Setelah kejadian salad buah, Manda merasa amat bersalah. Apalagi saat dilihatnya Janice sering cemberut dan menatap sinis padanya. Seperti siang itu. Satriyo pamit ke kampus, sementara kedua anak mereka sudah ke sekolah dan kampusnya. "Nanti jam 1 siang, takarin dosis obat buat Manda ya, Sayang!"Janice yang sedang memoles kukunya dengan cat hanya diam. Dia melirik Manda yang tengah membereskan dapur, sisa makan siang. "Udah sehat kok minum obat terus?" "Dia emanh sehat, tapi butuh vitamin dan obat untuk selalu sehat."Janice hanya mengangguk-angguk. "Bantuin Manda gih, masak!""Ehm, iya."Setelah Satriyo pergi, Janice menuju dapur, mendekati Manda. Diperhatikannya wanita yang mengenakan dress berwarna pudar yang tengah membuat donat. "Ini kesukaan Mas Satriyo dan Langit."Janice hanya diam. "Mau bantu?" Manda menyodorkan adonan, meminta Janice membuat bulatan-bulatan kecil denga
Read more