“Papa kenapa?” tanya Bagas saat bertemu di ruang makan. Dia menunjuk kening ayahnya yang memar.“Habis jatuh semalam, Nak,” sambar Septi yang mengambil posisi duduk di dekat anaknya. Dia mengusap rambut anaknya yang sedikit berantakan.“Iya, Papa jatuh karena berantem sama monster,” ucap Brata sambil memperagakan gerakan ultraman.“Monster di mana, Pa? Wah Papa hebat?” sambut Bagas antusias. Imajinasi anak kecil tentang tokoh superhero memang sangat kental. Makanya ketika ada cerita seperti itu, dia terlihat sangat bersemangat.“Mas!” tekan Septi sambil melotot. Brata tergelak. Namun tak lama, karena Bagas yang memandangnya aneh.“Nanti setelah pulang sekolah, main Ultramen sama Papa ya, kamu jadi Ultramen, Papa jadi monsternya,” Rona wajah anak itu berubah cerah. Dia berdiri di atas kursi sambil tertingkah seperti superhero. Septi terhenyak melihatnya dan langsung meminta anaknya untuk duduk di posisi semula. Sedangkan Brata hanya terkekeh. Septi yang melihatnya hanya menggeleng-gele
Last Updated : 2022-10-26 Read more