Semua Bab Sihir Cinta Sang Rembulan: Bab 31 - Bab 40

119 Bab

Pernikahan Di bawah Rembulan

"Jangan munafik Quesha, kamu bisa setuju atas permintaan aku selama ini, belum terlambat untuk menyetujuinya, kita akan menikah, sekarang."Sunke tidak menyerah, tangannya mengeluarkan kekuatan agar melumpuhkan wanita idamannya itu. Mata Quesha terpejam, memang benar kekuatan di sana hanya keluar dari tangan pangeran saja. "Bagus, anggaplah kamu seperti ratu tidur untuk aku, tidurlah sampai bulan purnama tiba, kita akan menikah di bawah sinarnya, maka seluruh kekuatan bisa berpindah untuk aku."Sunke sangat meyakinkan dirinya sendiri, dia segera membawa Quesha pulang ke kerajaannya yang begitu panas. "Tidurlah sayang, kamu di sini akan menjadi ratu selama yang kamu mau, jangan penuhi amarahmu untuk melarikan diri dari aku, kita tidak mungkin berpisah."Sunke tidak menyangka bisa melihat orang yang dia harapkan sejak dulu ada di depan matanya, sangat dekat dan dia bisa menghirup betapa semerbak harus wangi alami tubuh Quesha. "Lihat dirimu, begitu cantik, aroma mu yang menjadi khas
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-10
Baca selengkapnya

Kekuatan Penolong

Cahaya itu membuat Quesha tidak sadarkan diri, dia terbang ke atas tempat tidur disaksikan banyaknya penyihir yang melihatnya. "Gila, bahkan dalam hal ini kekuatan aku pun tidak dapat seperti itu," kata Sunke. Dari awal Sunke sudah mengetahui kalau ini akan terjadi, tetapi tidak masalah untuk dirinya, ritual akan tetap berlangsung, itu masih bagus karena Quesha dalam keadaan tidak sadarkan diri. "Sekarang kalian semua bisa menyaksikan sendiri, apa yang terjadi pada Quesha, lihatlah para penyihir yang ada di sini, dia akan terbang lebih tinggi dan jatuhkan kekuatannya untuk penerusnya, yaitu aku," katanya lantang berbicara di depan mereka. Tangannya digerakkan hanya untuk menunjukkan jika dirinya yang menerbangkan Quesha di sana, tetapi ada yang lain terjadi. Cahaya dari Quesha menyerangnya sampai Sunke mengalami kulit yang terbakar. "PANAS!"Teriakan Sunke terdengar di sana, dan membuat mereka gaduh berbisik tentang apa yang terjadi pada pangeran matahari. "Tidak, jangan hirauka
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-14
Baca selengkapnya

Memusnahkan Sunke!

"Kenapa kamu meragukan aku Sunke? Padahal aku sudah ada di dekat kamu, dan bisa saja dari tadi aku sudah melenyapkan kamu," kata Quesha lebih berani lagi. Pangeran yang tidak takut atas ucapan Quesha, dia tertawa dengan mendongakkan kepala, kembali melihat ke arah Quesha lagi, sudut matanya mencari arti dari apa yang dilihatnya dari mata Quesha. "Buktikanlah!"Sekarang Quesha bisa melakukan tanpa perlu menunggu lama lagi, pangeran sendiri yang mau dirinya menyerang. "Kamu harus tau Quesha, di sini aku akan menikah dengan kamu sayang, dan kekuatan kamu akan jatuh ke tangan aku, jadi jangan mempersulit aku, kamu hanya perlu tidur di atas tempat tidur itu, aku akan mengulang mantra."Pangeran masih memaksa Quesha melakukan apa yang tidak diinginkannya, detik itu juga pangeran mengeluarkan kekuatan terbesarnya melalui tenaga dalam yang tidak diketahui oleh mata Quesha. "Mau apa kamu, Sunke? Walaupun mata aku tidak bisa melihatnya, tetapi aku ini seorang penyihir sakti, kamu jangan per
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-16
Baca selengkapnya

