali terakhir nya kami akan ada di hadapan kalian, dan juga begitu sebaliknya dengan kalian, jangan pernah mengacau di kehidupan rumah tangga kami lagi" tegas Clark kemudian ia mulai membali

  • Hei, Angel   BAB 128

    Beruntung nya aku cepat merespon sebelum pintu lift tertutup, meski aku akhir nya harus mengorban kan tubuh ku terhempit pintu lift, aku rela. Usaha ku pun tak sia - sia, aku bisa membuat pintu lift itu terbuka kembali."Ma, please, keluar, kita bicarain baik - baik ya" bujuk ku, dan berhasil. Ia menerima uluran tangan ku dan mengikuti ku untuk keluar dari dalam lift.Kami berjalan ke dalam kamar president suite yang ku pesan kemarin, sesampai nya di depan pintu kamar, aku memintanya dengan lembut untuk masuk ke dalam kamar.Begitu ia masuk dan di ikuti aku di belakang nya, istri ku menutup pintu kamar dengan kencang hingga membuat ku terkejut."Astaga ma! kamu kenapa sih? kamu kan tau aku ada sakit jantung, apa kamu sengaja biar aku mati?" ucap ku kesal karena di perlakukan seperti itu oleh nya."Tandatangani ini, aku sudah menandatangani surat gugatan cerai kita, aku akan menyerah kan kembali semua harta benda yang pernah kamu berikan segera setelah kita bercerai, tapi anak - anak s

  • Hei, Angel   BAB 127

    Hingga tengah malam ponsel istri dan anak - anak ku tak bisa di hubungi, padahal seharusnya di sana tengah hari saat ini.Rasa kantuk menyerang ku, karena nya aku tak mampu menunggu lagi untuk dapat menghubungi keluarga ku lagi, 'Lebih baik aku tidur sekarang, karena acara akan di adakan besok' pikir ku yang sudah tak mampu untuk membuka kedua mata ku.Hanya beberapa jam saja aku sanggup tertidur, aku terbangun karena gelisah tak mampu menghubungi keluarga ku, namun karena waktu tersisa beberapa jam lagi sebelum acara, jadi ku putus kan untuk bersiap - siap untuk menghadiri acara nanti.Setelah siap, aku berjalan untuk menjemput kembaran ku di kamar yang telah di siap kan untuk nya dan keluarga nya. Aku memencet bel berkali - kali hingga pintu di buka kan."Ya elah Clark, mesti banget ya loe mencet bel berkali - kali, berisik tau!" dumel Clein yang sedang sibuk merapih kan dasi nya."Sudah siap belum? ayo kita kesana, gue harus memastikan mereka sah secara agama dan negara, supaya rum

  • Hei, Angel   BAB 126

    POV Clark .....Melakukan perjalanan panjang tengah malam bukan kah hal yang aku sukai, apalagi harus meninggal kan anak - anak dan istri ku yang sedang mengandung buah hati kami, tapi semua harus aku lakukan demi kebahagiaan rumah tangga kami kelak.'Sebaik nya aku kirim kan pesan kepada nya, supaya ia tidak cemas saat besok pagi mencari ku'.[Clark] Ma, seperti yang kamu bilang kemarin, tak masalah kalau aku pulang sebentar ke Indonesia untuk mengecek perusahaan, jadi aku berangkat pulang dulu ya sayang, kebetulan dua hari lagi (waktu Indonesia ya sayang) kami akan menikahkan Tirta dengan Cindy, karena Tirta tidak bisa lanjut kami pidana kan, jadi permintaan ku agar mereka menikah, supaya anak mereka yang sedang di kandung oleh Cindy ada yang mempertanggung jawab kan.Semoga setelah pernikahan mereka tidak akan ada lagi orang yang mencoba mengganggu rumah tangga kita lagi. Salam sayang ku untuk kamu dan ketiga buah hati kita ya, muach.'Done, semoga setelah kamu bangun pagi ini, kam

