Klek, pintu kamar perlahan terbuka terlihat seorang perawat masuk sambil mendorong troli, "Selamat pagi, waktunya suntik lagi!"Dela menghela napas dengan lega, ternyata adalah perawat, "Selamat pagi!"perawat memasang botol infus lalu menusukkan jarum dengan stabil ke dalam nadi Dela.Saat perawat keluar sambil mendorong trolinya, terlihat Darwin yang memakai jas dokter masuk."Dokter Darwin kenapa kamu kemari?" perawat itu langsung menunduk dengan pipi yang memerah."Oh, aku datang menjenguk teman!" Darwin mengangguk kepada perawat lalu menatap Dela yang berbaring.Wajah Dela yang pucat terlihat sedikit gegabah saat melihat Darwin, napasnya juga menjadi lebih berat.Perawat lalu pergi sambil mendorong troli setelah selesai menyapa, Darwin berdiri sambil diam untuk waktu yang lama lalu menunduk berkata,"Kakak ipar, maaf!"Tangan Dela yang menggenggam seprai perlahan terlepas, "Tidak ada gunanya mengatakan hal itu! Pergilah!" Dela tidak ingin melihatnya karena dia hanya membuat Dela t
Baca selengkapnya