Quesha Berhak Berkuasa

"Aku hanya ingin menolong Ayahanda, apakah tidak boleh?"Quesha tetap ingin menolong Sang Rembulan, dari sisi dirinya masih menjadi seorang anak yang harus berbakti pada orang tua. "Aku bilang berhenti Quesha! Kamu tidak akan bisa menjadi anak yang membantu orang tuamu ini."Sang Rembulan menolak, dia enggan disentuh putrinya sendiri, padahal Quesha masih di sana sangat mengkhawatirkan dirinya. "Aku mau menolong, darah Ayahanda terlalu banyak, apa tidak mau aku bersihkan?""Tidak! Kamu tidak perlu berpura-pura peduli mendekati aku lagi, setidaknya aku tau, kamu itu penyebab mata ini menjadi buta."Sang Rembulan tidak mau berbicara lagi pada Quesha, hanya bisa membuka matanya selebar mungkin agar terlihat kuat di depan anaknya ini. "Ayahanda, aku hanya ingin membantu, kalau tidak mau, aku pergi. Tujuan aku hanya membenarkan apa yang salah di sini, berubah untuk ketiga anakmu, maka aku akan mengampuni Ayahanda.""Kamu tidak perlu bicara lagi, pergilah ke bumi. Jangan sampai aku sampa
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-23
Baca selengkapnya

Hukuman Tetap Berjalan

Saat Quesha bangun dari tidurnya, dia masih berada di kerajaannya, berbeda dari sebelumnya karena dia masih bisa mengingat apa yang terjadi kemarin malam. "Kerajaan ini sepi tanpa penghuni yang dulu," keluhnya mengenang masa lalu. Penyihir yang satu ini bertingkah seolah dirinya sedang bersama satu keluarga yang harmonis, terlihat di depan mata ada ibunda ratu dan ayahandanya, serta tidak lupa ada juga kedua kakaknya yang begitu cantik sambil memperebutkan suatu barang yang ada ada di tangan mereka. Quesha tersadar ketika dirinya terjatuh di bawah, otaknya kembali bisa mencerna apa yang dibayangkan sudah terlanjur hilang. "Kalian semua, aku tidak sanggup sendiri di sini. Apa bisa aku kembali bersama di masa lalu yang indah itu? Rasanya tidak mungkin!"Saat masih memikirkan apa yang ada di depan matanya sudah sirna seketika dalam waktu sekejap, cahaya membawanya pergi ke penjara bawah tanah yang sudah udang dan sangat kotor, penjara yang sengaja ditutup untuk para penyihir yang ber
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-29
Baca selengkapnya

Begitu Mencintai

"Kamu ada di rumah," jawab Nick menurunkan minyak angin yang dia gunakan untuk membangunkan istrinya. "Aku kenapa ada di sini?"Quesha tentu tidak mau berada di dekat manusia keturunan penyihir seperti Nick, tetap saja faktanya Nick adalah salah satu keturunan yang membahayakan. "Kamu pingsan," jawabnya singkat. "Lalu, kamu membawa aku ke sini? Siapa kamu?!"Quesha melupakan apa yang sudah dia ketahui mengenai Nick, tidak mudah dirinya harus menerima kehadiran Nick sebagai suami secara sadar. "Kamu sudah melupakan pernikahan kita sayang? Aku adalah suami yang paling mencintai kamu selama ini, sudah lama aku menunggu kamu pulang, tapi baru hari ini semesta mengirimkan kamu lagi padaku.""Jangan berbohong! Aku bukan istri siapapun! Aku adalah seorang penyihir hebat yang tidak tertandingi, dan kamu hanya membual dengan kata-kata mu barusan."Quesha tetap menyangkal dirinya siapa dan sudah menyadari ada di mana, wanita itu beranjak dari tempat tidurnya berjalan ke arah Nick. "Katakan
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-04-12
Baca selengkapnya

Langit Menjadi Saksi

Begitu menikmati belaian istrinya, Nick sampai tidak mau benar-benar terlelap malam itu, karena Quesha sendiri tidak mau tidur di samping Nick, matanya terjaga dikarenakan dirinya seorang penyihir. "Rasanya aneh ketika aku bisa berada di dekatnya, dan aku mulai merasakan jika apa yang diucapkannya memang jujur terhadap aku, apa aku harus di sini? Tempat yang sebenarnya bukan untuk aku?"Quesha bimbang, dirinya masih ingin berusaha kembali ke langit, dia tidak mungkin melupakan dirinya itu siapa, seorang penyihir kerajaannya yang seharusnya ada di sana sampai dia memiliki keturunan untuk melanjutkan semua itu. Malam itu, tiba ketika keduanya masih berada di dalam kamar, cahaya rembulan begitu bercahaya menerangi rumah yang kecil daripada rumah disekitarnya. Ombak seakan ikut bermain mengiringi hati keduanya yang bersatu, Quesha bisa mendengarkan semua itu, kecuali Nick yang hanya bisa merasakan tangan Quesha ada di rambutnya. "Suara laut, cahaya dari kerajaan, aku ingat semua itu,
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-05-02
Baca selengkapnya