  • Hei, Angel   BAB 125

    Aku langkah kan kaki ku menuju ke depan rumah, mobil rolls royse kesayangan ku sudah menunggu sesuai dengan perintah ku tadi."Mama, mama mau kemana? iya mama mau kemana?" tanya si kembar saat melihat ku hendak pergi dari rumah."Mama pergi sebentar ya, mama ada pertemuan" jawab ku dengan santai, aku berusaha untuk tidak gugup agar kedua anak ku ini tak mencurigai apa pun."Mama, mana handphone kami? tablet kami juga masih ada sama mama kan?" cecar Angelo dengan pertanyaan.Memang semua gadget mereka aku tahan, agar tidak satu pun dari mereka dapat menghubungi atau di hubungi oleh Clark."Kalian nonton youtube saja dulu ya dari tv yang ada di dalam kamar kalian, jangan lupa istirahat, siapa tau besok kita jalan - jalan" ucap ku dengan sedikit janji manis agar mereka mau untuk menuruti keinginan ku."Ayo, si mbok temenin den Angelo sama den Angel main yuk, atau kita berenang saja, sudah lama kan aden berdua ndak berenang" bujuk si mbok dan akhir nya kedua anak kembar ku itu pun luluh

  • Hei, Angel   BAB 124

    Kami sudah sampai di bandara, situasi di bandara kali ini belum terlalu ramai, mungkin dalam beberapa hari lagi akan padat penumpang karena musim libur akan segera tiba.Setelah memasuk kan semua koper kami ke bagasi pesawat, aku memimpin rombongan ku ke ruang tunggu, beruntung kehamilan ku belum menginjak enam bulan jadi aku masih di perboleh kan untuk melakukan penerbangan jarak jauh."Ma, kenapa kita terbang tengah malam? bukan nya besok pagi saja" dumel Angel yang masih merasakan kantuk."Ndak ada penerbangan nya nak, mama juga cari pesawat charteran semuanya full booked, jadi kita pakai pesawat komersil saja ya, di penerbangan ini saja yang tersisa hanya first class jadi kita semua bisa berangkat" terang ku kepada kedua buah hati ku ini yang sudah bertambah besar.Kami pun akhirnya sampai di ruang tunggu VIP untuk menunggu pesawat yang akan kami tumpangi, terlihat Narti sedang memakan beberapa makanan yang memang di sedia kan khusus untuk para penumpang first class, sedang kan pa

  • Hei, Angel   BAB 123

    Jam berdetak, aku sangat gelisah menunggu si kembar kembali dari sekolah, ku coba menenangkan diri dengan berendam air hangat di bathtub, 'Untuk apa semua kemewahan ini kamu berikan kepada kami Clark, kalau pada akhirnya kamu mengkhianati kami sebagai keluarga mu' aku coba memejam kan mata untuk sekedar menikmati kesendirian ku, namun aku tak mampu, raga ku berada di sini namun pikiran ku melayang jauh ke sana, aku tak terima di perlakukan seperti ini.Tepat pukul dua siang, kedua anak ku pulang dari sekolah. Aku menyambut mereka dengan pelukan hangat dan meminta mereka untuk makan siang terlebih dulu lalu beristirahat setelah lelah melakukan aktivitas belajar nya seharian."Iya mama" angguk kedua anak ku menyetujui permintaan ku, kemudian mereka pun menyantap habis makanan yang ku sajikan untuk mereka.Saat si kembar telah selesai menghabis kan makanan mereka, terdengar suara pertengkaran dari arah kamar para pegawai."Mbok, ada apa ya? kenapa seperti ada suara orang bertengkar" tany

  • Hei, Angel   BAB 122

    POV Hani .....Pagi Hari yang cerah, hari ini angin berhembus bertambah kencang, namun salju belum juga menghampiri negara ini, aku terbangun karena hari ini adalah hari terakhir si kembar masuk sekolah, setelah ini mereka akan mendapatkan hari libur sekolah mereka sebulan lamanya.Aku bergegas ke dapur bersih untuk menyiap kan sarapan ku dan si kembar, di dapur si mbok sudah bersiap untuk membantu ku seperti hari - hari sebelumnya."Pagi mbok" sapa ku dengan tersenyum ketika mendapati si mbok yang sudah bersiap dan sedang menyiap kan segelas susu untuk kehamilan ku."Pagi buk, ini sudah saya buat kan susu nya si dede bayi, supaya si dede ndak kelaparan di perut mama nya" ujar si mbok sambil menyerah kan segelas susu strawberry kesukaan ku."Makasih ya mbok" ucap ku sambil mengambil segelas susu yang di buat kan nya."Hari ini mau masak apa buk?" tanya si mbok kemudian."Mbok, hari ini saya mau memasak chicken teriyaki untuk si kembar dan tempura goreng beserta balado udang kesukaan p

DMCA.com Protection Status