Terkurung Oleh Suami

Quesha hampir tertidur menunggu pintu rumah terbuka, pada sore hari ketika Nick datang membawa hasil tangkapannya, dia teringat istrinya yang terkurung di dalam rumah. "Istriku di dalam, aku akan mengeluarkannya."Nick berusaha membuka pelan, tidak ada suara yang dia dengar dari sana, saat membuka pintu perlahan, ada beberapa barang pecah yang tergeletak di samping Quesha. "Istriku, kamu kenapa bisa seperti ini?"Nick panik melihat istrinya sudah jatuh pingsan, tentu Quesha sulit mendapatkan udara yang segar di dalam rumah tersebut, dengan tanpa makan dan minum. "Keluarkan aku!"Suara Quesha masih bisa pelan berbicara pada suaminya, tetapi Nick mengangkat tubuh istrinya untuk dipindahkan ke dalam kamar. "Maafkan aku, seharusnya aku tidak meninggalkan kamu dalam keadaan pintu yang terkunci, mungkin aku akan menjaga kamu setelah memasak ikan untuk kita berdua, kamu tunggu di sini," ucapnya meletakkan Quesha di atas tempat tidur. Nick berusaha memasak dengan sepenuh hati, semenjak d
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-05-07
Baca selengkapnya

Duduk Di Atas Bukit

Quesha mengendap-endap ketika Nick masih duduk di kursinya, tetap pada kewaspadaan jika dirinya tidak mau tertangkap basah oleh Nick. "Harus hati-hati," katanya dalam hati. Tetap ada suara yang membuat Nick mendengar apa yang dilakukannya ketika ingin membuka pintu. "Quesha, kamu mau pergi ke mana?"Nick beranjak dan menghampiri istrinya yang sudah berada di depan pintu, begitu cepat wanita itu ada di sana tanpa penglihatannya. "Aku mau pergi! Di sini bukan rumahku, kamu penculik kan?""Bukan! Aku ini suami kamu, apa kamu tidak mengingat lagi seperti biasanya?""Apa maksudnya kamu?""Yah, kamu sudah biasa tidak mengingat pernikahan kita, termasuk aku, tapi percayalah aku tidak marah padamu, untuk itu kamu harus percaya padaku, tetaplah ada di rumah ini sebelum matahari terbenam nanti.""Memang kenapa aku harus ada di sini? Aku tidak bisa mengingat apa yang kamu bicarakan itu.""Tenanglah Quesha, kamu harus ada bersamaku di sini, di luar sana sangat dingin menjelang malam, aku tida
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-05-09
Baca selengkapnya

Bangkitnya Sihir

"Lalu, apa yang kamu rasakan saat ini?"Nick masih mencari jawaban atas pertanyaan hatinya yang ingin istrinya juga mengungkapkan perasaannya tersebut. "Tidak," jawab Quesha berbohong. Wanita itu tidak mau mengungkapkan apa yang dia rasakan sendiri, entah bagaimana dia harus mengatakan rasa cinta yang muncul dalam waktu sesingkat ini. "Bisa, kamu berdiri?""Untuk apa?""Berdirilah, genggam tangan aku.""Baik, aku akan berdiri."Quesha berdiri memegang erat tangan Nick, menatap satu arah yang sama bersama suaminya yang sudah memandang matahari mulai terbenam."Lihat semua itu, indah kan, Sayang?""Yah, sangat indah. Namun, apakah hanya di tempat ini saja kita bisa melihatnya?""Tidak, ada tempat yang bisa melihat keindahan selain ini.""Apa itu?""Di dalam rumah, bersama kamu," jawab Nick menggoda. Quesha tidak berkata-kata lagi, godaan suaminya semakin membuatnya yakin, kalau hatinya terpaut entah sejak kapan, tetapi dia menginginkan Nick berada di dekatnya. Melupakan niatnya yang
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-05-11
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
12
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status